Markas Black Master sangat ramai , sampai-sampai tempat parkir nya tak muat untuk beberapa motor yang berbeda-beda
Bukan hanya anggota Black Master saja yang ada di sana
Black Devil juga ada di sana di pimpin oleh ketua nya , mereka bukan mau tawuran ataupun mencari keributan
Sebaliknya, setelah kesalah pahaman antara dua geng paling disegani sudah terungkap kebenaran nya maka mereka mengadakan pesta untuk merayakannya,
Berada di markas besar Black Master, tak terlalu luas namun cukup untuk 300 anggota Black Master dan 254 anggota Black Devil
Gudang tua markas besar Black Master kini di ubah menjadi Markas yang layak huni
Zara selaku ketua Black Master memang sudah mendekorasi dan membeli beberapa kebutuhan seperti sofa,kursi,meja,tv,AC, WiFi, tak lupa akan perlengkapan kamar mandi perempuan dan laki-laki
Gudang yang berlantai dua itu kini nampak ramai ,dengan sorak sorak gembira antara dua geng itu
Sudah satu tahun dua geng itu tak melakukan pesta bersama seperti ini
Anggota Black Master dan Black Devil bertos dan berpelukan, menyalurkan rasa rindu kepada sesama
Halaman yang lumayan luas,di penuhi oleh meja-meja yang tertata rapi di sana , dengan beberapa makanan ringan diatasnya,dan kursi yang berjejeran di sana
Musik mengalun merdu,memang tak kencang agar tak menggangu beberapa penghuni rumah yang lumayan dekat dengan Markas Black Master
Zara tersenyum tipis melihat teman-temannya bercanda ria bersama anggota Black Devil
"Lo Zara kan? Ketua Black Master?"
Zara sedikit terkejut dengan kedatangan lelaki 2 tahun lebih tua darinya
Sepertinya dia anggota Black Devil karena ia tak pernah melihat orang ini dan jaket kulit Coklat mirip dengan milik geng Davin
"Siapa?" Tanya Zara
"Riko"
Zara membalas uluran tangan itu dan tersenyum tipis
"Bang" teriak lelaki dari arah belakang mereka
"Loh? Davin?"
Zara bingung akan Davin yang memanggil Riko 'Bang' seperti yang ia ketahui Davin anak tunggal terus siapa yang di panggil 'BANG'
"Oh ,ini Abang sepupu gue, sorry belum pernah cerita" Davin menggaruk tengkuknya yang tak gatal
Ia tersenyum kikuk
"Udah kenalan belum ni?" Tanya Davin
"Udah" balas Zara
"Jadi Zara yang Lo maksud Zara ini? Cocok kok sama lo" ujar Riko sambil melihat Zara
Davin melotot tajam kepada Riko
"Mas'ud nya gimana ya?" Tanya Zara kurang peka
"Masud gue,Davin tuh sering cerita sama gue tentang Lo"
"BANG!"
"Santai aja kali" ujar Riko dengan tanpa dosa,ia malah tertawa terbahak-bahak melihat kedua remaja di depannya salting
"Gue cabut dulu,gak enak ganggu orang pacaran" Riko pergi dengan tawa ria
Davin dan Zara menjadi canggung sekarang
"Eh, Za,ikut gue yuk" Untung saja Lala dan vino datang , untuk memutuskan kecanggungan antara dua insan ini
"Kemana?"
"Ada deh,yuk ah?" Lala menarik tangan Zara pergi meninggalkan Davin dan vino di sana
Ternyata Lala membawa Zara kepada ruangan pribadi yang sudah di dekorasi lebih apik dan elegan
Mereka berbincang-bincang tentang dekorasi ruangan lain seperti ruang berkumpul dan ruang penyiksaan
Sedangkan Davin,vino,Dani,dan Niko tengah sibuk di halaman
Di bantu oleh anggota yang lain
"Kursinya taro tengah aja"
"Nah, bunga mawar yang putih taro situ-situ"
"Gitar mana? Gitar?"
"Nih gitarnya"
"Lampu matiin dulu"
Entah apa yang mereka rencanakan
Semua lampu di matikan , alhasil halaman kini menjadi gelap hanya beberapa penerangan lilin di meja makan
Didalam markas evi datang dan berbisik sesuatu kepada Lala
"Za,di halaman ada yang berantem deh"
"Serius Lo?"
"Iya"
"Ya udah kita kesana! Cepet!"
Lala,Evi,dan Vina bertos , sedangkan Zara sudah berlari menuju halaman
Langkah nya terhenti
"Katanya ada yang berantem? Kok gelap?" Gumam Zara ia melihat sekeliling,sunyi dan hening
Tak lama terdengar suara gitar mengalun merduKemana pun ada bayanganmu🎶
Dimana pun ada bayanganmu🎶
Di semua waktu ku ada bayangmu🎶
Kekasihku...🎶Ku menangis🎶
Menangis ku karna rindu🎶
Ku bersedih 🎶
Sedih karena rindu🎶
Ku berduka🎶
Duka ku karna rindu 🎶
Ku merana 🎶
Mereka karna rindu 🎶Ku menangis 🎶
Menangis ku karna rindu 🎶
Ku bersedih 🎶
Sedih ku karena rindu 🎶
Ku berduka 🎶
Duka ku karna rindu 🎶
Ku merana 🎶
Merana karena rindu 🎶Mau tidur teringat padamu 🎶
Mau makan teringat padamu 🎶
Mau apapun teringat padamu 🎶
Kekasihku...🎶Kemana pun ada bayanganmu 🎶
Dimana pun ada bayanganmu 🎶
Di semua waktu ku ada bayangmu 🎶
Kekasihku...🎶
Kekasihku...🎶Prok..prok..prok....
Lampu menyala menampilkan sosok lelaki berkaus hitam dengan jaket coklat,tengah duduk di kursi depan memegang gitar biru muda, di tengah-tengah halaman
Air mata keluar dari mata Zara
Padahal Zara selalu terlihat kuat di depan anggota nya
Ia tak ingin mengeluh di hadapan mereka
Namun kini Zara membiarkan ia menagis di hadapan anggota Black Master dan Black Devil
Tak perduli akan reputasinya yang ia junjung tinggi selama ini
Davin tersenyum dan mendekati Zara
Ia menghapus air mata nya dengan ibu jarinya
Ia berjongkok dan mengeluarkan bunga dari punggungnya
Ia memberikan bunga mawar kesukaan Zara kepada Zara yg tengah menatapnya penuh haru Davin
"Za,gue gak bisa bohong sama perasaan gue sendiri,udah lama gue nungguin hari ini,hari Dimana gue ngungkapin semua ia hati gue ke lo"
"Gue dari dulu udah sayang banget sama Lo. Mau ada di samping Lo. Gak mau Lo terluka. Gue mau menjadi orang nomor satu di hidup lu. Orang yang selalu ada saat Lo susah maupun senang. Jujur gue gak bisa romantis kayak yang lain,tapi gue bakal berusaha untuk terbaik buat Lo"
"Would you be my lover?"
"Terima.. terima.. terima" teriak seluruh orang yang menyaksikan itu
Zara melihat sekeliling nya
Banyak teriakan dan tepuk tangan dari mereka semua
Semua anggota Black Master dan Black Devil bertepuk tangan ria
"Yes" balas Zara menerima bunga itu
Davin bangkit dan memeluk Zara erat
Semua anggota Black Master dan Black Devil bersorak gembira
Davin melepaskan pelukannya
Dan menatap manik Zara dalam
Tak bisa di pungkiri bahwa keduanya sangat bahagia sekarang
Tanpa meminta izin dari Zara
Davin mengangkat tubuh Zara dan memutar-mutar tubuh Zara
Zara memukul bidang kokoh Davin
Tak lama sahabat Zara dan Davin datang dengan ucapan selamat untuk keduanyaHari yang sangat istimewa dan bahagia untuk mereka
Hari dimana Black Master dan Black Devil bersahabat kembali seperti dulu
Dan hari dimana mereka resmi menjadi sepasang kekasihDavin membungkukkan badannya
Menyamakan tinggi badannya seperti Zara
Jarak mereka sangat tipis
Hembusan nafas keduanya terasa dan hidung mereka bertemu
Senyum terukir di bibir keduanya
Davin mengecup kening Zara cukup lama
Begitu juga dengan Zara yang memejamkan matanya

KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT GIRLS
Teen FictionBagaimana jadinya seorang gadis cantik yang mempunyai sifat baik,ramah,dan periang menjadi gadis bersifat dingin, cuek dan kejam dan haus akan darah Angela Azara Thomaz akrab dipanggil Zara orang terkaya no 2 didunia yang masih di umur 15 Dan dijul...