PSIKOPAT GIRLS

Trending(13)

Berita mengenai perceraian keluarga Alexander menyebar luas
Tak butuh waktu lama dan belum 24 jam kini berita itu sedang trending sekarang
Tak sedikit yang mengetahui berita itu
Della dan Bella menjadi pusat perhatian netizen dan wartawan untuk menanyakan kejadian yang sebenarnya
Di kost kumuh sederhana
Banyak wartawan yang berada di depan halaman nya
Della dan Bella yang tak berani keluar karena mereka bisa menjadi santapan para wartawan yang haus akan info
"Bu Della,tolong buka pintunya Bu!"
"Bu! Kita hanya mau tau kebenaran yang sebenarnya kok Bu!"
Teriak para wartawan yang lebih dari sepuluh orang
Tak lama wanita paruh baya datang dan mengusir mereka
"Eh-eh,, apa-apaan ini, pergi dari kost an saya!" Usirnya dengan bantuan sapu lidi yang berada di teras kost Della dan Bella
Sontak wartawan itu pergi daripada babak belur akibat sapu lidi itu
Della dan Bella yang melihat mereka semua pergi akhirnya bernafas lega
Mereka keluar dari kost dan menemui pemilik kost itu
"Ada apa ya Bu? Kan saya sudah bayar uang kost" tanya Della kepada pemilik kost itu
"Saya mau kamu pergi dari sini! Saya gak sudi menyewakan kost an saya sama wanita murahan seperti kamu!" Usir wanita paruh baya itu
Tak lama wanita itu masuk kedalam kost menuju kamar Della dan Bella
Della dan Bella yang melihat itu mengikuti wanita pemilik kost yang mereka tempati
Terlihat wanita itu memasukkan pakai Della dan Bella di dalam koper dan melemparnya keluar
"Bu saya mohon jangan usir kita Bu" tinta Della dengan di banjiri air mata
Bella hanya menangis terisak
Kini ia merasa seperti gelandang
Bella yang dulu suka menghamburkan uang dengan cuma-cuma kini menjadi Bella dengan yang hidup sederhana
"Bu, kasihan anak saya Bu,kami mau tidur dimana Bu,tolong Bu" Della menunduk memohon kepada wanita itu
Walau berat hati untuk bersujud dan pertama kali dalam hidupnya ia bersujud memohon dan memelas kasih kepada orang lain
"Saya tidak mau tau! Daripada saya terkena batunya akibat perbuatan kamu' dan anak kamu! Ini uang kamu saya kembalikan! Saya tak Sudi menerima uang hasil kalian menjual tubuh kalian!" Wanita itu menyerahkan uang kepada Della dan mendorong Della agar pergi
Dengan berat hati mereka pergi dengan koper ditangannya
Isak tangis masih meliputi mereka berdua
"Ma,,kita mau tinggal dimana?" Tanya Bella
Hari yang mulai gelap membuat mereka bingung
Belum lagi akan hujan
Rintikan air hujan mulai turun
"Kita berteduh di sana saja" mereka berlari menuju ruko kecil di sebrang jalan
Sepi gak ada kendaraan yang melintas
Mungkin karena berada di gang sempit lumayan jauh dari perumahan
"Ini semua gara-gara Zara!" Bella mengacak-acak rambutnya frustasi berteriak keras tak perduli
Air mata keluar deras , Della memeluk anak semata wayangnya, menyalurkan kehangatan untuk Bella
"Maaf in mama sayang, seharusnya mama dulu juga membunuh anak sialan itu"

*****
Zara tersenyum senang melihat vidio yang ia dapat dari orang mata-matanya
"Kerja bagus,ini hadiah untuk mu" Zara memberikan amplop berwarna coklat kepada lelaki yang memakai jaket kulit hitam di depannya
"Terima kasih ,nona" dengan senang hati lelaki itu menerima uang hasil kerja nya menjadi mata-mata untuk memata-matai Della dan Bella seminggu ini
"Teruskan pekerjaan mu,dan beri tau saya bila kau dapat berita terbaru" titah Zara dengan smirk andalannya
Lelaki berkepala tiga itu mengangguk dan pamit pergi meneruskan pekerjaannya yang masih belum usai
"Dengan Vidio ini,gue bakal buat berita yang lebih trending lagi ,agar mereka ngerasain malu yang luar biasa"
Zara adalah dalang dibalik berita-berita trending itu
Video-video yang ia dapat dari mata-matanya ia jadikan bukti kuat untuk menjadi Vidio itu senjata nya untuk membuat Della dan Bella merasakan apa yang dulu ia rasakan kala di tuduh akan membunuh mamanya tercinta
Sekarang ia senang melihat kedua wanita ular itu kesusahan
Diusir dari kost an nya dan tak diterima dimana pun mereka berada . Di incar wartawan dan netizen untuk mendapatkan info dan tak segan-segan mencaci maki kedua jalang sialan itu
"Mama,,dendam mu hampir terbalaskan,doa kan Zara agar bisa buat kedua bicth itu menderita"