Bianglala(44)

805 41 2
                                    

Betapa kagetnya Zara saat membaca dan mengamati berkas-berkas yang di berikan oleh Mr Robert tentang identitas Nisa secara detail

Nisa Branti anak tunggal dari Cika Branti dan Luky Branti
Lahir di Jakarta, RS Trians Senin tanggal 12 April 2004
Murid baru SMA Delvon
Alamat jalan kenanga blok C no 22
Pada umur 6 tahun Nisa pindah ke London

Cukup sudah,ini membuktikan bahwa Nisa itu adalah masa lalu Zara dulu
Dan juga masalalu Davin
Entah Zara tak tau kenapa Nisa melakukan hal ini kepada Zara
Padahal dulu mereka bertiga sahabat di taman kanak-kanak
Dan Nisa bersekolah dasar di London bersama orang tuanya yang memiliki tugas di luar negeri
Zara merasa Nisa berubah,Nisa yang dulu pemalu, pendiam,dan cengeng kini berubah
Tak menyangka sahabat kecilnya itu menusuk dari belakang
"Apa Davin udah tau tentang Nisa? Karena itu Davin pilih Nisa dari gue?" Tanya Zara lada diri sendiri bingung
Setau Zara hubungan persahabatan mereka baik-baik saja saat itu
Masud Nisa apa?
Kenapa ia seperti dendam dan benci kepada dirinya?
Ingin memiliki Davin seutuhnya
Zara sangat bingung tak percaya akan Nisa melakukan itu
Untuk lebih detailnya dan memiliki bukti Zara menyuruh Mr Robert untuk mencari bukti ,seperti Vidio,foto,dll
Zara tak terlalu perduli terhadap Davin dan Nisa
Tujuan pertama untuk balas dendam usai,begitu juga dengan hubungannya dengan sang papa Dimas
Dan itu mencoba melupakan dan mengikhlaskan kepergian Davin dan Nisa
Ia tak mau larut dalam cinta dan kesedihan
Zara masih memiliki Dimas dan keenam sahabatnya
Selalu ada saat Zara suka maupun duka
Kehilangan satu orang yang pernah singgah di hati bukan hal yang membuat Zara tersakiti
Zara tak ingin menjalin hubungan lagi,ia tak ingin merasakan sakit kedua kali
Rasa trauma masih membuat Zara takut untuk merasakan rasa itu lagi
Ponsel Zara berbunyi sebagai tanda notifikasi masuk
Ponsel berlogo apel tergigit itu memperlihatkan chat masuk dari seseorang di WhatsApp

Aldo
Zara,Lo sibuk?

Gk.knp?

Aldo
Gpp,cuma mau ngajak jalan aja

Sekarang?

Aldo
Kalo bisa knp enggak

Ya udah

Aldo
Jadi? Lo bisa gk?

Bisa,gue siap-siap dulu

A

ldo
Otw

Zara tersenyum simpul Aldo mengajak Zara pergi
Tak ada salahnya Zara menyetujuinya
Aldo dan Zara sudah lumayan dekat di sekolah maupun di luar
Aldo yang sekarang tak sungkan lagi untuk datang kesini begitu juga Zara yang tak jarang main di kostan Aldo
Teman-teman Zara sangat setuju jika Zara berhubungan dengan Aldo
Pukul tujuh malam,Aldo ingin mengajak Zara pergi ke mana malam-malam begini?
Zara tak tau dan acuh,yang penting ia keluar jalan-jalan untuk mengistirahatkan pikiran dan hatinya yang lelah
Zara juga butuh ketenangan sesekali saja
Dengan cepat Zara berlari ke lift menuju kamarnya
Zara mengacak-acak pakaian nya di lemari ,mencari baju yang cocok
Zara menggaruk tengkuknya yang tak gatal
Ia lupa akan dirinya yang hanya mempunyai baju kaus oblong,kemeja, Hoodie, sweater,saja
Bahkan dress,rok saja ia tak pernah punya hanya celana jeans robek-robek dan Levis robek-robek
Terpaksa akan memakai kaus oblong hitam dengan celana jeans robek-robek berwarna Dongker
Tak perlu tancap make up karena Zara tak bisa memakai make up ,bahkan ia tak pernah menggunakan make up berlebihan,hanya bedak bayi dan litpthin saja itu sudah membuat dirinya cantik
Rambut terkuncir kuda dengan memakai topi hitam dan mengambil beberapa lembar uang dan ponsel
Tak lupa akan permen tusuk yang banyak,dengan varian rasa berbeda
Kalian pasti bingung kenapa Zara membawa permen tusuk hingga memenuhi tas Selempangan nya
Karena itu perintah dari Aldo yang tak mau Zara merokok
Karena Aldo tau bahaya merokok untuk wanita ,dan Aldo menyarankan untuk memakan permen saja
Alhasil Zara mangikuti kemauan Aldo dan mengakali rasa pahit dan asam di mulut dengan permen
Ia juga membenarkan ucapan Aldo,Zara tak ingin ia memiliki masalah dalam akibat rokok
Hadirnya Aldo membuat Zara sedikit berubah
Tak pernah tawuran,merokok,membolos,clup malam,balap liar dan tidur di kelas maupun bercanda saat guru menerangkan materi di depan
Aldo sudah datang dengan pakaian santai,kaus putih terbalut Hem kotak-kotak merah hitam dengan semua kancing terbuka menampilkan kaus putihnya dengan celana Levis putih
Rambut acak-acakan
Bau tubuh Aldo sangat memabukkan untuk Zara
Wangi khas Aldo sangat membantu indra penciuman Zara candu
Wangi permen karet itu ciri khas Aldo
Mobil sport mewah berwarna coklat keemasan itu berhantu di depan pintu masuk mansion Zara
Zara langsung masuk ke dalam mobil Aldo dengan Aldo yang membukakan pintu untuk Zara
Mobil coklat keemasan itu melenggang pergi melesat jauh dengan kecepatan sedang
"Mau kemana?" Tanya Zara saat berada di tengah perjalanan memutuskan rasa canggung melanda mereka
"Nanti Lo tau" jawab Aldo melihat Zara sekilas dan kembali fokus pada jalan
"Lama?"

"Enggak,cuma lima menit lagi"

"Sampek" benar kata Aldo,hanya butuh waktu lima menit mereka sampai di tempat tujuan
Aldo mengunci pergerakan mobil dan keluar bersama Zara
"Pasar malem?" Tanya Zara melihat pasar malam yang sangat ramai pengunjung
Aldo mengangguk sambil tersenyum tipis
"Ayo" Aldo menggenggam tangan mungil Zara dan menyeret Zara masuk
Banyak orang lalu lalang di sana
Berbagai macam penjual sangat banyak dan mempunyai ciri khas mereka tersendiri untuk menarik perhatian pengunjung
Wahana sangat banyak
Zara dan Aldo  seperti sepasang kekasih yang bahagia
Tertawa bersama akan lelucon Aldo
Mereka membawa permen kapas di tangan mereka masing-masing yang mereka beli
Milik Zara yang berwarna pink dan Aldo berwarna hijau
Mereka juga saling tukar permen kapas untuk mencoba milik satu sama lain
Saat melihat bianglala membuat Zara ingat pada Davin
Zara menghentikan langkahnya menatap sendu bianglala didepannya
Aldo yang merasa Zara tak menyahut saat ia berbicara menoleh ke Samping tak menemukan Zara
Dengan rasa khawatirnya Aldo celingukan mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan melihat Zara di belakang sedang melamun sampai permen kapas miliknya terjatuh
Aldo berusaha menyadarkan Zara dengan melambaikan tangannya tepat di depan wajah Zara
Tak berhasil Aldo memanggil Zara
"Zara..oit...woi.. Zar.. Zara!!" Teriak Aldo pada telinga Zara membuat Zara kaget dan refleks mendorong Aldo
Asli yang sedikit kehilangan keseimbangan pun hampir tersungkur di tanah
"Lo apaan sih Al" kesal Zara
"Lo sih ngelamun aja..permen Lo jatuh nih" tunjuk Aldo di bawah Zara yang terdapat permen kapas milik Zara yang tinggal setengah jatuh
Zara menyengir kuda dan menggaruk kepala belakang Zara mengalihkan perhatian rasa saltingnya
"Lo kenapa sih?" Tanya Aldo tak mengerti
"Lo kesambet dedemit?" Heboh Aldo membuat Zara melotot tajam Aldo dan memukul perut sixpack Aldo sedikit keras ,namun itu sangat menyakitkan akan Zara sering tawuran dan berlatih bela diri membuat tangan Zara terbiasa memukul walau menurut Zara itu pelan
"Enak aja Lo"tegas Zara menginjak kaki aldo keras yang membuat empunya meringis kesakitan sambil mengangkat kakinya yang di injak oleh Zara
"Gue cuma inget Davin pas liat bianglala itu,dulu gue sama dia sering naik bianglala buat liat bintang" cerita Zara dengan nada sedih dan suaranya yang parau menahan rasa sakit
Aldo melihat kedua mata Zara berkaca-kaca langsung menarik tangan Zara menuju bianglala dan membeli dua tiket untuk mereka
"Kok Lo bawa gue naik ini! Gue kan bilang gue kalo liat bianglala gue keinget sama Davin!" Kesal Zara kepada Aldo yang terlihat santai
Aldo menarik tangan Zara untuk masuk kedalam bianglala setelah menyerahkan tiket
Dengan cemberut Zara miliar kedua tangannya memalingkan wajahnya dari tatapan Aldo yang menahan tawa
"Justru gue mau ngubah semuanya,kalo Lo liat bianglala Lo inget gue ,bukan Davin lagi,Lo hapus semua kenangan sama Davin di bianglala,isi baru kenangan di bianglala sama gue,biar Lo inget terus saat liat bianglala sama gue"
Zara tercengo,Aldo berbicara sangat panjang. Aldo yang dikenal akan irit bicara,cuek,dingin dengan muka datar di sekolah maupun di media kini bak seperti ustadz saja

"Lo ngerti gak? Malah ndamblong lagi" lanjut Aldo sedikit kesal ,percuma ia berbicara panjang kali lebar kali tinggi jika Zara hanya diam tercengo seperti anak kambing tercebur got
"Lo Aldo?" Tanya Zara tak masuk akal menurut Aldo, jelas-jelas ini dia ,wajahnya tetap sama dari jauh-jauh hari sebelumnya yang sangat tampan
Mungkin Zara pangkling terhadap Aldo karena ketampanannya meningkatkan tinggi
"Bukan! Kembarannya!" Kesal aldo yang bergantian kini Aldo yang kesal dan jengkel
Zara tertawa renyah melihat tingkah Aldo yang bisa marah dan kesal

PSIKOPAT GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang