~Sekolah pahlawan di Moniyan Empire~
Waktu berjalan begitu cepat. Tanpa terasa semester pertama sudah terlewati dan sudah sampai pada penghujung semester dua.
Terlihat sekumpulan pemuda tampan sedang bergerombol di sebuah meja. Ada yang duduk di atas meja, ada yang tidur-tiduran di bangku, ada yang coret-coret buku gak jelas, dan sisanya sedang ngobrol hal seru. Mereka adalah Zilong, Claude, Alucard, Lancelot dan Ling.
"Hoamm.. Ngantuk. Mana tadi telat datang ke sekolah lagi." Alucard menguap.
"Iya nih bro. Gara-gara PR dari bu Lunox jadi pengen keluar sekolah saja. Untung ibu nya cantik, kalau nggak gua udah keluar sekolah dari semester satu." Ucap Zilong.
"Hei Zilong bagaimana pedekate mu sama Layla?" Seru Ling tiba-tiba bertanya ke Zilong.
"Ah Layla? 85% Sukses bro, tinggal senggol dikit jadi nih." Balas Zilong.
"Kalau kamu gimana Lot, apa Odette nerima pernyataan cintamu?"
"Ape kata loe bilang gua manusia bertulang lunak lah atau banci kaleng lah tapi jangan salah, gua udah jadian sama Odette seminggu yang lalu." Sahut Lancelot sambil rebahan malas di kursi.
"Gilaaa loe kagak bilang bilang kita semua. Sini mana traktirannya, gak usah mahal-mahal traktir kita nasi pecel di kantin sama skin Legend aja." Ling geram karena lancelot diam-diam sudah jadian sama Odette.
"Iya loe gitu sama kita-kita. Gak sohib loe." Zilong, Claude, Alucard menambahi suasana panas.
"Uhh ... ntar saja kalau gue sudah kawin sama Odette loe semua gua traktir es dawet satu kolam renang."
"Yaelah, sekolah aja belum lulus udah mikir kawin aja. Kerjain PR MTK loe dulu baru mikir kawin." Tambah Ling.
"Hahaha ngapain mikir kawin segala, mending kita happy-happy mumpung masih muda. Kita kan geng tamvan sekolahan so, gak usah kawatir jodoh, Cuma kedip mata doang sudah dapat cewek. Hahahaha." Claude tertawa.
Geng tamvan terlihat bahagia sekali walaupun sekolah agak-agak woles. Karena mereka memiliki tampang tampan dan gagah yang menjadi impian banyak pria. Mereka sudah memperkirakan masa depan mereka bakal cerah, secerah mentari.
Kemudian mereka berlima mengalihkan pandangan ke sebuah bangku dan terlihat seorang anak duduk sendirian disana.
"Sssttt ssttt Zilong, lihat tuh Balmond duduk sendirian gak ada temen, kasian." Alucard mulai bicara setelah tidur-tiduran di meja.
"Iya tuh kasihan si Balmond. udah jelek, cupu, bau, tolol, hidup lagi. Duh nasib-nasib, untung gua gak terlahir jadi bangsa Orc, mana ada cewek yang mau sama gua nanti." Claude bergumam.
"Ya ada lah yang mau, cewek-cewek macam Hilda gitu. ahhahahaa." Ling ketawa.
Mereka tak sadar kalau Balmond diam-diam mendengar olok-olok mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Amazing Stories!
FantasiZilong, Lancelot, Ling, Claude dan Alucard dikenal sebagai geng tamvan oleh kawan-kawan mereka di Sekolah Pahlawan. Sekolah yang membimbing calon pahlawan muda dalam memerangi kejahatan di Land of Dawn. Suatu ketika Alucard diculik oleh sosok mister...