61. Sang Kapten

96 10 9
                                    

Wanita itu muncul tiba-tiba hampir mencelakakan seisi mobil lalu dia menawarkan untuk menolong geng tamvan mencari Alucard?? The heck!! Setidaknya jika ingin menolong orang ketuklah pintu dengan sopan, jangan bertindak bar-bar.

"Kamu mau menolong kami tapi di sisi lain nyaris membuat mobil kami nabrak?!" Ucap Claude.

"Siapa yang mau percaya pada mu? Bisa saja kau salah satu dari mereka. Mereka mengutusmu untuk menangkap kami, benarkan?" Ucap Ling.

Miya membisu sesaat mendengar kemarahan geng tamvan yang tertuju padanya. Dia bisa menduga respon yang akan ditunjukan Claude dkk padanya.

"Salah satu alasanku meminta tolong kalian adalah karena aku juga mencari sahabatku di sana. Karena suatu insiden, para Leader Monastery of Light menangkap sahabatku."

Mendengar ucapan Miya, geng tamvan mengingat kembali kejadian saat Alucard diculik oleh sosok wanita misterius. Saat itu Alucard sedang berada dalam pengaruh kekuatan Demonic dan tidak mampu mengontrol kesadaran dirinya. Hingga akhirnya wanita misterius itu muncul dan membawa tubuh Alucard yang sedang tidak sadar.

"Kau bilang diculik? Apa ada hubungannya dengan kekuatan Demonic?" Tanya Claude dengan penuh curiga.

"Benar. Jika kalian mengetahui hal tersebut artinya temanmu juga berada dalam pengaruh kekuatan Demonic. Apa ucapanku benar?" Tanya Miya.

"Tepat sekali. Sahabatku diculik paksa saat dia tak mampu mengendalikan kekuatan jahat itu. Apa kau tahu siapa itu para Leader Monastery of Light? dan apa tujuan mereka?"

"Aku tak yakin tentang mereka. Tetapi para Leader terbagi menjadi dua. Para Leader yang menjadi pemimpin dan motor penggerak Monastery of Light, identitas mereka tidak perlu dipertanyakan, mereka merupakan figur penting yang dikenal oleh banyak orang bahkan putri Silvana sendiri pun hormat pada mereka. Mereka juga pilar berdirinya bangungan tertua dan bersejarah di Moniyan itu.

Leader tipe kedua adalah para Leader yang tak diketahui identitas mereka. Mereka bergerak secara tersembunyi dengan misi rahasia yang sedang mereka jalankan. Aku menduga salah satu misi mereka adalah mencari orang-orang yang terasuki oleh kekuatan Demonic.

Aku mengetahui semua kebenaran itu karena aku telah mengamat-mati Monastery of Light selama seminggu." Miya menjelaskan apa yang dia pantau selama seminggu di Monastery of Light.

"Seminggu?? Kau di sana selama seminggu? Bagaimana mereka tak mengetahui keberadaanmu?" Ucap Zilong tidak percaya.

"Aku bisa menghilangkan diri menggunakan Fairy Powder. Dari awal aku telah membuntuti kalian hingga menumpang di depan kaca mobil kalian."

"Jadi dari semula kau menghilangkan tubuhmu dan duduk di depan kaca mobil?" Tanya Zilong lagi.

"Benar."

"Kau duduk tepat di depan kaca supir?"

"Benar."

Dari tadi Miya duduk di depan kaca mobil? Itu artinya Zilong menghadap tepat ke arah pantat tak kasat mata Miya saat dia sedang menyetir. Membayangkan hal tersebut, ekspresi aneh tergambar di wajah Zilong.

"Sebelumnya aku minta maaf, aku memang sengaja duduk di depan kaca mobil untuk memastikan apakah Fairy Powder yang ku gunakan benar-benar efektif menghilangkan keberadaanku. Dan benar, kalian tidak menyadariku sama sekali."

"Jika kau bisa menghilang dan memata-matai dengan sendiri, lalu mengapa kau membutuhkan bantuan kami."

"Benar sekali ucapanmu, awalnya aku berfikir dapat menyusup sendirian tanpa diketahui. Hingga akhirnya seseorang yang disebut sebagai kapten divisi keamanan mampu merasakan aura ku secara samar-samar. Meskipun dia tidak menyadari pasti kehadiranku, tapi karena kejadian itu lah divisi keamanan semakin memperketat penjagaan, mereka juga memasang perangkap sihir di berbagai tempat. Jika kalian sembrono menerobos dan mengenai perangkap tersebut, kalian tidak akan bisa lolos dengan selamat."

Mobile Legend Amazing Stories!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang