Hangout(25)

842 49 8
                                    

Semenjak kedatangan anak baru di kelas mereka, Davin semakin akrab dengan nya
Zara sebagai pacar dari Davin pun cemburu pada Nisa
Bagaimana pun ia sangat menyayangi Davin dan takut akan kehilangan Davin
Terasa tak rela,sakit dan kecewa saat melihat Davin dekat dengan Nisa dan tertawa dengan Nisa
Zara melihat kalender di atas meja belajarnya
Besok hari istimewa Davin dan Zara
Besok tepat hari aniv mereka yang kesatu bulan, ia mengambil spidol warna merah dan menggambar bulat pada tanggal 24
Mumpung besok adalah hari Minggu,Zara ingin merayakan hari istimewa mereka berdua dengan davin
Ia menyandarkan tubuhnya pada bantal yang ia tumpuk di atas kasur Queen size nya
"Aku harap kamu gak lupa besok" harap Zara memandangi foto mereka saat berada di pasar malam dengan Davin memakai bando kelinci di kepalanya dengan paksaan dari Zara
Sibuk dengan foto didepannya tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan notifikasi baru masuk
Ponsel iPhone 11 dengan gigitan apel di belakangnya
Zara meraih ponselnya menggeser layarnya
Beberapa pesan masuk dari grup nya
Grup yang hanya terisi oleh Zara dkk dan Davin dkk

Bff EIGHT♥

Lala: guys hangout yuk besok (19.33)

Evi: hayuk lah:) lama gak jalan
(19.35)

Davin: jam berapa nih?
(19.37)

Vino: sembilan gimana?
(19.37)

Dani: skuy lah. Tapi kemana enaknya besok
(19.38)

Pantai? Nonton?

Lala: pantai aja lah
(

19.40)

Evi: setuju gua mah_^
(19.40)

Davin: oke nanti berangkat pakek dua mobil aja,punya gue sama vino

Vino: sip,kumpul di mansion Zara aja

Ok jam sembilan


____________
Pagi pukul delapan Zara dkk sudah siap dengan pakaian santai mereka
Sambil menunggu Davin dkk mereka menonton film Danur 2 dengan popcorn
Di lantai dua sebelah ruang kerja Zara ,tempat bioskop pribadi milik Zara , dengan pengedap suara untuk tak mengganggu beberapa maid dan bodyguard yang tengah lalu lalang
Hanya ada sepuluh kursi duduk di dalam bioskop itu
Dan lima meter panjang layar lebar didepan mereka
Sudah dari pukul tujuh pagi mereka datang dan mengganggu tidur Zara
Dengan menggunakan baju yang sama keempat gadis itu . Kaus oblong hitam dengan celana jeans panjang putih ,tak luput dari topi Filla hitam
"Anjir hantunya bocil-bocil,gak serem malah gemes gue" ujar Vina dengan kekehan
Tok tok tok
"Siapa tuh?" Tanya Evi
Zara berdiri mengangkat kedua bahu tak tau
Ia membuka pintu bioskop
Maid dengan seragam hitam putih berdiri menunduk didepannya
"Maaf non,ada den Davin sama yang lain di bawah non" jelas maid itu
"Hm, lanjut kerja" singkat Zara ,dengan menunduk maid itu pamit untuk melanjutkan pekerjaannya dan pergi menuruni tangga
"Guys,ayok" ajak Zara
Dengan antusias mereka mematikan film dan berlari ke bawah menuju ruang tamu yang dimana Davin dkk tengah duduk santai dengan baju yang sama mereka pakai
"Berangkat sekarang?" Tanya Davin
Zara dan yang lain menganggukkan kepalanya semangat 45
"Yang lain sama vino sama Lala, yang lain sama gue" jelas Davin
Vina dan Niko ikut bersama Zara dan Davin dan Evi serta Dani ikut dengan Vino dan Lala
Di perjalanan mereka bercanda ria bersama, karena hari ini hari libur jalan sedikit macet memperlambat perjalanan mereka
Davin melihat mobil vino tertinggal di belakang lumayan jauh,Davin menepikan mobilnya menunggu vino dan yang lain
Mobilnya berhenti di depan minimarket
"Loh? Kok berhenti?" Tanya Niko yang berada di jok belakang bersama Vina
"Nunggu vino dulu,gue mah ke minimarket bentar"ujar Davin melepaskan sabuk pengaman dan keluar dari mobil
Menuju minimarket untuk membeli beberapa minuman dan cemilan
Setelah sepuluh menit,Davin kembali ke mobil dengan dua kantung plastik putih
Dan terlihat mobil vino sudah lumayan dekat
"Nih buat Lo" Davin memberikan sekantung plastik yang hanya ada beberapa cemilan dan minuman saja
"Ambil" ujar Davin menyerahkan sekantung plastik lebih besar kepada Zara
"Kok Zara banyak,kita dikit" cibir Niko
"Masih untung Lo gue kasih " ketus Davin lalu melanjutkan perjalanan mereka
Zara tersenyum tipis menatap banyak cemilan dan minuman yang Davin beri
"Makasih" ucap Zara
Davin melihat Zara tersenyum menambah kesan imut karena pipi Zara lebih tembam, ia pun mengacak-acak rambut Zara dengan satu tangan dan satu tangan lagi menyetir
"Iya"

"Mau?"

"Suapin" ujar Davin manja , Niko dan Vina hanya diam memperhatikan mereka , dengan senyum tipis akhirnya mereka bisa seperti dulu, setelah kesalah pahaman antara mereka
Zara membuka sebuah cemilan berbentuk bulat pipih berwarna merah,dan menyuapi Davin yang masih menyetir
Setelah beberapa suapan Zara memberikan minum untuk Davin
Davin tersenyum lembut pada Zara
Zara menaruh sekantung plastik itu di loker mobil di depannya,tak mungkin jika ia menghabiskan semuanya
"Ekhem. Masih ada orang woi. Nanti aja pacaran di pantai " sinis Vina pada kedua sejoli itu yang dengan watados bermesraan tanpa perduli jika ada Vina dan Niko
"Kayak ada yang ngomong tapi siapa ya,yang?" Tanya Davin pada Zara dengan watados nya
"Demit kali" balas Zara dengan lempeng nya
"Anjir Lo!"
Zara dan Davin tertawa
Vina dan Niko geleng-geleng kepala
Mereka tak mau kalah oleh Zara dan Davin
Vina menumpangkan kakinya pada paha Niko dan duduk miring menghadap Niko
Dan menyuapi Niko
Zara melihat mereka mendengus kesal,tadi saja ia bermesraan di larang dan sekarang malah mereka yang bermesraan tanpa pandang bulu jika mereka berada di mobil tak sendiri
Davin melirik Zara yang tengah cemberut,ia tau jika Zara ingin seperti Vina dan Niko
Ia pun mendekati Zara dengan pandangan lurus menuju jalan ,karena macet ia bisa melepaskan stir mobil nya
"Gak usah iri,nanti kita  di pantai aja berdua,kan enak gak ada yang ganggu" bisik Davin membuat Zara salting
"Apaan sih? Gak iri tuh" elak Zara membuang muka,ia seperti orang bodoh sekarang
Pipinya memanas ,ia yakin sekarang jika pipinya seperti kepiting rebus sekarang
Davin terkekeh geli melihat tingkah Zara

PSIKOPAT GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang