Geng tamvan kembali ke De-Jawatan terlebih dahulu untuk mengambil mobil Zilong. Mereka telah mengejar Hanzo hingga jauh keluar area De-Jawatan. Sedangkan X-Borg, Lolita dan Angela kembali ke Aula untuk menyelamatkan profesor Gio yang asli. Dia masih sangat trauma disekap dalam ruang sempit sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu kompetisi tik-tok mengalami delai dan harus diundur beberapa jam sebelum akhirnya dimulai kembali. Namun kompetisi harus berjalan tanpa juri agung.
~Di dalam mobil~
Zilong mengemudikan mobilnya. Di kursi penumpang, Claude dan Ling berdiskusi tentang strategi menemukan Alucard. Mereka menghubungi Lancelot terlebih dahulu bahwasanya mereka telah menemukan petunjuk keberadaan Alucard tanpa sengaja saat mengejar Hanzo. Lancelot hanya berpesan supaya sering-sering mengabarinya jika menemukan petunjuk besar atau bertemu langsung dengan Alucard. Geng tamvan bersepakat akan mengabari dirinya jika ada informasi penting.
Mereka berspekulasi bahwa tidak akan mungkin mudah menemukan Alucard. Ketika wanita misterius itu menculiknya, dia berkata bahwa di dalam tubuh Alucard terdapat kekuatan Demonic yang bisa aktif sewaktu-waktu dan sangat berbahaya. Jadi sangat besar kemungkinan Alucard bakal di asingkan ke dalam ruang terpencil agar tak membahayakan orang lain. Atau kemungkinan paling buruk Alucard bakal dibunuh oleh wanita itu. Jika itu terjadi geng tamvan akan kehilangan sahabat mereka selama-lamanya, dan pencarian selama ini hanyalah sia-sia.
"Tidak! Aku sangat yakin Alucard masih hidup, meskipun aku tak yakin 100% kondisinya baik-baik saja."
Dari dalam mobil tiba-tiba Zilong berteriak.
"Hei hei tenang Long tenang, kita semua gak ada yang bilang kalau Alucard mati. Kita semua percaya Alucard pasti baik-baik saja kok." Claude menenangkan Zilong.
"Oh, maaf kayaknya gua sedang berhalusinasi Alucard bakalan tersiksa dan menderita di dalam ruangan gelap, sempit, bau dan penuh tikus sebesar anak kucing."
"Berhentilah ngelamun, loe ngelamun pas nyetir bisa-bisa tujuan kita gak ke Monastery of Light malah jadi ke rumah sakit." Ujar Ling.
"Atau masuk peti mati." Canda Claude.
"Hus!!"
"Dengar, karena Alucard dianggap berbahaya oleh perempuan itu, atau mungkin dianggap berbahaya oleh mereka, karena aku yakin perempuan itu tak mungkin bergerak sendiri, kemungkinan besar mereka melakukan sesuatu pada Alucard seperti mengurungnya. Aku tak yakin mereka membunuh Alucard. Orang-orang dari Monastery of Light kan suci-suci dan bersih-bersih. Atau kemungkinan lain.... Mereka menculik Alucard untuk di doakan supaya sembuh dari kekuatan Iblis??"
"Mana ada kayak gitu? Loe pikir ini film Conjuring." Zilong menampik hipotesa Claude yang terakhir. "Pasti Alucard sedang dipenjara di bawah tanah."
"Sudah-sudah kalian jangan berdebat. Kita semua tak ada yang tahu pasti apa yang terjadi dengan Alucard. Apa dia bakalan di doakan atau dipenjara. Tapi coba lihat arah jam tiga, ujung bangunan Monastery of Light kelihatan." Ling buru-buru menunjuk ke arah bangunan tertinggi di sekitar area tersebut.
Dari De-Jawatan mereka menuju ke arah paling selatan wilayah Moniyan. Tujuan mereka tidak lain dan tidak bukan adalah Monastery of Light.
Monastery of Light sendiri bukanlah bangunan tunggal melainkan sebuah wilayah khusus akademi kerohanian dan sihir putih yang sudsh berdiri berabad-abad di Moniyan. Bangunan di dalam Monastery of Light sendiri telah mengalami renovasi berkali-kali hingga menjadi bentuk seperti saat ini dan menjadi tempat wisata bagi masyarakat umum karena terdapat museum sejarah kerajaan Moniyan dan taman-taman yang indah.
Bangunan yang dilihat geng tamvan menjulang tinggi adalah Tower of Light. Bangunan-bangunan besar lainnya adalah Capitol, Academy, Eon dan banyak bangunan-bangunan kecil lainnya seperti asrama siswa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legend Amazing Stories!
FantasiaZilong, Lancelot, Ling, Claude dan Alucard dikenal sebagai geng tamvan oleh kawan-kawan mereka di Sekolah Pahlawan. Sekolah yang membimbing calon pahlawan muda dalam memerangi kejahatan di Land of Dawn. Suatu ketika Alucard diculik oleh sosok mister...