74. An Eye For An Eye!

87 9 4
                                    

Apa yang sedang terjadi sebenarnya? Alucard adalah seorang kapten divisi keamanan? Terlebih lagi dia menendang Zilong hingga pingsan. Benarkah dia Alucard?

"Tidak mungkin, dia pasti orang yang menyamar sebagai Alucard untuk mengacaukan kita. Siapa dirimu sebenarnya!?"

Ling berteriak pada sosok Alucard, namun dia diam saja dan memasang wajah dingin menatapnya.

"Dia sang kapten, dan dia orang yang asli. Tidak salah lagi." Ucap Miya.

"Bagaimana kau seyakin itu?? Berarti dia benar Alucard, sahabat kami?" Tanya Ling tidak percaya.

"Karena aku melihat apa yang tak kau lihat. Tapi aku tak yakin apa benar dia sahabatmu? Mengapa dia jadi seperti itu? Yang ku tahu dia adalah sang kapten yang dihormati di divisi keamanan. Dan orang yang sangat berbahaya."

"Tak hanya menyusup saja.." Alucard atau sang kapten mulai angkat bicara. Ling, Miya, Irithel dan Brody menoleh ke arahnya. "Memata-matai Monastery of Light, mencuri pakaian dalam wanita, bahkan teman kalian juga seorang Gay! meluk-meluk orang sembarangan. Kejahatan kalian tak bisa ditolelir. Kau seorang elf, apakah kau utusan Azria Woodland? Jangan memicu perang antara Moniyan dan negri mu. Urusi saja urusan kalian, jangan mencampuri urusan kami." Ucap Alucard dengan dingin tetapi memakai nada tinggi.

"Kalian yang menculik orang-orang tak bersalah, kalian menculik sahabatku, katakan sekali lagi, siapa yang mencampuri urusan orang?? Aku sudah mengerti rahasia kalian, sekalipun kalian dalam naungan Moniyan tetapi fakta sebenarnya adalah kalian melakukan semua ini tanpa diketahui oleh putri silvana kan? Moniyan dan Azria Woodland sudah lama menjalin hubungan diplomasi baik, tak akan semudah itu memicu konflik seperti apa yang kau katakan..." ucap Miya.

"Hei!!" Terdengar teriakan seseorang. Alucard dan Miya menoleh ke sumber suara. Ternyata pemilik suara itu adalah Ling. "Alucard, aku sangat mengenalmu dengan baik, kau takkan mungkin melukai Zilong meskipun kau pernah berseteru dengannya. Apa yang terjadi denganmu Alucard? Apa mereka mencuci otakmu?" Ling meremas kepalan tangannya dengan kuat. Dia tidak lagi melihat sosok sahabat pada Alucard yang ada di hadapannya. Orang yang ada di hadapannya begitu berbeda dari Alucard yang pernah dia kenal. Meskipun begitu, sosok fisik yang dilihat oleh Ling adalah benar-benar Alucard. Kecuali yang membedakannya sekarang, tangan kanannya mengenakan armor besi.

Berbagai macam pikiran campur aduk memenuhi kepala Ling. Apa yang terjadi dengan sahabatnya?

"Alucard? Namaku Demon Hunter. Kalian salah mencari orang, sekarang kalian akan kutangkap karena telah merusuh di tempat suci ini."

Alucard melesat ke arah Ling dengan cepat.

*Wuzz

"Demon Hunter?"

Ling terperangah. Apa dia lupa dengan nama sendiri? Jangan-jangan Alucard benar-benar dicuci otaknya oleh para leader? Tapi bukannya Alucard terkontaminasi oleh kekuatan Demonic? Bukankah seharusnya dia dipenjara juga di dalam Deep Prison? Pedang Pemburu Iblis? Guci?

Ah, Ling tak sempat berfikir, Alucard sudah berada di depannya melayangkan tinju. Tangan kanan Alucard yang terbungkus oleh armor besi mengarah ke tubuh Ling.

*Das!

Dengan Finch Poise Ling bisa menghindari serangan brutal Alucard. Ling melompat ke atas dinding.

"Seharusnya mudah menaklukan Alucard tanpa pedang. Tapi, apa-apaan dengan tangan kanannya? Alucard tak sekuat itu sebelumnya."

Selama di sekolah, Alucard tak pernah menggunakan armor di tangan kanannya. Dan saat bertarung pun dia selalu menggunakan pedang kesayangannya. Ling heran dengan perubahan yang terjadi pada sahabatnya. Sekarang Alucard bertarung dengan tangan kosong.

Mobile Legend Amazing Stories!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang