Dendam (6)

1.6K 88 6
                                    

"ini Miss,saya sudah mendapatkan informasi tentang Della Antino Alexander" pria itu menyerahkan amplop berisi beberapa lembar kertas putih di padu pena
Gadi itu menerima nya dengan senang hati
"Terima kasih Mr.Robet " ucap gadis itu
"Sama-sama Miss,ada yang bisa saya bantu"tanya pria berjas hitam itu
"Untuk sekarang tidak,tapi saya akan membutuhkan Mr lain waktu" jawabnya
"Baik Miss,saya akan membantu Anda dengan senang hati"ujar pria itu
"Ini bagian mu Mr.Robet"gadis itu menyerahkan amplop coklat berisi uang kepada pria itu
"Terimakasih Miss,jika ada yang perlu saya bantu jangan segan-segan menghubungi saya"
"Pasti Mr.Robet"
"Jika sudah,saya permisi"pamit pria itu
"Mari saya antar kedepan" gadis dan pria itu berjalan berdampingan
Gadis itu mengantarkan pria itu sampai depan cafe miliknya yang ia jadikan untuk pertama pribadinya ia hanya ingin dia dan pria itu yang ada di sana
"Saya permisi dulu Miss"pamitnya sekali lagi saat mereka berada di cafe
Gadis itu mengangguk dan pria itu meninggal gadis itu ,pria itu menaiki mobil nya dan melenggang pergi
" Nona kita langsung pulang ke mansion sekarang?"tanya pria paruh baya adalah bodyguard nya
"Iya paman"jawab gadis itu
Mereka berjalan menuju mobil sport biru Gadis itu
Dan bodyguard nya mengikuti mobil sport majikannya dari belakang dengan mobil sport hitam yang di beri khusus untuk bodyguard oleh majikannya

******
Zara memakirkan mobil sport biru nya di garasi  koleksi mobil pribadinya
Ia langsung bergegas menuju ruang kerjanya di lantai 2 ia menaiki Lift pribadinya
Saat ia sampai di sana ia langsung duduk di kursinya dan membuka amplop yang di beri oleh Mr.Robet di cafe tadi
Ia membaca seluruh info tentang Della Antino Alexander dan Bella Antino Alexander
Selang beberapa lama ia bersandar di kursinya dan memejamkan matanya
Ia mengambil telfon khusus  mansionnya
"Buatkan jus alpukat dan bawa ke rumah kerja saya"
"..."
Tut
Zara mematikan telfon sepihak
Tak lama maid datang dengan jus alpukat yang ia minta
"Ini nona"
Zara hanya mengangguk,maid itu menaruhnya di meja kerja tuanya dan menunduk hormat langsung pergi
Zara meminum jus itu dan menaruhnya kembali di meja
Zara tersenyum devil menatap kertas yang telah ia baca tadi
"Tunggu kabar bagus Darling"
Mata Zara berubah menjadi hitam berpadu merah darah di sebelah kirinya dan di kanannya masih biru langit

*****
Pukul 21.47 Zara dkk berada di nightclub milik Company Angela Azara
Tidak seperti biasa Zara dkk memakai dress ketat dan make up tebal
Mereka turun dari motor sport merah Zara
"Anjing Lo,Za,kenapa sih kita pakek pakaian kek jamet gini"protes Vina sambil memperhatikan penampilan nya
"Tau nih! Kita kayak Jalang aja!"sahut Lala
"Jijik Sumpah gue! Kayak bicth haus belaian tau gak!"sinis Evi
"Diem,ikuti rencana gue"Zara langsung meninggalkan mereka dan masuk kedalam clup
Dengan malas mereka mengikuti Zara
"Lo mau kita jadi jamet di clup Lo!" Pekik Mereka serampak
"Gak! Tenang aja! Gue gak gila!"bentak Zara membuat mereka kicep!
Zara menyerahkan foto lelaki seumur Mereka
Mereka menatap foto itu binggung
"Siapa nih"tanya Lala menunjuk foto itu
Zara mengangkat bahu acuh
Zara menunjuk ke arah barat dan timur
Mereka mengangguk paham
Zara dan Lala pergi ke arah barat
Dan Vina dan Evi ke arah timur
Mereka clingak clinguk mencari lelaki di foto tadi
"Za,itu bukan sih?"ucap Lala seraya menunjuk segerombolan lelaki di pojok bersama jalang-jalang yang memakai dress ketat dan ada yang memakai bikini saja
Zara mengode Lala untuk diam
Zara menelfon Vina
Di arah timur Vina dan Evi memaki maki karna banyak lelaki yang mendekati mereka
"Anjing! Tau gini ogah gue ikut!" Geram Evi
"Tau nih si kunyuk! Ngapain coba kesini!"ucap Vina
"Nih si kunyuk nelfon"lanjut vina sambil menyodorkan ponselnya
Bertuliskan ' caling baby angel'
"Tunggu apa ayo angkat, gue sumpek disini"geram Evi
Vina segera mengangkat telfon itu
"Gimana,Za?"
"..."
"Oke kita kesitu"
Tut
"Zara udah tau keberadaan dia,kita ke Zara ayok!"Vina menarik tangan Evi
Mereka mencari Zara dan Lala
Zara dan Lala melambaikan tangannya tinggi agar Vina dan Evi melihat
Usaha mereka tak sia-sia Vina dan Evi melihat mereka dan berlari ke arah mereka
"Dimana dia"tanya Vina
Zara menunjuk segerombolan lelaki itu dengan dagu nya
"Rencana selanjutnya apa, Za?"tanya Lala
"Kita gak bisa main kasar sama dia"terangnya
"Terus?"tanya Mereka serampak
Zara menepuk jidatnya
"Kita goda dia agar mau ikut dan saat sampai di mobil.....jelas"terang zara
Mereka Mengangguk
"Kok gue jijik sih"protes Vina
"BCD!"tegas Zara
Mereka mendekati segerombolan lelaki itu dan mulai menggoda mereka
"Anjing zara,kalo bukan Sahabat gue ogah, pengen gue bunuh tuh kunyuk!" Batin vina

PSIKOPAT GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang