Di Kediaman ALEXANDERCeklek
"Aaaaaaaa"
"Ada apa Bella?"
"Aaaaaa"
"Ini ada apa sih?"
"Astaga,a-apa ini?"
Pukul 5 pagi ada seseorang mengetuk pintu kediaman mereka,tak berselang lama Bella membuka pintu,tidak ada orang namun sebuah paket,
Dengan senang hati Bella membawa masuk dan membukanya di meja ruang tamu
Alangkah terkejutnya ia menemukan kepala tanpa badan,dalam keadaan mengenaskan tanpa bola mata
Ia menjerit histeris
Tak lama kedua orangtuanya keluar dari kamar dan menemui
Mereka sangat terkejut,tanpa pikir lama Dimas sang papa menghungi pihak kepolisian
Sedangkan Della dan Bella mengangis syok dan takut
"Ma,s-siapa it--u, a-aku t-akut, hiks..hiks . .."lirih Bella dalam pelukan Della
"Sudah,itu hanya peneror saja"tenang Della
Tok tok tok
Dimas membuka pintu dan melihat 3 polisi di depannya
"Silahkan duduk,Pak"
"Saudara Dimas,bisa anda menjelaskan tentang ini semua?"tanya komandan pasukan polisi itu .
"Bella tolong jelaskan, karena kamu yang pertama kali menemukan paket itu"titah Dimas
Bella mengangguk sambil sesenggukan
"J-jadi gini P-ak,t-adi ada yang m-mengetuk pintu l-antas s-aya langsung m-membuka pintu,tidak ada o-orang tapi ada p-paket itu,saya m-membawa paket itu k-ke dalam rumah,s-aat saya buka, hiks.. hiks.."
"Baiklah untuk kali ini saya akan membawa barang bukti dan mengecek tes DNA untuk mengetahui siapa dia,dan nanti sore saya akan kesini untuk memberikan hasil DNA dan mengintrogasi sekali lagi,untuk sementara waktu mansion anda harus di perketat pengawasan"jelas polisi
"Baik pak"******
"Za ,berita tentang penemuan kepala tanpa badan di kediaman Alexander udah menyebar luas loh,gue takut nanti kita ketahuan gimana?" Tanya vina
"Tenang aja"balasnya
"Ih Lo mah santai aja,gue sama anak-anak cemas tau"celetuk Lala
"Mau Lo apa?"tanya Zara
"Ya gue takut aja, keluarga Alexander kan terkaya no 3, mereka bisa ngapain aja,gue takut ,Za"sahut Evi
"Lo lupa siapa gue, enjoy Grils"santai Zara
"Lo mah gitu"sinis mereka bertiga
"Kita berangkat ke sekolah biar gak ada yang curiga" titah Zara
Mereka pun segera berangkat ke sekolah dengan perasaan berkecamuk kecuali Zara
Ia asik memainkan permen karet nya sambil mengemudi mobil tenang sedangkan mobil teman-temannya berada di belakangnya*******
Kringgg...."Baik anak-anak kita lanjutkan pelajarannya Minggu depan"
"Ya Bu"
Semua anak nampak sedang membereskan alat-alat sekolah mereka
"Za kekantin yuk,pasti heboh tadi pagi aja di bicth nangis-nangis"tawar Lala
"Ya udah,biar yang lain gak curiga"
Mereka keluar dari kelas namun tangan Zara dicekal oleh seseorang orang
"Zara,gue mau ngomong sama Lo"ujarnya
"Gk"ketus Zara
"Kali ini" bujuk orang itu
"Gk"
"10 menit"
"Gak.Sekali.Gak.Ya.Gak." ujar Zara dingin mencengkeram
"Plis"
"Lo bud--"
"5menit"
"Ok"
"Tapi gak disini"
Orang itu membawa Zara pergi menuju belakang sekolah tepatnya gudang****
"Eh kira-kira Davin bawa kemana ya Zara?" Tanya Niko
Mereka ber6duduk bersama di kantin, mereka memang selalu akur tanpa sepengetahuan Davin dan zara
"Mana gue tau nyet"vino menyodorkan kepala niko
"Sakit ogeb!"pekiknya
"Guys,Davin tau gak selama ini kita sering chatan?" Tanya Vina
"Gak lah"jawab mereka
"Zara tau?" Tanya Dani sambil menyeruput es nya yang ia pesan
"Ya gak lah,bisa bonyok gue ketahuan"balas EviDisisi lain Davin dan Zara Sampai di gudang belakang sekolah
"Za,gue mau njelasin semuanya ke Lo sekarang"ujar Davin
"Mas'ud Lo?"
"Gue bukan penghianat BLACK MASTER"
Zara langsung tersenyum sinis
Menatap Davin sedang menatapnya dengan tatapan sedu
"Buktikan"Zara menepuk pundak Davin lalu melenggang pergi ke teman-teman nya
"Entah kenapa hati gue percaya sama Lo ,tapi kenapa semua bukti-bukti mengarah ke Lo,gue binggung,apa gue harus percaya ke Lo atau sebaiknya,gue harus cari tau sendiri" batin Zara*******
Brakk
Srekk
bugh
Bugh
"Cepet kasi tau gue ,siapa yang suruh Lo!"bentak Davin kepada lelaki di depannya,lelaki itu sudah babak belur dibogem habis-habisan oleh Davin
"G-ga-k ak-an"khukeh lelaki itu
"Lo kasih tau atau gue antar Lo ke liang kubur"nada Davin sudah satu oktaf
Bugh
"Uhuk.uhuk"
"Gak mau ngomong Lo"
"G-ga-k s-am-p-pai ka-p-an p-un"jawabnya terbata bata
"Oke,Lo punya anak sama istri kan? Gimana bila mereka nyusul Lo ke neraka?"
"Ja-ng-ngan m-ere-ka ga-k t-tau ap-pa a-pa"lelaki itu membulatkan matanya
Davin tersenyum dan mengambil laptop di meja ,ia menghubungi seseorang, tepatnya video call
Davin memperlihatkan laptop itu ke arah lelaki itu
"Sayang nya Lo terlambat"lirih Davin
"Nyawa keluarga kecil lo ada di tangan gue"lanjutnya menepuk pipi lelaki itu kasar
"O-ke g-gu-ue ba-akal k-asi-ih t-au,l-epa-as-in me-rek-ka"lirihnya
"Gue gak sebodoh itu"
"Gue mau Lo besok jujur ke Zara,atau nyawa Lo dan keluarga kecil Lo bakal gue kirim ke neraka!"bentak Davin********
"Za, panggil Davin noh, Davin di rooftop" ucap Lala dengan nada menggoda
"Cie yang balikan"goda Vina
Zara tak menanggapi mereka ia melenggang pergi,entah apa yang ingin Davin sampaikan kepada Zara
Ia melewati koridor banyak yang menatap Zara dengan iri,kagum dan jijik
Zara acuh ia tak perduli dengan pikiran dan tatapan murid-murid di sana
Ia sampai di rooftop tak ada Davin,atau Lala hanya membohongi diri nya
Sial,ia sudah mencari cari Davin
"Sial"umpat Zara mengepalkan tangannya
Tiba-tiba ada yang menyentuh pundaknya
Ia membalikkan badannya

KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT GIRLS
Teen FictionBagaimana jadinya seorang gadis cantik yang mempunyai sifat baik,ramah,dan periang menjadi gadis bersifat dingin, cuek dan kejam dan haus akan darah Angela Azara Thomaz akrab dipanggil Zara orang terkaya no 2 didunia yang masih di umur 15 Dan dijul...