"Bisa anda jelaskan mengapa tim kami kalah begitu saja tanpa penilaian dari juri eksekutor??" Protes X-Borg pada juri agung dengan nada kesal.
"Apa kau punya dendam pribadi dengan kami hingga buru-buru menilai performa kami seburuk itu?" Zilong ikut membumbui unek-unek X-Borg.
"Uhuk uhum.. maaf kalian sudah tereliminasi. Sebaiknya kalian segera keluar dari ruangan ini mengikuti jejak tim K-pop sebelumnya." Ucap profesor Sugiono.
"Maksud bapak tim Lee Min-Ho?" Juri eksekutor di sebelahnya mengoreksi.
"Ya! tim itu maksudku. Sederhana, penampilan tim Odading jauh lebih bagus dari kalian. Sudah sekarang silakan angkat kaki dari aula ini."
Tim Cyborg begitu kecewa dengan keputusan juri agung dan juga sangat jengkel dengan perilakunya yang terlihat seolah-olah tidak suka dengan mereka. Siapa sih profesor Sugiono? Mereka juga tak kenal. Lagaknya seperti punya masalah dengan anggota tim Cyborg.
Dari arah area penonton, Lolita dan Dexter juga terlihat sedih, tim andalan mereka kalah. Meski setidaknya masih ada geng ciwi-ciwi sebagai perwakilan dari sekolah mereka.
"Nguk nguk!" 🙊
"Kau tak suka dia? Sama, Dexter, aku juga gak suka sama juri agung itu." Ucap Claude pada Dexter.
"Apa-apaan dia itu? Juri agungnya gak adil sama sekali." Ucap Zilong.
"Apa mungkin kita gak sengaja memusuhi juri agung? Kok sampai begitunya dia tidak suka dengan kita" Tanya Claude pada rekan-rekannya. "Mungkin Zilong kali pas di jalan gak sengaja nabrak dia?"
"Ah nggak, nggak ada ceritanya. Lah gua naik mobil, kalau nabrak dia, dia gak mungkin bisa duduk di meja juri, paling-paling tergeletak di kasur rumah sakit." Zilong menepis Claude.
"Ling?"
"Gua kesini aman-aman saja kok, gak ketemu atau senggolan sama orang-orang asing." Ling juga menepis.
"X-Borg?"
"Dari tadi aku bareng Lolita naik motor juga gak nyerempet orang atau ganggu orang lain kok. Entahlah." X-Borg juga tak mengerti.
"Angela?"
"Hihihi, stop staring at me. Watch out for neck problems." Said Angela.
"Oke, jawaban yang gak nyambung. Sepertinya kita semua gak ada masalah pribadi dengan dia, tapi orang itu sepertinya sengaja membuat kita kalah. Aku benar-benar gak habis pikir. Seperti itu kah lulusan S3?"
Seluruh member tim Cyborg hanya bisa kembali ke bangku penonton dengan penuh pertanyaan di kepala. Mau protes juga mereka tak punya dukungan kuat dari pihak-pihak lain. Seperti tim Lee Min-Ho yang mempunyai basic dukungan kuat dari para fans-fans nya.
Pertandingan demi pertandingan berlangsung. Geng tamvan dan kawan-kawan memutuskan untuk menjadi penonton mendukung geng ciwi-ciwi. Clint masih tetap bertingkah menyebalkan. Geng tamvan masih terus bertahan menerima kata-kata buliannya, lebih lagi mereka kalah dalam pertandingan sebelumnya, Clint malah menjadi-jadi kepada tim Cyborg.
"Siapa sih dia? Aku tak kenal dia sama sekali, tapi dia belagu banget." Ucap Lolita dan X-Borg pada Zilong yang penasaran sama Clint.
"Lebih baik kalian tak usah kenal dengan pria bertopi koboi itu. Abaikan saja, itu urusan kami." Balas Zilong.
Di meja juri, profesor Sugiono masih mengunci tatapannya pada tim Cyborg.
"Huh! Mereka masih di bangku penonton? Mengapa mereka tak segera pulang saja." Ucap profesor Sugiono dalam hati saat melihat tim Cyborg tidak beranjak pergi. "Oh, aku baru ingat, geng ciwi-ciwi kan teman mereka, mereka pasti sedang mendukung geng ciwi-ciwi. Apa aku buat geng ciwi-ciwi kalah saja? Ah jangan, mereka terlalu aduhai untuk dieliminasi. Huh, aku biarkan saja lah. Toh mereka juga tak berbuat onar aku aman-aman saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Amazing Stories!
FantasyZilong, Lancelot, Ling, Claude dan Alucard dikenal sebagai geng tamvan oleh kawan-kawan mereka di Sekolah Pahlawan. Sekolah yang membimbing calon pahlawan muda dalam memerangi kejahatan di Land of Dawn. Suatu ketika Alucard diculik oleh sosok mister...