Suasana aula menjadi riuh pada Pertandingan ke-7. Bukan karena penampilan dari geng ciwi-ciwi yang cantik dan seksi tapi karena kehadiran dari tim Lee Min-Ho begitu bling bling mengalahkan kilaunya bulan purnama.
95% Penonton perempuan berteriak-teriak seperti orang gila mengalagkan suara speaker panitia.
"Opa Sarangeo.."
"aju jal saeng-gyeossda"
"Anyong aseo Opa!!"Geng tamvam garuk-garuk kepala.
"Mereka datang dari mana sih? Tadi padahal gak se rame ini?" Ucap Zilong.
"Berasa lagi liburan di pulau Jeju (Pulau di Korea)." Sahut Ling.
"Apa geng ciwi-ciwi bisa menang melawan tim Lee Min-Ho?" Claude jadi pesimis.
"Kita lihat saja. Apakah tampang ganteng mereka berbanding lurus dengan skill?" Ucap X-Borg.
"Skin on, Skill harus on." Ucap Lolita.
"Keep smiling." Angela cekikikan.
Di meja juri, Profesor Sugiono tiba-tiba bangkit dari kursinya memandangi geng ciwi-ciwi. Tatapan matanya terlihat kagum dengan paras cantik mereka, namun di satu sisi wajahnya terlihat panik.
"Itu mereka? Mereka ikut kompetisi tik tok?"
Profesor Sugiono bergumam sendiri. Tapi, gumamannya terdengar oleh juri-juri di sebelahnya.
"Profesor kenal peserta dari geng ciwi-ciwi?" Tanya seorang juri.
"Ah, tidak, aku tak kenal mereka. Ternyata hanya mirip saja." Profesor Sugiono mengelak.
Entah siapa sebenarnya profesor Sugiono? Mengapa dia terlihat terkejut saat melihat geng ciwi-ciwi.
"Sial, Dunia seluas daun kelor." Profesor Sugiono membatin dalam hati.
Pertandingan tik-tok dimulai. Geng ciwi-ciwi tampil pertama pada match 1 dengan gerakan 'Entah apa yang merasukimu.'
Geng ciwi-ciwi mulai bergerak-gerak dengan imut dan centil menggunakan kostum Epic mereka. Tak banyak keriuhan terdengar saat mereka tampil, hanya beberapa cowok-cowok yang berteriak memberi semangat, termasuk geng tamvan dan Clint. Mereka dua kubu yang bertolak tapi sama-sama mendukung tim yang sama.
"Cih dasar lintah darat! Cowok tak punya kemaluan.."
"Maksudmu tak tahu malu?" Claude mengoreksi ucapan Zilong.
"Eh, iya.. Cowok tak tahu malu, bisanya cuma nempel ke cewek-cewek doang. Maju sini berantem dengan gua." Zilong menuding kearah Clint dari jauh."Huh, kita akan buktikan siapa yang jadi pecundang, geng ciwi-ciwi ku atau tim Cyborg kalian? Hahaha." Tawa Clint.
"Curang! tim Cyborg sama sekali kurang persiapan. Lebih baik kita bersaing yang lain di luar tik-tok. Tunjukan kejantananmu!" Lagi-lagi Zilong emosi.
"Loe maho ya? Kejantananku cuma aku tunjukan pada cewek-cewek saja. Hahahaha."
"Sial!! Cabul sekali ucapanmu."
"Berhenti menggojlokiku cabul. Sebaiknya kalian perhatikan orang itu. Dia jauh lebih mesum dariku." Clint menunjuk kearah profesor Sugiono.
Geng tamvan melemparkan pandangannya menuju bangku tim juri. Mereka melihat profesor Sugiono yang tak berkedip memelototi geng ciwi-ciwi.
Giliran tim Lee Min-Ho memulai gerakan di match 1, keriuhan mulai terdengar seperti air terjun yang menggerojok ke sungai berbatu menimbulkan suara memekakan telinga. Tapi profesor Sugiono terlihat acuh sama sekali.
"Juri agungnya cuma tertarik sama peserta cewek ya? Kok dia kelihatan cuek pas tim Lee Min-Ho tampil?" Ucap Ling.
"Hmmm... kalau dia benar-benar mesum, kita punya ancaman dua orang mesum di sini. Tapi aku kok punya firasat kalau orang itu tidak asing ya?" Zilong garuk-garuk kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Amazing Stories!
FantasyZilong, Lancelot, Ling, Claude dan Alucard dikenal sebagai geng tamvan oleh kawan-kawan mereka di Sekolah Pahlawan. Sekolah yang membimbing calon pahlawan muda dalam memerangi kejahatan di Land of Dawn. Suatu ketika Alucard diculik oleh sosok mister...