Setelah hampir dua jam di perjalanan mereka pun sampai di pantai yang mereka janjikan
Dengan semangat 45 mereka turun dari mobil berlarian menuju pantai
Semua mata tertuju pada delapan sejoli itu yang tengah asik sendiri
"Vin,aku malu" ujar Lala saat vino menggendongnya tanpa izin
Vino tak menghiraukan Lala ,Lala yang malu pun menyembunyikan wajahnya di dada bidang vino
Evi dan Dani pergi untuk membeli baju sebagai oleh-oleh
Vina dan Niko pun ikut serta dengan Evi dan Dani
Zara menggenggam erat tangan Davin lalu berlari menyeret Davin menuju pantai
Zara tersenyum menatap lurus pemandangan di depannya
Pasir putih,air laut biru ,dengan deburan ombak yang sedikit besar
Zara sadar dari lamunannya saat merasa badannya melayang dan benar saja Davin menggendong Zara ala bridal style
"Dav,turunin gak! Turunin ih.." Zara memukul dada bidang Davin
Davin tak menuruti kemauan Zara ,ia menggendong Zara untuk masuk kedalam air pantai
Sampai batas sedada ia menurunkan Zara
"Aaaa.. Davin aku tenggelem" rengek Zara saat merasa air pantai menenggelamkan dirinya sampai sepundak,Davin tertawa melihat Zara langsung memeluknya takut akan terseret ombak
"Ish... nyebelin!" Kesal Zara yang melihat Davin tertawa saat ia ketakutan setengah mati
"Utututu....Pacar Davin takut ya?" Ejek Davin dengan kekehan kecil,zara memukul lengan Davin dan pergi menepi meninggalkan Davin
Namun Davin mencekal tangannya
"Dav,aku takut""Ada aku"
"Gak aku takut ,dalem loh ini"
"Aku ajarin renang yuk"
Davin memegang kedua tangan Zara , mereka menenggelamkan dirinya,Zara yang tak takut lagi karena Davin memegangi nya
Setelah merasa oksigen mereka habis mereka naik ke permukaan untuk mengisi paru-paru mereka
Dan kembali menenggelamkan dirinya,di dalam air Davin dan Zara diam ,saling berpandangan, dengan senyum manisSetelah setengah jam Davin dan Zara keluar dari air dengan keadaan basah kuyup,rambut yang lepek,namun tawa masih menyelimuti mereka
Mereka duduk bersama Lala dan yang lain
"Njir,Sampek basah gitu Lo pada" heran Dani
Tak lama Vina dan Evi datang membawa nampan berisi ice jus jeruk dan beberapa buah
"Makanan datang" heboh Evi meletakkan nampan itu di pasir
Mereka duduk dan saling tertawa________________
Pukul 2 siang, setelah menghabiskan waktu di pantai bersama
Membeli baju,boneka,dll untuk oleh-oleh dan kenangan mereka memutuskan untuk pulang
Di mobil Davin Zara terlihat sangat penat,ia menguap beberapa kali
Dan Vina dan Niko sudah tidur di jok belakang
Tangan Davin terulur untuk mengusap rambut Zara lembut
"Tidur gih"
Zara menggeleng tak mau ,ia ingin menghabiskan waktu bersama Davin
Apa Davin tak ingat hari ini hari istimewa mereka? Kenapa Davin tak mengucapkannya tadi?
Mungkin Davin sengaja tak mengucapkannya sekarang, karena Davin mau memberikan kejutan . Ia harus berfikir positif sekarang
Setelah mengantar Niko pulang dan Vina ikut turun di rumah Niko untuk tak merepotkan mereka karena Niko ingin mengantar Vina daripada bergantung pada Davin.
"Biar gue yang nganter Vina"
"Hm,kita cabut"
"Hati-hati"
Mobil Davin melesat jauh dari rumah Niko
Di dalam mobil mereka hanya diam
Davin sibuk menyetir dan fokus pada arah depan
Sedangkan Zara masih sibuk akan lamunannya
Membayangkan kejutan dari Davin
tak sadar akan bibirnya membentuk sebuah senyuman tipis
Setelah sampai di mansion Zara
Mereka turun dari mobil menuju mansion
Davin duduk di ruang tamu sembari menunggu Zara yang membersihkan badannya
Davin tak membersihkan badannya karena tadi ia membersihkan badannya di rumah Niko
Zara turun dengan wajah polos tanpa make up
Namun tak mengurangi kecantikan nya
Hoodie panjang sampai selutut dan celana pendek diatas lutut yang tertutupi oleh Hoodie kuning yang ia pakai
Zara duduk di sebelah Davin yang masih menonton film
Mereka canggung untuk membuka percakapan. Mereka saling curi-curi pandang
"Dav" "Zar"
Ujar mereka barengan
"Lo dulu"kata Davin
Sebentar ia hanya ingin menanyakan perihal hari istimewa mereka, apakah Davin lupa
"Emm...ini hari apa?" Tanya Zara tak langsung too the points. Ia ingin mengingatkan Davin degan sindir an harus
"Minggu, kenapa?"
"Gak ada,oh aku lupa sekarang tanggal berapa sih" ujar Zara berbohong. Ia celingukan seolah mencari sesuatu. Tapi ia sebenarnya tak mencari apa-apa hanya berlagak seolah mencari sesuatu agar Davin percaya
"Tanggal 24 kayaknya" balas Davin satai membuat Zara langsung menghentikan pergerakannya
Ia menatap tak percaya Davin
Davin melihat itu menaikan alisnya salah satu seolah bertanya 'apa'
"Dav"
"Hem?"
"Kamu..kamu"
"Aku? Kenapa?"
"Kamu gak inget sekarang hari apa? Kamu lupa?"tanya Zara parau
Davin memikirkan sejenak
Ia menepuk jidatnya sendiri
"Aduh! Aku kok bisa lupa sih" heboh Davin
Zara merasa Davin sudah teringat pun mengembangkan senyumnya
Ia meraih kunci mobil serta ponselnya
Ia berdiri membuat Zara bingung dan ikut berdiri
"Za,aku mau nyusul Nisa dulu ya,tadi aku disuruh mamanya buat jembut Nisa" ujar Davin seraya memasukkan ponselnya pada saku
Zara membulatkan matanya
"Ma-masud kamu?"tanya Zara tercengo
"Nisa tetangga baru aku sayang,dia baru pindah rumah sebelah aku ,itu loh rumah kosong . Ibunya tadi minta ke aku buat nyusul dia . Takutnya dia kesasar karena masih baru" jelas Davin
Zara tak membalas ia mencerna ucapan Davin
"Aku pamit dulu" pamit Davin tersenyum pada Zara yang menatap datar Davin
"Kenapa? Cemburu? Tenang aja ,cuma temen kok,karena hati aku buat kamu" rayu Davin menjawil dagu Zara.
"Ya udah aku pamit, baik-baik di rumah"
Zara membalasnya dengan senyum miris
Ia mengangguk dan Davin pergi dengan mobilnya
"Aku kecewa sama kamu, kamu gak inget sama hari istimewa kita,kamu pergi sebelum aku jelasin tentang hari ini demi Nisa"

KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT GIRLS
Teen FictionBagaimana jadinya seorang gadis cantik yang mempunyai sifat baik,ramah,dan periang menjadi gadis bersifat dingin, cuek dan kejam dan haus akan darah Angela Azara Thomaz akrab dipanggil Zara orang terkaya no 2 didunia yang masih di umur 15 Dan dijul...