"Apa!! Loe akan berduel melawan X-Borg?" Teriak geng tamvan saat mendengar cerita Alucard.
"Ya itu benar, jika kalian ingin menonton silakan datang di tempat dan waktu yang telah kita sepakati."
"Mmmmm... sebaiknya loe jangan terlalu serius-serius deh lawan X-Borg, bagaimanapun dia juga teman kita." Ucap Ling.
"Dia juga telah menyelamatkan kita saat di pantai selatan. Meskipun aku mendukungmu, tapi aku tak ingin dia kenapa-napa." Claude berucap.
"Tenang saja, ini hanyalah pertandingan persahabatan. Tak ada yang melukai ataupun terlukai."
"Itu kan menurut loe, baiklah nanti kami ikut menonton duel kalian, takutnya kalian lepas kendali sampai bertarung mati-matian." Ucap Lancelot.
"Ah imajinasi kalian terlalu tingkat tinggi. Hahahaha. Ngomong-ngomong Zilong masih sakit ya? Hei Layla Zilong kamu apakan?" Teriak Alucard pada Layla dengan santai.
"Woe jangan tanya itu ke Layla!!" Teriak geng tamvan pada Alucard.
Sifat Alucard yang blak-blakan dan kurang peka sama situasi terkadang begitu menjengkelkan teman-temannya.
"Zilong? Dia bau ketiak naga, aku tak suka." Layla menjawab Alucard sambil menopang dagu dimeja terlihat cuek-cuek saja.
*Teng teng teng
Bel pertanda berakhirnya seluruh jam belajar di sekolah telah berbunyi. Semua murid Sekolah Pahlawan pulang kerumah masing-masing.
Terlihat X-Borg berjalan bersama Lolita saat pulang.
"Jadi kamu benar-benar akan duel dengan Alucard?" Ucap Lolita.
Tatapan matanya terlihat sendu seolah ingin mengatakan 'plis jangan bertarung' pada X-Borg. Tapi dia tahu ucapannya tak akan mengubah apapun yang akan terjadi.
"Tentu saja. Aku juga ingin tahu seberapa kuat Firaga Armor yang telah dimodif ini. Apa kamu mau datang ke duel ku sore hari ini Lolita?" Tanya X-Borg.
"Aku.. entahlah sepertinya aku banyak pekerjaan hari ini. Yaudah aku pulang dulu X-Borg. Jangan sampai kalah dengan Alucard."
Saat kalimat itu jatuh ke telinga X-Borg dia tak tahu harus bersedih atau bahagia. Lolita sepertinya tak akan datang melihat duelnya. Tapi dia bahagia karena Lolita lebih mendukung X-Borg ketimbang Alucard.
---
~ Bukit Grandrock, 15.45 WBL (Waktu Bagian Land of Dawn) ~ 🏞️
Matahari mulai condong kebarat, cahayanya memancar indah kemerah-merahan. Burung camar diudara menambah hiasan langit senja. Bisikan dewi angin mengayun damai dedaunan pohon willow. Begitu amat tenang sekali. Jiwa yang gelisah akan terseret dalam kedamaian tak berujung jika berdiam diri sejenak menikmati suasana sore hari di Bukit Grandrock.
Sosok bertubuh tegap tengah melipat tangan didepan dada. Dipunggungnya bertengger sebuah pedang besar yang dia beri nama Pedang Pemburu Iblis. Dia adalah Alucard.
15 menit lamanya dia menanti X-Borg dengan penuh kesabaran hingga bayang-bayang tubuhnya semakin memanjang karena mentari yang semakin tenggelam.
Tidak butuh waktu lama, pria dengan kostum armor ditubuhnya datang dan berdiri sejauh lima meter dari tempat Alucard berdiri. Pria itu tidak lain adalah X-Borg.
Setelah X-Borg tiba, rombongan geng tamvan juga baru sampai di Bukit Grandrock.
"Kita belum telat, mereka belum mulai pertarungan." Ucap Claude.
X-Borg melihat kearah rombongan itu. Terlihat Ling, Claude , Lancelot dan Odette juga ikut rombongan, tapi dia tak melihat Lolita sama sekali. Dia sedikit sedih, tapi akhirnya dia berusaha mengembalikan fokusnya untuk memenangkan duel sehingga dia melupakan kesedihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Amazing Stories!
FantasiaZilong, Lancelot, Ling, Claude dan Alucard dikenal sebagai geng tamvan oleh kawan-kawan mereka di Sekolah Pahlawan. Sekolah yang membimbing calon pahlawan muda dalam memerangi kejahatan di Land of Dawn. Suatu ketika Alucard diculik oleh sosok mister...