PSIKOPAT GIRLS

Kematian bitch (15)

Satu Minggu sudah Zara menyandra Della dan Bella
Walau keberadaan mereka tak dapat ditemukan oleh para wartawan,netizen bahkan pihak sekolah , berita tentang mereka belum juga usai
Jangankan usai malah semakin hari semakin menjadi-jadi
Banyak sumpah serapah para netizen yang geram akan mereka
Di depan dunia mereka baik bak malaikat
Tapi di belakang mereka menjadi iblis tanpa hati
Sekarang juga lagi trending nya topik tentang anak dari Dimas Alexander yang sebelas tahun hilang, ralat diusir lebih tepatnya
Tak jarang juga para netizen mencaci maki Dimas Alexander yang tega mengusir anak semata wayangnya demi jalang sialan itu
Kini Zara harus mengunjungi kedua wanita itu
Dengan langkah gotai ia memasuki ruangan itu, kini ia sendiri yang hanya masuk sedangkan Lala,Evi dan Vina tengah mengurus beberapa anggota lain yang tengah berlatih dengan pisau
Karna mereka tak dapat diremehkan skill main senjata entah itu pistol,pisau,dll
Lihat ,kedua wanita dihadapan Zara yang dulu selalu menyakiti hati Zara dan mamanya,dan tak segan main fisik terhadap Zara kini tubuhnya tengah tak berbentuk lagi
Banyak luka sayatan,tusukan, yang terdapat di sekujur tubuhnya
Tak lupa tato mawar di paha Bella yang Zara ukir kemarin
Bentuk mahakarya Zara sangat indah
Tak perlu warna untuk pelengkap mahakarya mawar nya,sudah ada darah segar mengalir dari kulitnya membuat karya nya lebih indah
Sedangkan Della juga mendapatkan hadiah tato
Hanya saja milik Della bukan lah bentuk gambaran melainkan tulisan tak lain adalah 'BITCH' pada punggung nya
Terlihat mereka tidur dengan sedikit erangan kesakitan masih keluar dari mulut mereka

Byurr

Bukankah Zara sangat baik
Membangunkan mereka sekaligus memandikan mereka dengan air es yang ia bawa
Seketika mereka bangun dengan wajah yang pucat seperti mayat hidup
Tubuh sedikit kurus dan penampilan yang acak-acakan
Bukannya Zara tak merawat mereka dengan baik
Bahkan ia selalu memberikan mereka makan dan minum
Hanya saja makan sisa makanan anggota lain yang dijadikan satu untuk diberikan mereka
Dan minum dari air kloset
Sangat baik bukan!
Bahkan ini belum ada artinya dari sakit yang bertahun-tahun lamanya Zara simpan dan pendam selama ini

Luka yang belum kering dan sekarang menjadi sangat perih
Sakit seribu sakit
Akibat air es yang mengguyur mereka
Luka mereka terkena air itu seketika mengeluarkan darah segar
Tubuh mereka bergerak hebat
Sekarang mereka tak duduk di kursi kayu dan tak di ikat
Zara dengan baik hatinya menempatkan mereka di sofa yang sudah di beri jarum di atasnya, tak perduli bila pantat mereka tertusuk jarum yang tajam itu
Zara sungguh baik tak mengikat mereka lagi ,toh tak mungkin mereka bisa kabur dengan keadaan yang seperti ini makan saja di suapi
Dan banyak anggota lain yang berjaga
"Gimana tidur siangnya? Nyenyak? Sepertinya kalian rindu dengan ku,tapi sekarang orang yang kalian rindu sudah di depan kalian untuk bermain dan memberikan hadiah untuk kalian" ujar Zara sambil membersihkan debu pada pisau potong milik nya dengan tissue basah
"Bahkan gue mau Lo mati aja! Gak sudi gue rindu sama iblis kaya Lo!" Batin Bella geram
Sakit pada sekujur tubuhnya membuat Bella seakan mati rasa hanya sakit yang ia rasa begitu juga dengan Della
Mereka hanya bisa menyumpah serapah i Zara dalam diam
Meski mulut mereka sudah tak diberi sumpal an kaus kaki busuk seperti dulu
Namun tetap saja mereka tak bisa mengeluarkan sumpah serapah mereka dihadapan Zara langsung, bisa bisa mulut mereka akan dirobek lagi oleh Zara
"You ready?"tanya Zara dengan pisau di acungkan kepada wajah Bella . Mereka diam tak menjawab , detak jantung mereka sudah tak stabil, seakan ingin lepas Sekarang
Tak mendapatkan jawaban Zara dengan seneng hatinya menggores hidup mancung Bella dengan ujung pisau
Bella hanya mengerang kesakitan tanpa bisa memberontak karena tangan nya sudah di potong-potong jarinya oleh Zara begitu juga dengan Della. Sangat kejam! Namun setimpal untuk dendam masa lalu Zara yang lebih kejam
Dengan santai Zara memakai ujung pisau potong milik nya pada ujung hidung Bella
Menusuk dan menyobek lubang hidung nya agar lebih mudah bernafas ,sangat baik dan pengertian jika Bella sedang sulit untuk bernafas kala bertemu dan bermain dengan Zara .
Sreekkk
Sreekkk
Jleb

Puas dengan Bella setelah membuat Bella lebih bisa bernafas dengan baik dan menyayat pipi nya membentuk kumis kucing di sisi kanan dan kiri
Della mendapatkan giliran hanya menengguk ludahnya susah payah
Merasakan benda dingin di pipinya
"Sepertinya momy ku tersayang ini tak sabar mendapatkan hadiah dari anaknya ini" ujar Zara seraya memutari wajah Della dengan ujung pisau nya
Dan berhenti di pelipis nya
Srak
jleb
Tak sabar Zara dengan santainya menusuk pelipis kiri milik Della tak perduli akan teriakan kesakitan dari sang empunya
Menurut Zara pekikan, teriakan, tangisan, erangan,itu seperti lagu di telinganya yang harus di resapi dan nikmat
Zara memperdalam nafasnya sesekali memejamkan matanya menikmati bau anyir darah dari tubuh Della dan Bella anak semata wayangnya itu

Zara mengerutkan keningnya
Melihat Della dengan mata melotot dan mangap-mangap seperti orang kesulitan bernapas
Sepertinya Della sekaratul maut
"Shit!" Ia mengumpat melihat Della hampir mati
Ia kesal akan Della,belum juga ia puas akan menyiksa Della ia sudah mau mati saja
Wanita ular seperti Della harus disiksa dulu sebelum mati dengan cepat Zara menusuk nusuk mata ,dada,perut dan terakhir jantung
Agar lebih cepat mati tak merasakan kesakitan
Di detik selanjutnya Della pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan naas
Bella hanya menangisi kepergian bunda tercinta nya
"Ah,,momy ku tersayang ini sangat lemah! Aku belum puas bermain dengan nya ia sudah mati duluan! Lemah! Payah! Aku belum sempat memberikan ia hadiah terakhir!" Kesalnya seraya mengusap wajah Della dengan lembut
"Lo lihat betapa lemahnya mama Lo! Sekarang tinggal Lo sendiri! Gue gak akan bunuh lo sekarang! Gue bakal buat Lo tersiksa dulu dan menderita! Sampai gue puas!!"
Bella tak mendengarkan ucapan Zara ia hanya memeluk tubuh kurus Della sang mama dengan tangis yang tak kunjung reda
Ia mencium wajah Della penuh sayang
Brak
Semua kaget akan Zara yang membating pintu dan terlihat marah, tak seperti biasanya yang selalu bahagia kala puas menyiksa Della dan Bella
"Lo kenapa Za? Udah selesai?"tanya Lala menghampiri Zara yang tengah duduk di sofa dan menyalakan rokok nya
"Jon,urus mayat bitch itu!" Tegasnya
Mereka sekarang tau bila salah satu dari permainan Zara ada yang sudah mati
Pantas saja Zara marah sekarang
Dengan batuan Dava ,Joni mengurus wayat Della
Dan mengubur jenazah itu
Bagaimanapun Della juga manusia