16. Kisah Esmeralda - Part.03

80 10 3
                                    

"Hei nak kamu menghalangi pandangan, cepat duduk!" Kesal salah seorang penonton di belakang Lancelot.

"Oh maaf pak." Lancelot kembali duduk di bangkunya.

"Bocah itu ternyata hanya berpura-pura bodoh saja saat masuk ke teater. Tak kusangka dia juga tampil di pementasan drama teatrikal." Ucap Lancelot hatinya dipenuhi kekesalan.

"Sayang, sabar ya jangan emosi." Odette menghibur Lancelot.

"Itu.. itu tidak mungkin kan, aku tahu sendiri dia diberi tiket oleh pelayan saat di rumah Esmeralda. Kalau dia adalah pemain drama seharusnya tak membutuhkan tiket kan saat kemari?" Fanny heran.

"Huh, si Pino digantikan oleh Claude? Kenapa Esmeralda tidak bilang-bilang aku?" Khufra juga kebingungan.

Ketika mereka sedang diliputi banyak pertanyaan, sosok Claude sedang tertawa di atas properti tiang kapal.

"Hahahaha, Putri laut utara cepat serahkan mutiara hitam itu padaku." Ucap Claude pada Esmeralda.

"Meskipun ribuan kali harus mati, aku takan menyerahkan mutiara ini, karena aku telah berjanji akan mengembalikan mutiara ini pada kaisar Moniyan. Enyah sekarang kau penguasa tujuh lautan!" Teriak Esmeralda.

"Hei kenapa tawa penguasa tujuh lautan seperti itu?"
"Sudahlah tonton saja terus, kamu kan bukan pengamat profesional drama teatrikal, mungkin ini juga salah satu skenario mereka."

Seseorang dari bangku penonton menilai penampilan Claude.

Di sisi Claude, wajahnya penuh keringat dan pucat karena grogi.

"Senatural mungkin senatural mungkin." Claude mensugesti diri sendiri agar tidak panik.

"Setelah itu panggil pasukan undead untuk menyerang Esmeralda." Suara dari headset wireless memberi arahan pada Claude.

"Pasukan Undead, majulah!" Teriak Claude agak terbata-bata.

"Penguasa tujuh lautan kenapa seperti itu aktingnya." Bisik-bisik para penonton.

Faramis : "Hehehe lihat istriku, ternyata pengganti si Pino seorang amatir. Cepat atau lambat pertunjukan ini pasti berantakan."

Vexana : "Mari kita lihat bersama suamiku, aku ingin melihat wajah putus asa Esmeralda saat mengetahui penontonnya mencibir performa teater Lightborn. Ini pasti menyenangkan. Hahahaha."

Lancelot : "Aktingnya buruk, aura seorang penguasa jahat tidak nampak dalam dirinya."

Khufra : "Arggg... Gawat! Esme, kenapa kamu memilih dia menggantikan Pino??"

Fanny : "Ku pikir dia pro ternyata nub."

Esmeralda mengetahui jika beberapa orang sedang menilai akting Claude yang begitu janggal.

Lalu puluhan pemain berkostum undead muncul dari bawah panggung secara tak terduga-duga mengerumuni Esmeralda.

Semua penonton takjub dengan skenario dan efek kemunculan undead dari dalam tanah, termasuk juga Claude.

"Wah jadi seperti ini ya drama teatrikal yang sesungguhnya? Menarik sekali." Batin Claude.

"Hahaha aku paham sekarang mengapa kamu terlihat gugup, kamu takut dengan kekuatan selendang palung samudra milikku kan?" Ucap Esmeralda.

Beberapa kru di belakang layar heran mendengar Esmeralda. Kalimatnya tidak ada dalam dialog drama. Tapi akhirnya mereka sadar, yang dilakukan Esmeralda hanya untuk menutupi akting Claude yang kaku.

headset wireless: "Esmeralda akan menyerangmu, hindari."

"Terimalah selendang palung samudra miliku."

Mobile Legend Amazing Stories!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang