Ini hari dimana hari terakhir siswa siswi masuk sekolah
Satu bulan kedepannya mereka akan di liburkan
Dan harga penumpukan rapot
Zara habis di ceramahi oleh Dimas yang tak menyangka jika Angela Azara Thomaz pemilik perusahaan no 2 di dunia hanya mendapatkan peringkat dua
Tentu saja Zara juga bingung
Biasanya ia selalu mendapatkan peringkat satu dari dulu namun sejak Aldo datang kini Zara mendapati saingan berat
Dan Zara ingin d kelas sebelas nanti ia dan teman-temannya tak berpisah kelas
Dan tetap selalu bersama
Tak sengaja Zara berpapasan dengan Aldo yang juga berjalan di koridor sekolah
Mereka bertatapan dan melempar senyum kaku dan kikuk
Mereka salting saat bertemu
Takut akan rahasia mereka yang memiliki rasa terhadap satu sama lain terbongkar akibat lambe turah teman-temannya
"Mau kemana?" Tanya Aldo membuat jalan Zara berhenti dan menatap Aldo
"Ke ruang guru mau kumpulin rapot" ujar Zara mengangkat rapot berwarna biru tua di tangannya
Aldo ber'o'h ria dan menawarkan diri untuk mengantar Zara
Hanya sekedar bosa-basi dan untuk membuat mereka dekat dan akrab
Zara yang awalnya menolak kini luluh akan paksaan Aldo
Selesai mereka mengumpulkan rapot
Mereka pergi menuju jaring yang dimana semua teman-temannya sudah ada di sana
Karna Zara mendapati pesan dari Lala untuk berkumpul di kantin
Aldo merangkul Zara dengan santai
Zara hanya diam
Ini pertama kalinya Aldo merangkul Zara membuat Zara deg-degan sendiri
Zara akan merasa malu jika Aldo mendengar degup kencangnya jantung Zara sekarang
"Zara! Tunggu!" Teriak seseorang dari belakang dan terdengar suara orang berlari-lari menuju arah mereka
Mereka menoleh bersama dengan Aldo yang stay bay tak melepaskan rangkulannya
Zara malas sekali jika mengahadapi dedemit di depannya
Dengan tatapan datar masih menatap lelaki di depannya yang mengatur nafasnya yang tersengal-sengal
"Bisa bicara bentar aja" tanya Davin berusaha lembut walau hatinya sakit saat Zara acuh dan menatap dirinya datar berbeda dengan Zara dulu yang selalu ada cinta dan sayang terhadap Davin
Kini Davin tau akan rasanya menjadi Zara kala saat itu
Davin yang acuh dan tak perduli akan Zara kini harus merasakan hal yang Zara rasakan dulu
"Hm"balas zara tak minat
Ralat! Bukan tak minat melainkan Zara malas dan muak
Jujur jika rasa kecewa akan Davin masih terasa
"Empat mata bisa"
Aldo merasa Davin tak suka akan dirinya yang merangkul Zara erat
Dan Davin menatap tajam Aldo yang sepertinya Aldo sengaja membuat Davin panas dengan membelai rambut Zara sayang membuat empunya kaget namun diam menjaga etika di depan Davin
Aldo melihat sorot mata Davin semakin kesal dan penuh amarah
Aldo tersenyum miring , mendapati wajah Davin yang merah padam dengan rahang yang mengeras
Zara berjalan mendahului Davin
Aldo menunggu mereka di depan kelas sebelas seraya memainkan ponselnya
Zara a Dani menjauh dari Aldo Samapi beberapa meter saja dan di tutupi dinding perpustakaan
"What?" To the point Zara tak ingin bosa-basi
Davin tersenyum kecut
Sebegitu bencilah Zara terhadap dirinya?
Sampai-sampai Zara tak ingin berlama-lama dengan dirinya?
Davin paham jika Zara masih marah dan kecewa
"Gue minta maaf atas perbuatan gue sama Lo du--"
"Udah gue maafin" potong Zara ketus
Segampang itu Davin meminta maaf atas rasa sakit dan kecewa yang membuat Zara menderita
Sangat brengsek!
Di tempat lain Aldo sudah bosan menunggu kedatangan mereka
Rasa takut akan Zara kenapa-kenapa membuat Aldo inisiatif untuk mencari mereka
Saat hendak menuju perpustakaan Aldo menghentikan langkahnya dan langsung berputar balik badan dan bersembunyi di balik dinding
Menatap itensif dua sosok yang tengah berbincang dengan serius
"Jujur gue masih suka sama Lo..Lo mau kasih kesempatan buat gue" ujar Davin lempeng membuat Zara membulatkan matanya dan kaget
Tentu saja ia kaget! Dengan mudah sekali Davin meminta Zara untuk kembali kepadanya
Aldo tak sadar jika tangannya mengepal erat siap untuk menonjok muka Davin hingga hancur
Rasa emosi akan Davin menguasai isi kepala Aldo
Saat Aldo ingin menghujami Davin dengan pukulan dan bersiap melangkahkan kakinya
Ucapan Zara membuat Aldo berdiri tegak dan menghentikan langkahnya menatap Zara serius
"Sorry,kalo Lo mau minta maaf udah gue maafin,tapi gue gak bisa kasih kesempatan lagi buat Lo,cukup dulu gue bodoh ,gue udah gak punya rasa ke Lo, sejak kedatangan Aldo ,dia buat gue nyaman,gue suka sama Aldo dan gak punya rasa sedikitpun ke Lo lagi, sorry"
Zara membalikkan badannya berniat menghampiri Aldo namun Zara langsung berhenti dan tubuhnya menegang
Jangan bilang Aldo mendengar semuanya!
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT GIRLS
Teen FictionBagaimana jadinya seorang gadis cantik yang mempunyai sifat baik,ramah,dan periang menjadi gadis bersifat dingin, cuek dan kejam dan haus akan darah Angela Azara Thomaz akrab dipanggil Zara orang terkaya no 2 didunia yang masih di umur 15 Dan dijul...