cekcok(27)

795 44 3
                                    

Zara mengizinkan Davin untuk pergi tanpa alasan
Ia fikir Davin sengaja membuat nya kesal dan cemburu dengan Nisa,dan ia memberikan kejutan kepada Zara seperti drama Korea yang sering Zara tonton
Namun sudah pukul delapan malam,Davin belum juga ada kabar
Beberapa kali ia menelpon dan mengirim SMS ,namun tak kunjung di jawab oleh Davin
Ah,kini Zara bosan menunggu
Katakan jika Zara kini sudah alay seperti Lala,yang selalu berhalusinasi bak drama Korea
Ia membaringkan tubuhnya di atas kasur Queen size
Ia menatap langit-langit kamar
Ia mengambil ponsel, terlihat pukul setengah sembilan malam
Ia mengecek keberadaan Davin melalui maps
"Cafe Fryora" bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman
Ia meraih kunci mobil. Ia menuju cafe keberadaan Davin
"Gak sabar,pasti Davin sibuk banget Sampek gak angkat telepon gue karena masih sibuk sama kejutan"
Mobil Zara terparkir rapi didepan cafe
Tak ada yang sepesial seperti halusinasi nya
Tak ada yang berbeda ,banyak orang lalu lalang,keluar masuk cafe
Ia kira cafe sudah dipesan khusus untuk mereka berdua
Jauh dari halusinasi nya. Lampu dimatikan dan lilin-lilin menjadi penerang cafe,dan sebuah alunan musik merdu, makan di atas meja , bunga-bunga di sepanjang meja dan jalan masuk
Jauh sekali,lampu sangat terang, banyak orang lalu lalang,keluar masuk dalam cafe,dan ia menginjakkan kakinya didalam , terlihat sangat amat ramai
Pandangannya beredar mencari sosok yang ia cari
Meja no 12
Dua sejoli sedang bercanda ria bersama
Ia menatap mereka datar menuju gotai ke arah meja 12
Brak
Byurr
"Aaaa" pekik Nisa saat Zara datang menggebrak meja dan mengguyur rambut Nisa dengan jus berwarna hijau di atas meja
"Zara! Kamu apa-apaan sih!" Bentak Davin sambil membantu Nisa membersihkannya pakaiannya dari noda jus dengan tissue
Deg
"Davin,Davin bentak gue"
Baru pertama kali Zara di bentak oleh Davin
Walau ia sangat kaget dan hatinya sesak,ia pandai menyembunyikan nya
Ia menatap datar Nisa yang tengah menangis di depan Zara
Para pengunjung menatap mereka dengan tatapan sulit untuk diartikan
Ada juga yang mengabadikan momen ini
Tak jarang akan bisikan tentang Zara ,yang membuat Zara ingin merobek mulut mereka Sekarang juga
"Lo main-main sama orang yang salah!"
Davin menarik tangan Zara keluar dengan kasar
Mereka menuju taman dibelakang cafe yang sepi
"Dav,sakit" adu Zara saat Davin mencengkeram erat dengan nya sampai membekas merah
Davin tak menghiraukannya
Ia menghempaskan tangan Zara kasar
"Kamu kenapa sih?! Baru dateng langsung nyiram Nisa! Malu banyak yang liat!" Bentak Davin saat emosinya diujung tanduk
Ia menatap tajam Zara yang menatap dalam dirinya
Sedikit sedu namun sedikit tajam
"Terus kamu gak malu jalan berdua sama cewe lain, banyak yang liat? Pantes aja di telpon gak di angkat,ngganggu toh?" Sinis Zara manatap lantang Davin
"Aku cuma jemput Nisa,bukan selingkuh,kamu aja yang akhir-akhir ini posesif banget,aku muak tau"
Plak
Davin memegangi pipinya yang terasa panas
Ia manatap Zara yang tengah menitihkan air mata
"Basi!" Zara melenggang pergi,ia menatap punggung Zara semakin menjauh
Ia hendak menyusul Zara ,namun Nisa memanggilnya
"Davin!"
Ia menoleh pada Nisa yang berdiri didepan pintu masuk cafe
Ia pun menatap Zara dan Nisa bergantian
Saat Zara hendak memasuki mobil ia menoleh pada Davin yang tengah mengusap lembut air mata Nisa
Persetan dengan gerimis yang melanda
Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata
Didepan cafe Davin memeluk Nisa,ralat,Nisa yang memaksa Davin untuk memberikan bahu nya untuk tempat bersandar
Davin seperti enggan namun mengizinkan Nisa
Mereka berpelukan cukup lama
Di dalam dekapan Davin
Nisa tersenyum sinis manatap lurus
" See,gue bakal buat Lo ngerasain apa yang dulu gue rasain, bahkan gue mau Lo menderita"
Davin mengelus rambut Nisa dan menepuk-nepuk punggung Nisa
Ia melepaskan pelukannya
"Pulang,udah malem,nanti Tante Tiara nyari Lo kan gue yang disalahin bawa anak orang lama-lama" kekeh Davin merangkul Nisa menuju mobil
Davin membukakan pintu mobil untuk Nisa
Kini Nisa menjadi seperti seorang putri
Ia tersenyum penuh kemenangan
Ia duduk manis di samping Davin









Guys disini gua mau nanya nih
Kira-kira Zara cocok sama Davin gak nih?
Mau di lanjutin hubungan mereka atau pisah
Comen ya:)
Vote biar aku semangat
Kalo vote nya banyak
Aku bakal publikasi dua/tiga part langsung

PSIKOPAT GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang