PSIKOPAT GIRLS

Karma (18)

Canda tawa menggema di ruang tamu milik Zara
Mereka masih mengenakan seragam sekolah padahal hari sudah sore lebih tepatnya hampir pukul enam
Davin,Dani,vino,dan Niko ikut serta juga
Vino dan Dani sibuk akan PS
Zara dan Davin sibuk memainkan game online kesukaan mereka, apa lagi jika bukan Mobile legends
Davin yang sangat handal akan game ini dan Zara tidak terlalu pintar memainkan game ini
Sedangkan Lala dan Evi memainkan ponselnya, membuat siaran langsung di rumah Zara
Vina dan Niko sibuk dengan tv seraya memakan ciki-ciki
"Biar gue ambil tuh Layla" ujar Zara memainkan game dengan serius
Davin mengukir senyum jahil
Dan ia menatap dan mengotak-atik ponsel nya
"Davin! Kan gue yang nyerang dulu,nyampah ka gue!" Zara menghantam Davin dengan bantal sofa
Davin hanya tertawa terbahak-bahak
"Tadi kan udah ,dua lagi gue cuma satu" ujar Davin
"Gak ma tau gue,gue yang bunuh lo yang nyampah titik!" Kekeh Zara
Davin mengangguk memaklumi sikap Zara yang tak mau menyampah kala bermain game ini
Mereka kembali sibuk aktivitas masingmasing
"Dan,Lo curang bangsad!" Maki vino tak terima kala bermain PS Dani selalu curang
"Sekali-kali doang kok" sahut Dani santai
"Sekali-kali mata Lo!" Pekik vino tak terima, Dani hanya tertawa kecil
Vina dan Niko duduk di atas sofa dengan Vina bersender pada pundak Niko dan mengusap air matanya
"Jahat banget sih tuh cowo,tega hamilin cewe nya terus lari" ucap Vina geram akan film yang ia tonton
Banyak menguras air mata saja
Niko geleng-geleng kepala melihat Vina yang dari tadi menangis, padahha hanya film saja
"Dasar cewe gampang baper" gumam Niko
"Apa?!" Tanya Vina sedikit sewot mendengar itu
Niko menggeleng lalu diam
Sedangkan Lala dan Evi masih saja sibuk akan Instragram milik nya
"Hallo guys.. kita lagi kumpul di mansion Zara nih, tuh mereka pada sibuk sendiri-sendiri" ujar Lala membuat siaran langsung
Mereka semua menoleh sekilas lalu melanjutkan aktivitas masingmasing
"Yang satu sibuk pacaran,yang dua lagi Mabar,miris amat dah gue" keluh Lala sok dramatis
"Hilih bacod Lo" sinis Evi yang duduk sambil memutar YouTube di ponselnya

******
Persetan dengan umpatan pengendara lain yang Dimas terima ia hanya ingin mencari keberadaan Zara , ia sudah di bantu oleh pihak kepolisian dan orang suruhan nya untuk melakukan pencarian terhadap Zara kecilnya
Ia memukul stir nya , mengumpat terus menerus,meruntuki dirinya
Masa lalu yang sangat ia benci sekarang, bahkan Della dan Bella tak dapat Dimas temukan keberadaan nya , ia tak ingin kembali seperti dulu lagi ,ia hanya ingin bertanya kepada mereka tentang kebenaran dan keberadaan Zara kecilnya,siapa tau jika mereka yang menyembunyikan Zara dari Dimas karna mereka sangat kejam dan picik
Sudah pukul sebelas malam Dimas masih setia didalam mobil Lamborghini nya , ia juga menyebar luas foto Zara di beberapa tempat dan ia meminta bantuan kepada beberapa orang kepercayaan Dimas
"Sebaiknya besok saja aku cari keberadaan Zara, semoga dia baik-baik saja,maafkan papa Zara"
Mobil Dimas melesat jauh meninggalkan taman tempat yang sudah Dimas sebar foto Zara waktu kecil

Sesampainya di mansion berlantai lima Dimas memarkirkan mobilnya digarasi tempat ia menyimpan koleksi mobil nya
Dimas memasuki kamarnya dengan langkah kecil
Ia melepaskan jas nya dan mengganti pakaian dengan pakaian santai
Ia membuka laci dan mengambil foto Zara kala masih kecil
Senyum terbit dari bibirnya
Air mata kembali keluar tak terbendung lagi, hancur hatinya saat ini ,andai waktu bisa ia putar kembali, ia tak akan menikah dengan jalang sialan itu
Mungkin ia bahagia bersama Mila dan Zara
Apa ini karma untuk Dimas?
Dimas yang pernah menghianati Mila dan menyakiti hati Mila dan Zara akan pernikahan keduanya
"Apa ini karma untuk papa Zara? Sepertinya papa pantas mendapatkan ini semua" lirihnya
Dimas merebahkan tubuhnya
Memeluk erat-erat foto putri kecilnya
Ia sangat lelah ,dan ia memejamkan matanya,ia pergi ke alam mimpi