PSIKOPAT GIRLS

Mundur (41)

Hari ini hari dimana Zara memutuskan Davin,namun Davin tak mau itu terjadi
Jujur jika saat ini Zara bingung akan dua sisi
Satu sisi ia mencintai Davin dan sangat sulit melupakan semua kenangan terindah mereka
Dan di sisi lain ia kecewa akan Davin yang lebih perduli dengan Nisa tak perduli dengan Zara
Davin sangat egois mementingkan diri sendiri tak memikirkan perasaan Zara yang Davin campur adukan
Sepulang sekolah Zara tak langsung pulang,ia ingin berjalan santai mencari suasana baru
Taman kota itu tempat Zara sekarang
Sendiri ,melihat banyak orang lalu lalang
Ada yang bersama kekasih,teman dan keluarganya
Oh iya Zara lupa akan Dimas
Zara sangat banyak masalah sekarang
Hubungannya dengan Davin yang dilanda ambang putus
Masalah akan mencari tau apa motif Nisa menghancurkan hubungan Zara dan Davin
Dan masalah keluarganya yang belum juga usai
Almarhum Bella dan Della sudah usai,namun tak untuk Dimas
Ia merindukan sosok ayah yang melindungi gadis kecilnya saat berada dalam masalah
Tak ada waktu lagi untuk mengurus itu semua
Belum lagi perusahaan Company Angela Azara yang sedang naik daun
Dan perusahaan almarhum kakeknya yang terus berjalan,Zara hanya memantau perkembangan perusahaan kakeknya saja karena tangan kanan nya yang mengurus itu semua
Ini sangat berat teruntuk gadis seusia Zara
Sebentar lagi ia akan naik kelas dan melewati ujian
Zara sangat pusing akan semua masalah ini
Tak ada lagi penyemangat selain sahabat-sahabatnya itu
Senja mulai terlihat
Matahari terbenam
Zara memasuki mobil menuju mansion untuk mengecek berkas-berkas penting perusahaan yang lama ia tak atasi
Alunan musik radio menemani Zara dalam mobil
Jakarta memang selalu macet tak tau waktu pagi,siang,sore atau malam
Bunyi klakson mobil sangat bising
Zara menyenderkan kepalanya di kursi
Macet yang sangat panjang ,AC mobil Zara tak mengatasi rasa gerah dengan terpaksa Zara membuka jendela mobil agar mendapat angin luar
Lampu merah menambah kemacetan
Dengan bosan Zara celingukan dan tak Zara sangka ia melihat mobil Davin tepat di sampingnya dan seperti Davin tak sendiri terlihat dua bayangan di dalam mobil
Davin sepertinya tak menyadari akan mobil Zara
Karena Zara memiliki banyak mobil
Saat lampu hijau zara menancap gas kencang mengikuti arah mobil Davin walaupun ia pulangnya harus tertunda
Namun ia penasaran akan Davin ingin kemana dan dengan siapa
Zara mengatur jarak lumayan jauh dengan Davin agar Davin tak curiga
Pasar malam?
Davin berhenti di tepat seperti ini ,dan itu jarang terjadi jika daun tidak mendapatkan paksaan
Zara memakirkan mobilnya jauh dari Davin
Ia masih mengenakan seragam sekolah,dengan cepat Zara memakai Hoodie panjang menutupi seragam sekolah serta roknya
Walau panas dan gerah Zara menahannya
Ia mengambil masker dan berlari menuju Davin dengan seseorang gadis berpakaian serba pink dengan banda hello Kitty melekat di kepalanya
Dan zara bisa menebak itu adalah Nisa
Dari segi body dan warna rambut itu sudah memungkinkan jika itu Nisa
Zara mengikuti kemanapun mereka pergi
Senyum kecut tercetak jelas pada wajah Zara
"Gue disini sendirian,butuh sandaran,butuh sosok Davin sebagai penyemangat. Tapi Davin bahagia sama Nisa disana ,Davin seakan gak ingat sama gue " ujar Zara melihat mereka berdua tertawa bersama saling kejar-kejaran bak anak kecil
Davin dengan iseng mengoles waajh Nisa dengan permen kapas yang mereka beli
Sepertinya mereka bahagia tapa Zara
Zara jujur sakit dan kecewa ,namun Zara tetap mengikuti kemanapun mereka pergi
Seperti mereka lelah telah melakukan banyak hal
Mereka duduk di rerumputan
Zara yang tak tahan datang menampar Davin dan Nisa keras tak perduli dengan tempat ramai

Plak
Plak

Mereka berdua sangat kaget memegangi pipinya yang terasa panas dan nyeri
Zara membuka masker membuat mereka tercengo
"Zara! Kamu apa-apaan sih?!" Tegas Davin melihat Nisa yang berkaca-kaca akan karena tamparan Zara sangat sakit dan Davin memahami hal itu akan Zara bos geng Black Master
"Kayaknya kalian bahagia banget tanpa gue,dan Lo Davin! Lo gak mikirin perasaan gue yang butuh Lo saat gue terpuruk!" Bentak Zara karang di depan mereka degan wajah merah padam
Davin terkaget akan Zara menggunakan kata lo-gue
"Sorry Dav,gue mundur,gue capek ,cukup sampai sini gue terluka,inget Dav,sabar itu ada batasnya,akan ada saatnya perjuangan yang tak dihargai akan pergi,bukan ada yang lain ,tapi karena capek dan lelah "

"Dan Lo jalang! Lo seneng kan? Gue titip Davin! Dan makasih karena Lo gue baru tau sifat Davin yang asli! BRENGSEK!"
Mereka menjadi bahan tontonan dan tak sedikit yang mengabadikan momen ini di media
Zara melenggang pergi namun di cekal oleh Davin
"Za..aku sayang sa--"
"Basi Dav,gue udah terlanjur sakit! Gue udah peringatin supaya Lo pilih salah satu! Tapi Lo mentingin ego Lo!" Bentak Zara menghempas tangan Davin kasar dan berlari menuju mobil
Dan hari ini,Zara dan Davin benar-benar resmi putus
Tak dapat di pungkiri rasa senang akan kejadian ini membuat Nisa bersorak kegirangan dalam hati
'' Well, Zara-Zara gue tetep menang,memang dulu gue kalah ,tapi Lo sekarang sudah ngerasain apa yang gue rasain dulu"
Davin menatap lurus punggung Zara yang menjauh
Tamparan itu tak berarti apa-apa bagi Davin
Namun rasa sakit dalam hatinya sangat lah menyiksa
Zara orang pertama yang membuat Davin jatuh cinta
Dan Davin bertahun-tahun lamanya berjuang demi mendapatkan hati Zara
Dan sekarang ia malah mengecewakan dan menyakiti Zara
Rasa bersalah meliputi Davin
Perlahan ia sadar akan semuanya
Di dalam mobil Zara terus mengeluarkan air mata walau tanpa Isak tangis yang menggema
Wajah sedu dengan mata bengkak
Zara sedikit lega akan keputusan nya untuk mengakhiri hubungan Zara dan Davin
Namun move on dari Davin itu sangat sulit akan karena bertahun-tahun lamanya mereka bersama melewati pahit manisnya cinta anak muda
Namun Zara harus kuat,ia tak ingin dimanfaatkan dan di permainkan
"Gue gak nyangka Lo sebrengsek ini" sinis Zara menghapus air matanya