Zilong mundur selangkah ke belakang. Melihat senyum yang mencurigakan dari Alucard tentu dia tak akan menyerahkan pedang pemburu iblis, sekalipun dia adalah Alucard pemiliknya sendiri.
Miya pernah mengatakan jika ingatan Alucard mungkin saja sedang tersegel bersama kekuatan Demonic di dalam guci yang ditemukan Zilong di dalam Deep Prison, tapi mereka tak tahu harus berbuat apa dengan guci tersebut.
Zilong mencoba memancing ingatan Alucard dengan menunjukan pedang kesayangan miliknya. Tetapi Zilong masih ragu apakah cara seperti itu akan berhasil.
"Zilong, aku tak yakin cara itu bisa mengembalikan ingatannya. Satu-satunya cara adalah dengan mengembalikan ingatannya melalui guci tersebut. Tapi aku tak mengerti harus berbuat apa, kemampuanku tak setara dengan para Prophet di Azria Woodland." Ucap Miya sambil memegangi bahunya.
"Kakekku melarangku membuka guci tersebut, karena dia tahu ada sesuatu yang berbahaya di dalamnya. Jika memang benar berarti yang ada di dalam guci tersebut adalah kekuatan Demonic bersamaan juga ingatan Alucard." Zilong menginjeksikan kekuatan spiritualnya ke Space ring miliknya dan sebuah benda muncul di tangannya. Guci misterius.
"Kakek?" Miya dkk tak paham dengan ucapan Zilong. Sejak kapan kakeknya Zilong menasehatinya tentang guci misterius itu?
"Kau bilang ingatan Alucard? Dan kau menyebutku Alucard??" Alucard bergumam.
"Tepat sekali!! Kau sebenarnya adalah teman kami. Para Leader Monastery of Light berusaha mengusir kekuatan Demonic di dalam tubuhmu, karena mereka kekurangan metode pengeluaran kekuatan Demonic, akhirnya kau berakhir seperti saat ini. Ingatan mu yang sebenarnya berada dalam guci ini bersama kekuatan Demonic yang merasuki tubuhmu. Kau hanya tak ingat saja dengan kami." Zilong menatap tajam ke arah Alucard. Ekspresinya terlihat sendu. Dia tak menyangka sahabat karibnya bakal menjadi musuh saat ini.
Alucard terdiam sesaat.
Angin malam berhembus dengan damai mengayunkan ilalang-ilalang dan dedaunan pohon willow. Di bawah guyuran sinar rembulan tak ada sepatah kata yang keluar hingga beberapa menit ke depan. Bahkan Dexter pun terdiam.
"Kau bilang aku adalah temanamu? Aku korban kekuatan Demonic?" Alucard mengerutkan dahi. Kata-katanya memecahkan keheningan sesaat.
"Benar, benar sekali kau adalah teman kami di Sekolah Pahlawan. Kau tidak hanya korban dari kekuatan Demonic, tapi kau juga korban dari para Leader." Ling angkat bicara. Ekspresinya mulai cerah saat mengetahui Alucard dapat dibujuk.
Alucard sudah ada di tengah-tengah mereka. Sekalipun mereka tak bisa mengembalikan ingatannya, setidaknya mereka harus membawa Alucard pulang terlebih dahulu. Ini merupakan kesempatan mereka. Tidak ada lagi divisi keamanan, tidak ada lagi para Leader yang mengganggu mereka.
"Omong kosong! Ketika aku kecil Leader Natalia menemukanku sedang sendirian di tengah hutan. Dia merawatku dengan kasih, mengajari teknik bertarung dan mengontrol kekuatan dalam. Ucapan kalian sama sekali tak berdasar. Jika yang kalian ucapkan padaku benar cepat berikan pedang dan guci aneh itu padaku."
Geng tamvan terperangah mendengar perkataan Alucard. Padahal jelas-jelas mereka melihat jika leader Natalia sendiri yang menculik Alucard tepat di depan mata mereka. Bagaimana mungkin Alucard mengatakan hal seperti itu?
"Mungkinkah kapten divisi keamanan ini sudah ditanam ingatan palsu." Irithel berbisik pada Miya.
"Aku tak paham. Bisa jadi seperti itu." Miya menggelengkan kepala.
"Apa?? Kau ditemukan di tengah hutan saat masih kecil? Justru orang yang bernama leader Natalia lah yang menjadi biang kerok dari semua rentetan kejadian ini. Jika bukan karena dirinya kita semua tak akan berada di tempat ini sekarang. Dan kau juga tak akan jadi seperti ini. Liburan semester ini harusnya kita isi dengan liburan bersama, mabar bersama, push rank bersama, sekarang malah jadi seperti ini. Kau tahu, itu semua karena kami sangat mengkawatirkanmu Alucard. Kami melakukan semua ini demi kamu. Kami rela nyaris kehilangan nyawa juga demi kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Amazing Stories!
FantasiZilong, Lancelot, Ling, Claude dan Alucard dikenal sebagai geng tamvan oleh kawan-kawan mereka di Sekolah Pahlawan. Sekolah yang membimbing calon pahlawan muda dalam memerangi kejahatan di Land of Dawn. Suatu ketika Alucard diculik oleh sosok mister...