Jam menunjukkan Pukul dua belas siang ,dan Zara sudah rapi dengan pakaian
Menggunakan kaus oblong di balut jaket berbahan ulat sutra dengan celana jeans panjang dan ia sudah siap untuk menemui Dimas untuk melakukan rapat dan membongkar rahasia Zara selama ini
Di salah satu restoran besar di Jakarta tepat mereka janjikan untuk membahas kerjasama antara perusahaan mereka
Zara meminta Dimas datang sendiri dan ia juga datang sendiri
Dimas yang tak terlalu mempermasalahkan hal itu pun setuju
Bukan tanpa alasan Zara meminta Dimas datang sendiri karena ia ingin mengungkapkan bahwa ia Angela Azara kecilnya dan ingin berbicara empat mata bersama Dimas agar tak terganggu
Restoran yang sangat padat pengunjung baik anak sekolah, karyawan kantor dan orang-orang yang mengisi perutnya
Pandangan Zara beredar dan terkunci akan sosok lelaki paruh baya dengan setelan jas kantor dengan tas kantor hitamnya dengan meminum kopi yang Dimas pesan seraya menunggu Zara datang
"Maaf,saya terlambat" Zara duduk di depan Dimas dengan tangan kosong dan menatap dalam Dimas yang tersenyum tipis
"Tidak apa,saya memang sengaja mempercepat kedatangan saya" elak Dimas jujur akan ia mempercepat kedatangan Dimas untuk menunggu Zara.
"Ini berkas perjanjian dan kesepakatan dari perusahaan saya, silakan anda lihat dan anda bisa protes jika kurang senang dan nyaman" Dimas menyerahkan dua berkas terbalut map kepada Zara yang menerimanya dengan senang hati
Rencana Zara saat ini ia akan melakukan rapat dulu dengan Dimas dan membongkar rahasia Zara saat rapat selesai dan menunggu pengunjung mengurang
"Saya rasa tak terlalu buruk" Dimas mengembangkan m senyuman manis nya degan tercetak jelas keriput pada wajahnyaHangat itu yah Zara rasakan saat ia dapat melihat lagi senyum yang lama hilang dan tak pernah ia lihat bertahun-tahun
Zara berdehem menghilangkan rasa saltingnya
"Bisa saya berbicara dengan Anda?" Tanya Zara sedikit gugup akan mengatakan hal ini namun tekat Zara sudah mutlak dan Zara ingin seperti dulu bersama Dimas sebelum hadirnya Della dan Bella di keluarga kecilnya
"Tentu,kenapa tidak?" Seru Dimas
"Em..tapi tidak disini" balas Zara tak ingin banyak orang menyaksikan pengakuan Zara
Zara takut akan trending topik dan menjadi incaran para netizen dan tak mau menjadi mangsa empuk para wartawan yang sangat haus info
"Why?" Tanya Dimas tak mengerti
Zara tak menjawab ia melenggang pergi,Dimas yang paham pun mengikuti perginya Zara
Setelah membayar pesanan mereka Zara membawa Dimas di taman restoran yang sepi dan hanya ada beberapa orang saja
Dimas tak mengerti namun tetap mengikuti Zara sampai di taman restoran
Zara melihat situasi,kondisi dan sekitarnya untuk memastikan tak ada orang yang tau
Di karenakan taman yang luas dan hari sudah malam taman sepi
Zara duduk di kursi taman di susul Dimas yang dari tadi diam
Dimas ikut duduk di samping Zara sambil memandangi wajah Zara yang datar dan menatap lurus dengan dingin
"Boleh saya bercerita sedikit?" Tanya Zara ingin memulai pengakuan dengan cara halus dan santai ,berusaha menahan air mata dan rasa kecewa
Zara tak ingin egois dan egoisnya menyebabkan Zara akan kehilangan Dimas jika Zara tak segera mengungkapkan bahwa ia Angela Azara
"Em.. silahkan dengan senang hati" tulus Dimas sedikit bingung juga dengan Zara
Zara melihat Dimas sekilas dan menatap lurus
"Keluarga saya hancur,akibat papa yang menikah lagi , mengacuhkan mama yang sakit-sakitan" ucap Zara ,Dimas hanya diam tak menjawab membiarkan Zara mengeluarkan curah hatinya
"Dan suatu saat,mama meninggal di tangan istri baru papa,dan istri baru papa menuduh jika saya yang membunuh mama kandung saya,dan bodohnya papa percaya akan hal itu" Zara masih melanjutkan ceritanya dengan tatapan mengarah pada Dimas yang sedikit bingung
" Kenapa masalalu anak ini sama dengan masalalu keluarga ku? Apa ini Mas'ud semuanya?" Dimas masih sedikit lemot mencerna ucapan Zara
"Dan papa dengan jahatnya mengusir saya,saya yang masih balita berusia empat tahun,dan papa begitu bodoh percaya akan saya anak balita membunuh mama kandung saya sendiri,jika di fikir secara logika,tak mungkin anak seusia saya membunuh mama kandung saya sendiri,dan tak ada untungnya. Dan sekarang papa sadar akan semuanya,namun papa terlambat untuk menyadari kenyataan itu"Air mata keluar dari mata Dimas
Tak menyangka jika di depannya adalah Zara kecilnya
Tanpa ba-bi-bu Dimas memeluk dan menangis dalam mendekap Zara
Rasa rindu,bersalah yang selama ini Dimas pendam akhirnya dapat tersalurkan kepada anak gadis kecilnya
"Zara..maafkan papa..papa memang bodoh..jangan pergi..papa hanya punya kamu ...maafkan papa...papa menyesal" Isa Dimas membuat hati Zara tersentuh dan Zara ikut membalas pelukan Dimas
Menghubungkan rasa rindu yang terpendam lama
"Kenapa papa baru sadar saat semuanya terlambat" bentak Zara melepaskan pelukan Dimas dan menatap kecewa Dimas yang meraih tangan Zara
"Papa..bodoh.. maafkan papa sayang..kamu jangan pergi dari papa..papa ingin menebus perbuatan papa..papa ingin bersama mu sampai hari terakhir papa..papa mohon" tangis Dimas pecah tak dapat di bohongi jika hatinya teriris-iris
Sangat sakit melihat putri kecilnya tumbuh dewasa tanpa sosok papa
Tanya menyangka jika Zara nya adalah pemilik perusahaan Company Angela Azara terkaya no 2 di dunia dan berhasil menyalipnya saat usia muda
"Zara..kamu sangat mirip dengan mamamu Mila,cerdas,pintar dan baik,papa mohon maafkan papa,ikut papa pulang" ujar Dimas mengembangkan senyumnya
"Zara sudah memaafkan papa jauh-jauh hari,tapi Zara tak bisa ikut bersama papa" balas Zara
Dimas perlahan menghilangkan senyum manis nya
"Why?"
"Zara punya banyak tanggung jawab,dan papa tak usah khawatir,Zara akan sering datang ke papa dan menginap di sana"
Dimas memaklumi jika Zara Mash memiliki rasa kecewa dan marah dengannya. Dimas tak ingin memaksa Zara agar bersamanya
Ini semua butuh waktu yang tepat
Dan biarkanlah waktu yang mengakhiri nya dengan kebersamaan mereka
"Papa mengerti""Papa bisa pergi ke Zara jika papa ingin dan rindu,pintu terbuka lebar untuk papa"
"Terimakasih telah masih menganggap papa sebagai papa mu"
"Zara merasa menjadi orang paling bahagia di dunia sekarang"
"Begitu juga dengan papa"
"Akhirnya kita seperti dulu lagix
"Papa janji akan fokus kepada princess kecil papa dan mengutamakan princess kecil papa"

KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT GIRLS
Teen FictionBagaimana jadinya seorang gadis cantik yang mempunyai sifat baik,ramah,dan periang menjadi gadis bersifat dingin, cuek dan kejam dan haus akan darah Angela Azara Thomaz akrab dipanggil Zara orang terkaya no 2 didunia yang masih di umur 15 Dan dijul...