Asing(29)

804 43 3
                                    

Zara dan Davin sudah dua Minggu ini tak pernah berkumpul bersama,dan tak pernah tegur sapa
Tak pernah menjemput Zara lagi
Dan jika mereka bertemu mereka diam tak menyapa dan acuh bak orang asing
Teman-temannya dibuat bingung akan keduanya
Lala,Evi dan Vina berkali kali bertanya akan hubungan mereka namun Zara selalu mengalihkan perhatian
Dan vino ,Niko dan Dani selalu di acuhkan saat mengintrogasi Davin akan masalah hubungan mereka
Seperti saat ini ,hari Selasa adalah mata pelajaran olahraga saat jam pertama dan ketiga
Selesai mengganti baju Zara dkk pun menaruh baju seragam di loker dan pergi menuju lapangan
"Semoga botak gak masuk,gak tahan gue harus di lapangan tiga jam" ujar Evi memohon sambil membenarkan letak anak rambut nya
"Yee..itu mau Lo" ketus Lala
"Za,Lo sama Davin udah putus?"tanya Vina kepada zarazara hanya menoleh sebentar lalu menatap lurus ke depan
"Zara,jawab dong" melas Lala mengguncang tubuh Zara
Zara sedikit kehilangan keseimbangan dan hampir tersungkur jika Vina tak ada di sampingnya
Lala pun meminta maaf karena Lala tak sengaja
Zara menghembuskan nafas berat
"Belum" balas Zara membuat para sahabatnya bingung
"Terus kenapa Lo sama Davin kayak dulu lagi sih? Davin juga gak pernah kumpul kita kayak dulu,cuma vino,Dani sama Niko doang,Davin juga kemana-mana bareng sama Nisa" tanya Vina sepanjang perjalanan menuju lapangan
"Jangan-jangan Lo diselingkuhin sama Davin! OMG!" Heboh dengan suara cempreng yang pasti adalah Lala
Para murid menatap mereka tak terkecuali Davin dkk
Membuat Zara ingin menyumpal mulut Lala dengan kaus kaki busuk
"Diem.Atau.gue. sumpel.mulut Lo.sama kaus kaki." Ucap Zara penuh penekanan membuat Lala mati kutu
Pritt!
Peluit milik pak Aris guru olahraga berbunyi
Mereka berbaris rapi dari beberapa bagian
Zara dkk kelompok satu
Davin dkk kelompok dua
Dan beberapa lagi yang menjadi kelompok
"Pak saya gak kebagian" adu Nisa mengangkat tinggi tangannya
"Em..kamu sama kelompok Zara aja"
"Gak!" Tolak Zara dkk mentah-mentah
Lala menatap sinis Nisa yang tengah mencari kesempatan dalam kesempitan
"Sudah! Nisa kamu sama kelompok Zara. Dan bapak hari ini tidak mengajar karena apa urusan ,jadi kakinya bisa bermain bersama kelompok yang lain " terang pak Aris membuat mereka bersorak kegirangan
Setelah itu pak Aris pun pamit
Beberapa siswa memutuskan pergi ke kantin,kelas,atau sekedar menonton saja dan duduk di pinggir lapangan
Hanya dua kelompok yang tersisa di lapangan
Dengan satu bola voli d tangan Zara
"Voli yuk" seru vino
"Ayok!"
Karena jumlah anggota Zara ganjil ,Evi memutuskan untuk tak ikut
"Gue gak ikut deh,panas" ucap Evi dengan mengipasi wajahnya dengan tangan
"Kok gitu sih" cemberut Dani
"Aku nonton kok,semangat"
Evi duduk masih di samping 8 air mineral dan handuk kecil
Nisa melakukan servis pertama memainkan
Dan di umpan kan pada Dani
Dan seterusnya,banyak siswa siswi yang meneriaki nama mereka untuk memberikan semangat
Dan dimana tim Zara mendapatkan poin 22 dan Davin 20
Saat Niko melakukan servis yang diumpankan ke Zara
Dengan sigap Zara ingin mengeblok namun Nisa yang di samping Zara seakan sengaja menyenggol Zara hingga Zara jatuh dan bola itu mengenai kepala Zara
Bruk
"Zara!" Teriak mereka
Evi langsung berlari melihat Zara yang terjatuh dengan kepala tersungkur ke belakang
"Heh! Anjing ya Lo! Lo sengaja kan!" Maki Lala dan mendorong Nisa sampai terjungkal
"Sial!"
Nisa menahan malu sekarang,karena ia terjungkal tak elit dan banyak yang menyoraki dan menertawai Nisa
Apalagi sekarang sangat baya siswa siswi yang berbentuk memundar mengelilingi mereka
"Mas'ud Lo apa?! Nyari masalah Lo!" Kata Vina tak tahan, tangannya gatal ingin mencabik-cabik wajah cantik Nisa
"Ma-maaf aku gak sengaja"
Plak
Tamparan keras melayang pada pipi Nisa  oleh tangan kanan Vina sedangkan tangan kiri Vina menjambak rambut Nisa bruntal
Niko dan Davin berusaha melerai keduanya
Namun malah Niko dan Davin yang terkena cakaran oleh Vina
Zara yang tadinya masa bodo kini ia bangun saat melihat Nisa melawan Vina, menjambak rambut Vina dengan keras
Ia tak terima
Zara langsung maju dan menarik Vina hingga adegan jambak-jambakan itu usai
"Minggir Zara! Gue mau ngasi pelajaran sama Nisa!" Niko yang melihat kondisi sang kekasih sudah acak-acakan pun menahan Vina dan memeluknya
Evi membawa Vina untuk memperbaiki kondisinya di toilet
Zara menatap datar Nisa yang tertunduk
Zara maju dan Nisa diam menunduk
Bugh
Krek
tendagan lutut menghantam wajah cantik Nisa
Zara yang muak dan terbawa emosi langsung mencengkeram kepala Nisa dan mengarahkan ke bawah ,dengan cepat Zara mengangkat lutut tinggi hingga mengenai wajah Nisa
Tak puas Zara menarik tangan kiri Nisa lalu memutarkan tangannya hingga Nisa terkunci pergerakannya dan Zara mendorong kedepannya tubuh Nisa hingga wajah Nisa mencium lapangan
Siswa siswi tak membantu Nisa , melainkan menertawai Nisa dan ada juga yang mengabadikan momen ini
Davin membantu Nisa berdiri
Nisa sudah menangis memeluk Davin
Wajah Nisa terdapat beberapa luka goresan akibat mencium lapangan yang kasar
Pipi dan keningnya mengeluarkan darah segar
"Zara! Kamu keterlaluan tau gak! Nisa bilang gak sengaja!" Bentak Davin membuat mereka semua diam tak lagi meneruskan tawanya
Tak terkecuali teman-temannya menatap Davin heran
"Dav,Lo gimana sih?! Zara tu pacar Lo! Nisa yang salah bangsad!" Murka vino ingin melayangkan pukulan mentah-mentah namun di cegah oleh Dani dan Niko
"Aku kecewa sama kamu" kata Davin sebelum keluar dari kerumunan dan membawa Nisa ke UKS
Zara terlihat acuh dan tak perduli
"Za,Lo gimana sih?! Da--"
"Gak penting" potong Zara lalu melenggang pergi meninggalkan keramaian




Hay,gua cuma mau nanya
Davin cocok sama Nisa apa Zara nih?
Kalo sama Nisa,it's okay
Tapi
Zara sama siapa nih cocoknya?

PSIKOPAT GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang