Di sebuah ruangan tepatnya di kantor sang Kapten, seseorang sedang melaporkan situasi terkini tentang penyusupan yang dilakukan oleh sosok misterius. Orang yang sedang menghadap sang kapten itu adalah ketua tim satu, As.
"Sosok itu mampu dilacak oleh Cerberus? Hilang di sekitar gedung Eon tanpa jejak? Mereka mampu menghilangkan diri? Hmm.. menarik sekali, semakin banyak saja penyusup di Monastery of Light, bawa aku ke tempat kejadian perkara." Sang kapten tetap saja dengan style nya semula, berdiri dengan cool menghadap ke jendela sambil membelakangi bawahannya.
"Baik kapten, akan ku antar segera menuju tkp." Tetapi sebelum As dan Sang Kapten bergerak, datanglah beberapa anggota tim keamanan yang lain ke dalam ruangan.
"Lapor kapten, kami melaporkan situasi mengenai ketua Benedetta saat ini." Salah satu anggota tim delapan bersuara.
Sang kapten masih pada posisinya mendengarkan seluruh penjelasan tim delapan, mulai bagaimana Benedetta memohon untuk izin keluar dari Monastery of Light hingga berakhir di dalam penjara Deep Prison.
"Aku paham." Ucap sang kapten dengan nada datar. "Bagaimana dengan ritualnya hari ini?" Tanpa membalikan tubuhnya sang kapten bertanya.
"Ah.. mengenai hal itu, kami menyaksikan sendiri energi Demonic di dalam tubuh anak muda itu gagal di tengking. Justru leader Axel terluka akibat insiden tersebut."
Sang kapten masih diam sejenak memandang keluar jendela.
"Baiklah. Namamu Edi kan?" Ucap sang Kapten.
"Benar kapten, dan keempat rekan saya ini merupakan saudara kembar saya. Mereka adalah Eda, Edu, Ede, dan Edo."
"Oke, aku tak butuh kau menjelaskan silsilah keluargamu, mulai sekarang kau ku tunjuk sebagai ketua tim delapan menggantikan Benedetta sementara waktu. Kau pergi dengan seluruh anggotamu atur formasi patroli di sekitar Capitol, dan aku bersama ketua tim satu menuju Eon sekarang." Ucap sang kapten.
"Siap kapten, Edi ketua sementara tim delapan mulai bertugas!"
Sang kapten membalikan tubuhnya lalu keluar ruangan. Wajahnya begitu tegas dan enerjik, auranya penuh dengan kewibawaan yang membuat bawahannya hormat secara alami terhadap dirinya.
Dan para divisi kemanan termasuk sang kapten pun mulai bergerak menelusuri jejak penyusup misterius tersebut.
Di dalam lift~
Miya bersama Zilong dan Ling berhasil menyusup kedalam lift. Miya menekan kode rahasia berupa kombinasi angka lantai gedung dan...
*Ting!
Lift bergerak turun, padahal normalnya lift harus bergerak ke atas karena mereka di lantai dasar. Tidak diragukan lift tersebut mengarah ke bawah tanah menuju portal Deep Prison.
Sesampainya di ruang bawah tanah, mereka masih melewati beberapa koridor jalan.
"Ini pertama kalinya aku masuk kemari. Aku belum tau pasti lokasi portalnya." Ucap Miya.
"Mmm.. Miya, berapa lama lagi efek dari Fairy Dust berakhir?" Tanya Zilong.
"Mungkin sejam lagi. Jika habis, kalian akan ku beri lagi agar kembali tak terlihat." Jawab Miya.
"Maksudku, Claude kan tertinggal di luar sana, kalau efek Fairy Dust nya habis sebelum kita menemukan sahabat-sahabat kita, dia bisa celaka." Ujar Zilong sekali lagi.
"Ohh.. itu... kalian jangan kawatir, aku sudah membungkuskan dia Fairy Dust pada kantong plastik. Jika sewaktu-waktu efeknya habis dia bisa memakainya." Miya merogoh-rogoh tas kecil di pinggannya dan mendapati sekantong plastik berisi bubuk. "Loh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Amazing Stories!
FantasíaZilong, Lancelot, Ling, Claude dan Alucard dikenal sebagai geng tamvan oleh kawan-kawan mereka di Sekolah Pahlawan. Sekolah yang membimbing calon pahlawan muda dalam memerangi kejahatan di Land of Dawn. Suatu ketika Alucard diculik oleh sosok mister...