Pulau Dewata (56)

697 52 3
                                    

Hari ini Zara dan yang lain memutuskan untuk pergi berlibur ke pulau Dewata
Dua hari di Bali ,sangat menyenangkan
Kemarin mereka hanya pergi ke pasar malam saja karna siang mereka istirahat setelah perjalanan menuju Bali yang lumayan jauh
Siap dengan baju pantai dan topi pantai
Bau bergambar lautan dengan pohon kelapa
Mereka semalam sengaja membeli baju kembar di pasar malam untuk hari ini
Mereka menuju ke pulau dengan taxi,di ikuti oleh bodyguard untuk menjaga mereka menggunakan mobil di belakang mereka
Dua taxi yang masing-masing berisi dua pasangan dengan supir taksi
Zara,Aldo ,vino dan Lala membuat suasana di mobil hangat dan tak hening
Sesekali mereka membuat lelucon atau merencanakan untuk aktivitas di pulau Dewata nanti
Berjarak 5 km dari hotel menuju pulau Dewata sangat memakan waktu
Apalagi sekarang hari cuti Nasional untuk pelajar membuat jalan raya sedikit macet di penuhi muda-mudi yang ingin mencari suasana baru setelah berkutat dengan ujian yang membuat mereka stress
Untuk menghilangkan rasa gerah Aldo menghidupkan AC di mobil
Zara terkukat dengan game di ponsel
Sesekali Aldo yang sedang mengemil pun menyuapi Zara yang menerimanya dengan senang
"Al..shut.." bisik vino duduk di belakang mereka dengan Lala
Zara tak bisa mendengar itu karna vino yah berbisik pelan pada telinga Aldo
Aldo menoleh ke belakang menatap vino bingung saat vino memberikan kulit jeruk yang Lala makan
Aldo mengerti apa Masud dari semua ini
Vina dan Lala menyuruh Aldo menyuapi Zara dengan kulit jeruk
Dan Aldo jelas menolak membuat vino dan Lala kesal
Dengan geram Lala merebut kulit jeruk dan langsung menyuapi kepada Zara yang menerimanya dengan mengira bahwa Aldo yang menyuapi dirinya
Aldo ingin mencegah namun terlambat akan Zara sudah mengunyah kulit jeruk itu dan diam tak melanjutkan game dan berhenti mengunyah
Zara menatap horor Aldo yang menggeleng
Sedangkan dua curut pelangi hanya cengengesan di belakang
"Suer bukan gue" ujar Aldo mengangkat kedua jarinya berbentuk Bulat
Zara melirik tajam menusuk dua sejoli yang tertawa di belakang langsung diam dan mengalihkan pandangan
"Udah jangan marah..cepet tua loh" goda Aldo menoel pipi Zara emas dan sesekali ia cubit sampai merah
Sang empu hanya dua meneruskan permainan game kesukaan seakan rela pipi chubby nya menjadi mainan Aldo
Aldo melihat Zara yang fokus merasa terabaikan dan kalah tak mendapat perhatian dari kekasihnya akibat game saja
Masa Aldo kalah sama game!
Tidak bisa!
Dengan lumayan kerasnya Aldo menggigit pipi Zara membuat Zara melotot dan mendorong Aldo
"Bangsad! Sakit anjing!" Umpat Zara tak perduli jika ia dan Aldo sudah menyandang gelar sebagai kekasih
Aldo sudah bisa dengan ucapan kasar hanya terkekeh kecil
Paling tidak Zara tak mengabaikan dan mengacuhkan dirinya yang di samping zara
"Lo kenapa Za?" Tanya Lala heran dan sedikit kaget saat mendengar teriakan Zara
Tak Lala saja yang terkejut,vino dan supir saja terkejut
"Tau! Bete gue! Semua aja nyebelin!" Bentak Zara tak biasanya Zara seperti ini
Banyak diam,dan acuh di tambah lagi suka marah-marah
Aneh!
"Lo hamil?" Tanya Lala tak di fikirkan terlebih dahulu mengakibatkan terjadinya jitakan keras melayang pada keningnya dari Zara
"Enak aja! Hamil sama siap coba!"

"Sama gue mau?"

"Lo! Ih..ngeres banget tuh otak!"

"Bilang aja pengen kan?"

"Enggak! Belum sunat aja belagu Lo!"

"Udah! Enak aja!"

"Idih! Inik iji!" Tiru Zara menirukan ucapan Aldo yang terus menggoda Zara yang jelas Aldo hanya bercanda saja untuk membuat Zara kembali seperti biasanya dan tak marah-marah lagi
"Lo kenapa? Kok suka banget marah-marah hari ini hm?" Tanya Aldo merangkul Zara yang memainkan ponselnya dengan bersandar pada dada bidang Aldo yang kokoh
"Biasa..PMS tuh kayaknya" celetuk Lala dari belakang yang selalu saja menyaut seperti kabel listrik saja walaupun tak ada stok kontak
"PMS?" Tanya Aldo kepada Zara
Ayo lah!
Zara malu! Kenapa Aldo menanyakan hal itu kepada Zara !
Padahal Lala sudah memberitahu dirinya!
Zara malu dan kesal sekaligus geram
Dengan tak tau menjawab apa Zara hanya mengangguk saja
"Sakit?"
Zara menganggukkan kepalanya saja merespon ucapan Aldo
Tak lama mereka Sampai di pulau Dewata
Setelah membayar taxi dan membeli tiket mereka memasuki pulau Dewata
Deburan ombak lumayan besar
Angin semilir kencang membuat rambut mereka bergoyang
Mereka berpencar dengan kekasih mereka untuk bermain-main di pantai
Aldo dan Zara duduk di kursi santai untuk pengunjung berjemur dengan payung sebagai penghalang untuk sinar matahari yang terik menggangu mereka
Zara dan Aldo merebahkan tubuhnya di sana
Aldo bangkit membuat Zara menatap Aldo bertanya
"Lo di sini dulu,gue mau kesana bentar" pamit Aldo seraya melepaskan sepatu dan kaus kaki
Zara hanya mengangguk dan kembali menikmati pemandangan indah di depannya seraya memperhatikan teman-temannya yang bermain air
Zara dan Aldo tak ikut dulu karna jujur saja Zara sangat lelah dan capek sekali
Walaupun ia di Bali ,Zara masih memantau dan mengecek perusahaan dari komputer pribadinya yang khusus untuk perusahaan nya saja
Aldo datang dengan dua kelapa muda yang sudah terkupas dan terdapat sedotan
Tak lupa akan ciki-ciki kesukaan Zara yang Aldo tau jika Zara sangat suka mengemil
Dan Aldo suka bingung kenapa Zara tak gemuk melainkan memiliki tubuh ideal seperti model walau tak menjaga pola makannya sebagai gadis kota yang ingin langsing dan body gloas dengan melakukan operasi atau pengobatan sekalipun
Zara dan Aldo duduk satu kursi setelah Zara berpindah di kursi Aldo seraya meminum air kelapa
Merasa bosan Aldo menyeret Zara saat Zara sudah menghabiskan air kelapa mudanya
Mereka tak berkumpul bersama teman-temannya melainkan pergi di tebing tinggi melihat pandangan
Mereka duduk seraya mengayunkan kakinya dan menatap lurus dengan senyum tipis
"Bagus?" Zara menoleh ke arah Aldo dan mengangguk
Bukan hanya bagus namun sangat bagus
Mereka bercanda ria di atas tebing sambil membuat lelucon untuk menghangatkan suasana
Hari yang semakin siang tak membuat mereka bosan walaupun matahari sudah di atas kepala
"Al"
Aldo yang sedang menatap lautan langsung menoleh melihat gadis kecil di sampingnya yang sangat lucu dengan topi pantai yang membuat wajahnya terlihat bulat dan pipi chubby nya
"Jangan tinggalkan gue" melas Zara menatap parau Aldo dengan setetes air berlian dari matanya
Aldo tersenyum dan menghapus jejak air mata itu dan mencium kening Zara cukup lama membuat Zara memejamkan matanya saat merasakan benda kenyal menyentuh dahinya
"Gak usah minta ,gue bakal ada disamping Lo , kalaupun gue pergi...itu tugas gue selesai buat Lo bahagia.. walaupun gak sama gue.."

PSIKOPAT GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang