PSIKOPAT GIRLS

Bunuh diri dan berakhir (68)

Sinar mentari pagi telah muncul
Gadis yang berada di atas tebing yang curam dengan air sungai yang mengalir ke bawah dari tebing yang dengan ketinggian kurang lebih dari 500 kaki
Tebing yang terletak jauh dari permukiman warga akan karna ini daerah terlarang yang banyak hewan buas dan langka di dalamnya dan bisa di bilang ini adalah hutan terlarang
Gadis dengan pakaian switer merah dengan kaus dan celana jeans itu berdiri tepat di ujung tanduk tebing yang bisa membuat dirinya jatuh jika salah melangkah sedikit saja
"Kenapa jadi kayak gini! Kenapa bukan Zara yang mati! Kenapa harus Davin!" Teriak gadis itu dengan keadaan yang kacau balau dari semalam ia tak henti-hentinya menangis di sana merenungi apa yang sudah ia perbuat
"Jangan bergerak!" Suara Tegas belakang gadis itu membuat dirinya menoleh melihat banyak muda-mudi yang berada di depannya dengan enam polisi yang posisi siap untuk menarik pelatuk senjata api yang mereka pegang
Gadis itu menatap seorang gadis dengan Hoodie putih yang juga menatap dirinya sengit dan penuh  amarah dan tersirat dalam matanya
Bukan hanya gadis itu saja yang menatap dirinya tajam dan lebih ke bencian ,hampir semua orang di depannya menatap Nisa marah dengan tangan mengepal kuat
Saat dua polisi ingin mendekat dengan menodongkan senjata api kepada Nisa
Nia langsung berjalan mundur satu langkah
"Jika kalian mendekat,saya akan loncat" ucap Nisa membuat dua polisi itu langsung menghentikan langkahnya takut akan Nisa yang akan melakukan hal itu
"Kayaknya gue udah gak bisa bertahan lagi,orang yang gue sayang kini udah gak ada di tangan gue sendiri. Tunggu gue Dav,gue nyusul..Good Bye "

Semua orang membulatkan matanya menatap Nisa yang merentangkan kedua tangannya dan memejamkan matanya
"Nisa! Jangan gila Lo!" Cegah Zara yang tak ingin Nisa melakukan kegilaan dirinya
Bagaimana juga Nisa adalah sahabat Zara dan jika boleh jujur Zara masih menganggap Nisa sahabat walau atas semua perbuatan Nisa yang keterlaluan terhadap dirinya
Zara di tahan oleh Aldo dan vino saat hendak mencegah Nisa yang hanya membalas ucapan Zara degan senyum manis
"Gue gak pantes buat hidup,sorry gue udah banyak salah ke kalian, dengan gue mati kalian akan yang tanpa gue"

Bruk
Bugh
Bugh

Air mata keluar dari mata Zara menatap kosong ke depan
Dengan kedua mata Zara sendiri ia melihat bagaimana Nisa mengakhiri hidupnya dan mendengar suara dari jurang yang curam dan dalam akan tubuh Nisa yang sudah tak berbentuk lagi karna menghantam batu besar dan banyak ceceran darah di beberapa batu
Tubuh Nisa tenggelam di dalam air terjun
Zara tak menyangka jika dirinya akan kehilangan dua sahabat kecilnya
Zara jatuh lemas tak kuasa menahan beban tubuhnya
Zara sangat kenal betul akan Nisa dan sikap Nisa
Nisa aslinya hadis lolos dengan seribu kebaikan dan senyuman
Namun rasa iri membuat Nisa buta dan menjadi seperti ini
Begitu banyak kenangan mereka bersama-sama dulu
Sangat sulit di lupakan
"Apa semuanya berakhir di sini?"

________☺️________

Ruang tamu mansion Dimas sangat ramai penuh akan canda tawa
Hari sudah pukul delapan malam ,namun teman-teman Zara dan Aldo masih betah disini dari pukul empat sore tadi sepulang dari pemakaman Nisa
Dimas sudah datang dari tadi pukul 3 sore dan ikut bergabung dengan Zara dkk
Saling bertukar cerita masa lalu mereka dan menceritakan hal konyol yang mereka lakukan saat masih balita
Zara menatap kekasih, sahabat dan Papanya yang terlihat bahagia dan mulai tak canggung lagi dan lebih mengenal satu sama lain
Banyak seperti mimpi yang Zara dambakan dari dulu
Berkumpul bersama keluarga, teman-teman dan kekasihnya dan menikmati rasa bahagia bersama mereka
Walau tanpa hadirnya Davin dan Nisa
Zara masih menganggap mereka sebagai sahabatnya dan akan selalu mengenang kenangan mereka
Foto kecil mereka Zara cetak dan pajangan di ruang tamu mansion Dimas dan dirinya
Untuk selalu mengingat akan mereka berdua
Banyak foto-foto mereka bersama di album foto Zara
Foto kecil mereka saat taman kanak-kanak dan hingga sekarang
Zara,Lala,Evi ,Vina dan Nisa bersama Davin,Dani,vino dan Niko

# T A M A T#

Untuk kalian,makasih udah mau mampir baca crita pertama aku
Dan sekaligus vote and comen kalian

Jadi ceritanya Mimin mau buat crita lagi
Nah Mimin mau kalian pilih tentang tema novel Mimin berikutnya
1: Psikopat
2: Nerd
3: Love psikopat
Yang paling banyak aku buat crita