Annara

1.4K 98 8
                                    

Bunga memang cantik, namun wajahmu kelewat cantik.
Bunga selalu harum, namun wangimu jauh lebih harum yang membuatku candu.
Untukmu, Ana. Terimakasih karena membuat hari-hariku berwarna.

"Dapet notes yang isinya tulisan alay lagi?" perempuan bersurai hitam kecokelatan yang terjuntai ke belakang itu lantas menoleh, mengangguk kecil pada seseorang yang baru saja tiba di sampingnya.

Abian Aileen. Cowok dengan lengan seragam yang di lipat itu berdecak pelan, mengambil notes dari tangan Nara lalu membacanya malas.

"Heran gue, kira-kira siapa yang selalu ngirim notes kayak gini, Nar?" tanya Abi bingung.

Annara Rania Xaviera. Perempuan manis bertubuh kecil itu mengedikkan bahu, kalau Abi—sahabatnya saja bingung bagaimana dengan dirinya yang selalu mendapatkan sekuntum mawar merah serta sebuah notes? Dari awal masuk SMA sampai kelas XI Nara tidak pernah tahu siapa orang di balik ini semua. Menurutnya tidak terlalu penting. Nara selalu beranggapan kalau semua ini hanya kerjaan orang iseng saja. Tapi ... apa ada orang iseng yang bertahan selama ini? Terlebih si pengirim menyebut namanya Ana.

"WHAT?!!! Lo dapet ginian lagi, Nar?" suara nyaring itu berasal dari perempuan berkucir miring yang langsung menyambar notes di tangan Abi.

"Seperti yang lo liat Sya," ujar Nara pada perempuan bernama lengkap Tasya Siskayana. Salah satu sahabatnya selain Abian.

"Duh, gue jadi yakin, Nar. Kalo orang di balik semua ini adalah Galen. Pacar lo!" terka Tasya.

Nara menggeleng. "Nggak mungkin, Galen bukan orang yang suka hal kayak gini. Lagian gue sama Galen udah putus."

"WHAT?!"

"HAH?!"

Baik Abi atau Tasya di buat terkejut oleh pengungkapan Nara barusan. Pasalnya, Nara dan Galen sudah lama menjalani hubungan dari awal masuk. Meski Galen bukan anak SMA Angsana, namun Abi dan Tasya tahu kalau Galen cowok yang sangat menyayangi Nara.

"Nggak usah sok kaget gitu. Hubungan gue sama Galen gak semulus yang lo liat. Kemarin gue di putusin Galen, dia selingkuh sama cewek di sekolahnya," ujar Nara. Rasanya kesal setengah mati jika mengingat bagaimana Galen memutuskannya di depan pacar barunya itu.

"Wah fakboi anjing!" umpat Abi kesal.

"Berarti seorang Annara yang namanya pake double 'n' sekarang jomlo?" cengir Tasya mengejek.

"Ngaca Sya! Lo juga sama," sewot Nara.

Tasya tertawa. "Tenang, Nar. Jangan galau, masih ada Juna," ucapnya.

"Juna?" beo Nara dengan kening mengernyit. "Cowok yang lagi viral itu? Yang jadi idola Angsana sekarang?"

"Yap seratus buat lo. Gue baru tau kalo di Angsana ada cogan sekeren Juna, satu angkatan lagi sama kita."

"Halah!" sembur Abi cepat. "Juna mah cowok bisu. Gue capek kalo latihan basket sama dia. Tapi gue heran kenapa Juna bisa jadi kapten basket."

"Cogan mah ada aja rezekinya. Lagian gapapa Juna pendiem atau dingin. Yang penting tetep ganteng," kata Tasya pada Abi.

Arjuna? Cowok itu begitu asing menurut Nara. Karena ia baru sekilas melihat Arjuna kala itu. Dan Nara baru menyadari adanya Arjuna di Angsana karena cowok itu tidak terlalu terkenal. Tapi sekarang justru menjadi cowok populer di Angsana.

Aneh!

****

AN : uwuwww!!! Gimana-gimana gais???
Buat pembaca lama kita bertemu lagi di lapak baru yah. Arjunara ini akan membuat kalian baper. Siap??

Jangan jadi cenayang dadakan dulu hehehe

Salam kenal dong untuk couple baru kalian ^_^

Jangan lupa untuk vote dan komentar:)

Instagram : Mithaapriani11

ARJUNARA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang