Ruagan bercat abuabu menjadi saksi bisu akan kesedihan zara sekarang
Seminggu tepat ia menggelar status mantan
Hubungannya dengam davin sudah tak sepert dulu
Begitu juha dengan geng davin yang jarang berkumpul bersama geng zara
Zara rindu akam Dimas sekarang
Hanya dimas satu-satunya keluarga yang ia miliki
Tak ingin terpuruk terlalu dalam,zara memutuskan untuk pergi ke ruang kerjanya
Terletak di lantai dua berselisih dengan bioskop
Di atas meja banyak berkas-berkas penting perusahaan Company Angela Azara yang sangat padat akan kerjasama antara perusahaan lain
Silvi sudah mengirim jadwal pertemuan dengan beberapa klien untuk membahas kerjasama
Jadwal sangat padat membuat Zara kesulitan membagi waktu untuk perusahaan Company Angela Azara dan ujian yang luas datang
Masalah keluarga belum usai dan kini Davin membuat Zara memiliki banyak pikiran dan ia harus mencari tau akan Nisa
Hari ini ia memiliki jadwal pertemuan pukul sembilan pagi dengan perusahaan lain
Zara membolak-balik kertas berisi jadwal mencari hari dan jam berapa ia dapat bersama dengan beberapa klien pentingnya
Dan tentu saja di dalam kertas berisi jadwal Zara itu dalamnya terdapat nama Dimas di bagian nomor lima itu sering besok siang sehabis makan siang
"Pah..Zara kangen" ujar Zara menitikkan air matanya yang keluar mengingat akan masa lalu
"Gue gak sanggup terus-terusan menghindar dari papa,gue takut akan kehilangan keluarga untuk dua kali sebelum kita bersama dan bahagia bersama" telat Zara mutlak
Rasa takut,bersalan dan rindu membuat terkait Zara mengakui bahwa dirinya adalah Azara yang sebenarnya
Tak kuasa menahan akan semua drama dan kebohongan yang bertahun-tahun ia sembunyikan dari dunia
Zara kini hanya mempunyai enam sahabat yang selalu ada sisi nya kala susah atau senang
Ia memang kehilangan Davin orang yang ia cintai namun ia berusaha melupakan Davin dan lebih fokus dengan masalah keluarga yang berantakan
Walau tak ada lagi Davin sisi nya Zara tetap bertahan melewati cobaan bersama sahabatnya dan ia bersyukur karena ia masih memiliki tempat bersandar dan menjurahkan isi hatinya
"Permisi non" Gebril masuk kedalam ruang kerja Zara dengan setelan jas warna hitam
"Ada apa ?" To the point Zara memang ia sibuk dengan beberapa berkas-berkas penting di meja dan tak memiliki waktu banyak untuk bosa-basi lagi
"Di depan ada den Aldo non menunggu non di ruang tamu " adu Gebril dengan berdiri tegak di depan Zara dengan tangan di lipat kebelakang dan melebarkan kakinya
"Benarkah? Untuk apa dia datang ke sini?" Tanya zara seraya membereskan berkas-berkas yang berserakan
"Jika itu saya tak tau non, sebaiknya non menemui den Aldo untuk langsung menanyakan kepada orangnya langsung"
Zara menganggukkan kepalanya dan pergi menghampiri Aldo yang duduk santai di sofa
"Apa apa?" Tanya Zara ,ia tak menyangka jika Aldo akan datang ke mansion miliknya
Secara Aldo dan dirinya tak terlalu akrab dan baru mengenal satu sama lain
"Gue mau ambil flashdisk di laci " balas Aldo membuat Zara bingung
"Laci?"
Aldo mengangguk dan berdiri dari sofa
"Di kamar yang gue tempat dulu" jelas Aldo membuat Zara paham
Dan Zara sedikit kecewa akan Aldo yang hanya datang kesini dengan tujuan mengambil flashdisk nya bukan rindu dan ingin mengunjungi Zara
Dengan mimik wajah masamnya Zara menuntun Aldo menuju kamar tamu yang Aldo tempat
Bercat putih dengan kasur Queen size mereka mencari flashdisk milik aldo
Aldo mencari flashdisk itu di laci dan lemari
Sedangkan Zara ia mencari di beberapa sudut dan kamar mandi
"Gimana? Ketemu?" Tanya Zara melihat Aldo yang panik akan tak menemukan flashdisk miliknya
"Belum" jawab Aldo tak mengacak-acak kamar itu
Mencari di bawah kasur,selimut dan kolong ranjang
"Coba lo inget-inget Lo taruh mana?" Saran Zara membuat Aldo menghentikan aktivitas mencari bendanya
"Gue lupa! Flashdisk itu dipinjem sama Revan" Aldo menepuk jidatnya dan meminta maaf akan merepotkan Zara dan menggangu Zara.
"Sorry gue buat Lo repot dan mengacak-acak rumah Lo" ujar Aldo bersalah dan tak enak
Zara tak masalah akan Tiu , justru ia senang akan keberadaan Aldo
"Gak papa"ujar Zara tak mempermasalahkan hal ini
" Maaf.. sebenarnya gue bohong sama Lo kalo flashdisk gue ketinggalan,karena gue ingin bertemu dan bersama Lo " batin Aldo jujur akan ia berbohong kepada Zara jika ia meninggalkan flashdisk miliknya untuk beralasan agar bertemu dengan Zara karena ia sedikit gengsi jika mengatakan jujur kepada Zara
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT GIRLS
Teen FictionBagaimana jadinya seorang gadis cantik yang mempunyai sifat baik,ramah,dan periang menjadi gadis bersifat dingin, cuek dan kejam dan haus akan darah Angela Azara Thomaz akrab dipanggil Zara orang terkaya no 2 didunia yang masih di umur 15 Dan dijul...