Hari Senin yang cerah,namun tak secerah hati Zara hari ini
Karena hari Senin ini adalah jadwal ujian kenaikan kelas
Apalagi Zara kemarin pergi jalan-jalan dengan aldo dan tak sempat belajar
Dengan malasnya Zara berjalan menuju mobil yang sudah siap di depan pintu
"Non sepertinya sakit?" Tanya Gebril menatap Zara yang terlihat tak semangat dan malas
"Tidak" ujar Zara lalu menaiki mobil dan melenggang pergi menuju sekolah
Seperti biasa jalan yang sangat ramai dan macet
Panas dan gerah menambah mood Zara anjlok
Tak sengaja ia melihat ke belakang
Terlihat motor sport biru tak asing yang melaju dari arah belakang Zara
Zara menoleh membuka cendala mobil
Dua sosok yang tak asing
Motor itu milik daun yah membonceng Nisa
Karena Davin menggunakan motor,dengan mudah Davin menyalip kendaraan lain tak sadar akan dari tadi Zara memilihnya
Nisa dengan centil memeluk Davin dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang kokoh Davin
Zara acuh saja,roh dia sekarang bukan siapa-siapa Davin lagi
Dan Zara mencoba melupakan Davin untuk Nisa
Jika Davin bahagia bersama Nisa ,Zara bisa apa
Cinta tak bisa di paksa
Cinta akan tumbuh dengan sendirinya
Entah Zara merasa bisa melupakan Davin dengan cepat akan karena hadirnya Aldo yang membuat Zara bisa melupakan Davin
Dan kembalinya keluarga kecilnya membuat Zara bahagia
Kini Zara menjadi orang paling bahagia di dunia
Benar kata pepatah jika ada saatnya air mata dibalas dengan rasa bahagia
Ada pula rasa sakit akan luka ,nanti akan di ganti oleh rasa bahagia tiada Tara
Dan kini Zara merasakan itu semua
Zara tak menyangka jika perjuangan hidupnya selama bertahun-tahun membuahkan hasil yang maksimal, ralat bukan maksimal namun sempurnaSesampainya di sekolah Zara bersyukur tidak telat,masih ada waktu 15 menit untuk mengisi perutnya yang lapar
Tak langsung menuju kelas melainkan Zara langsung pergi mengisi perutnya di kantin
Memang tak ramai membuat Zara mudah mendapatkan pesanannya
Semangkuk mie ayam kesukaan Zara dan jus alpukat sebagai menyegar tenggorokan kering nya
Saat ingin menuangkan sambal ada tangan kekar menahannya
Zara langsung mendongakkan kepalanya melihat sang pelaku
Aldo!
"Mau sakit lagi?" Ujar Aldo menjauhkan sambal dari Zara
Dengan wajah datar ia duduk di depan Zara yang menatap Aldo jengkel
"Cuma dua doang" elak Zara merebut sambal namun dengan segera Aldo memberikan sambal itu kepada siswa berkacamata yang lewat agar tak bisa di ambil oleh Zara
Aldo tau jika Zara sangat kesal kepadanya
Sulit untuk menahan tawa melihat Zara yang cemberut dan menggembungkan pipinya yang chubby
Rasa ingin mencubit pipi Zara dengan sekuat tenaga Aldo tahan
Bukan tanpa alasan ia tak ingin banyak orang yang tau ia dan Zara akrab
"Lo tuh nyebelin tau gak!" Kesal Zara memakan kasar mie ayamnya yang tanpa bumbu
Rasa hambar hanya rasa asin kuah menemani di lidah Zara
Ini sangat tak enak menurut Zara,namun karena perutnya yang sakit dari kemarin malam belum makan dengan terpaksa ia memakan mie itu dengan menatap Aldo jengkel
Aldo dengan rasa bersalah menemani Zara maka dengan memainkan game di headphone berlogo apel tergigit itu
Zara dibuat semakin kesal dan geram akan Aldo
Dengan menatap tajam Aldo setengah mendelik lebar dan memasukkan mie ayam ke mulutnya tanpa jeda membuat mulutnya tak kuasa menampung banyak mie yang masuk
Zara merasa sesak dan sulit menelan mie ituUhuk uhuk
Dengan sigap Aldo yang melihat Zara tersedak langsung memberikan jus alpukat milik Zara
Zara memukul dada bagian jantung dan menengguk jus alpukat itu hingga tersisa setengah
"Lo bisa gak pelan-pelan makannya,bel masih lama" ketus Aldo mengusap bibir Zara dengan tisu
Untung saja di kantin hanya ada mereka berdua dan beberapa penjual makanan
Jika banyak siswa yang melihat itu maka bisa dipastikan Zara dan Aldo akan trending di grup sekolah mereka.
Dengan malasnya Zara bangkit membayar makanan dan melenggang pergi di susul Aldo yang berjalan sejajar dengan Zara
Zara memutar balik badannya
Kenapa ia bisa lupa melihat Mading sekolah mencari tau ia berada di kelas mana
Aldo menarik kerah kemeja belakang Zara seperti anak kucing yang di gendong ibunya
"Mau kemana,mau bel""Gue mau liat Mading,cari tau gue kelas mana"
"Lo sekelas sama gue"
"Idih! Sotoy Lo! Dah ah gue mau liat Mading dulu lepas!"
Aldo tak banyak bicara dan membiarkan Zara yang mengumpat dan menyumpah serapahi dirinya yang menggeret Zara ke kelas IPA X B
Tempat di mana kelas mereka Sekarang yang menjadi kelas ujian mereka
Untung saja Zara dekat dengan Aldo
Dengan begitu Zara bisa menyontek Aldo dengan mudah
Aldo yang berada di belakang Zara
Dan sepertinya semesta membantu Zara
Duduk di pojok belakang dekat sekali dengan Aldo
Apalagi pojok belakang sangat jauh dari kursi guru
Dengan leluasa ia bisa menyontek

KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT GIRLS
Teen FictionBagaimana jadinya seorang gadis cantik yang mempunyai sifat baik,ramah,dan periang menjadi gadis bersifat dingin, cuek dan kejam dan haus akan darah Angela Azara Thomaz akrab dipanggil Zara orang terkaya no 2 didunia yang masih di umur 15 Dan dijul...