HAPPY READING❤
Enjoy! Jangan lupa vote dan komen nya•
•
•
•Mulut masih bisa tersenyum dan tertawa menandakan semua baik-baik saja. Tapi apa kabar dengan hati yang sudah kalian beri luka?
•MARVEL•
Cetarrrrr
Cetarrrr
Cetarrrr
Brukkkk
Plakkkkk
Suara cambukan, lemparan serta tamparan keras menggema disebuah kamar bernuansa hitam putih itu. Seorang pria paruh baya dengan emosi yang menggebu-gebu tak sedikit pun mengasihani anak lelaki kecil berumur enam tahun yang berada dihadapan nya yang tengah meringis. Pria paruh baya itu hanya diam walaupun anak kecil itu terus meringis meminta nya untuk berhenti, tapi pria paruh baya itu seolah menutup dalam telinga nya.
Dengan isak tangis yang ia tahan dan tubuh kecil nya yang terasa sangat terasa mati rasa itu membuat nya tak bisa bertahan lagi.
"INI SEMUA SALAH KAMU!! GARA-GARA KAMU ANAK SAYA JATUH DARI TANGGA!" ujar pria paruh baya yang diketahui adalah ayah dari anak kecil itu.
"Hiks.. I-ini bukan salah aku, Pah. Aku enggak sengaja ngedorong Marcel" ujar anak kecil itu menangis sesegukan.
Akhirnya isak tangis yang sedari tadi ia tahan pun mulai terdengar yang siapa pun yang melihat itu akan merasakan hati yang teriris. "SENGAJA ATAU ENGGAK SENGAJA ITU TETAP SALAH KAMU!! DAN SATU LAGI JANGAN PERNAH DEKATI ANAK SAYA!!! INGAT ITU BAIK-BAIK!!" ujar pria paruh baya itu lalu keluar kamar dan menutup nya keras hingga membuat suara yang cukup keras.
Luka cambukan itu terasa perih dipunggung kecil nya, luka tamparan begitu jelas terlihat di pipi kirinya dan kening nya pun mengeluarkan darah segar walau sedikit tapi rasa nya terasa sangat perih.
Anak kecil itu pun mulai bangkit perlahan walaupun luka cambukan itu masih ia rasakan. Rasa nya sakit sekali, baru saja kemarin luka itu sembuh dan hari ini ia mendapatkan luka itu lagi. Ia pun duduk ditepi kasur nya sambil menatap balkon kamar nya.
Kapan penderitaan ini berakhir? Kapan ia bisa merasakan kasih sayang kedua orangtua nya lagi? Ia terus saja berfikir hingga tubuh nya merosot ke atas lantai yang dingin.
"Hiks.. Bukan aku yang dorong Marcel, a-aku enggak sengaja. Kenapa Papah gak percaya sama aku?" isak tangis anak lelaki itu.
"AKU CUMA PENGEN DISAYANG LAGI SAMA PAPAH SAMA MAMAH LAGI!!! APA ITU GAK BISA DIKABULIN??!!" teriak anak kecil itu didalam kamar nya dan untung nya kamar miliknya kedap suara jadi tak akan terdengar keluar jika ia berteriak.
"M-mamah, P-papah apa gak bisa kalian sayang sama aku lagi kayak dulu?"
"K-kenapa kalian benci sama aku?"
Dan detik itu juga anak kecil itu pun kehilangan kesadaran karena tubuh kecil nya yang sudah tak kuat menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
•MARVEL•
"Shit!! Kenapa harus mimpi itu lagi sih?!" ujar cowok yang terbangun karena mimpi buruk itu kembali muncul. Keringat dingin mulai bercucuran di dahi nya, bibir nya pun terlihat sangat pucat dan nafas nya pun tersenggal. Ia mengusap wajah nya kasar dan mengelus dada nya yang terasa sesak.
Dilihat nya jam disamping nakas terlihat masih pukul 03.00 dini hari. Kepala nya terasa pusing mungkin efek minum tadi malam.
Cowok itu sempat pergi ke club yang terkenal di Jakarta hanya untuk menghilangkan rasa sesak dihati nya dan juga stres. Tak biasa nya ia akan meminum banyak sekali, paling banyak ia akan meminum 2 gelas tapi ini lebih dari 6 gelas membuat kepalanya makin terasa pusing.
Ia kembali merebahkan tubuh nya dengan mata yang menatap langit-langit kamar. Ia sungguh lelah, lelah fisik maupun batin nya. Ia ingin takdir berpihak padanya, apa itu salah? Selama ini ia tak banyak meminta pada tuhan, permintaan nya pun cukup sederhana. Ia hanya menginginkan sebuah kebahagiaan yang selama ini tak pernah ia dapatkan kembali setelah sebuah kejadian itu yang membuat nya perlahan hancur. Menghembuskan nafas nya sejenak berusaha menghilangkan rasa sesak yang kembali muncul saat ia mengingat kejadian itu. Mata nya pun perlahan menutup untuk kembali ke alam mimpi yang begitu indah dibanding kehidupan nyata.
•MARVEL•
Tbc
Revisi: 20 Maret 2021
Thank you!
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL [END]
Teen FictionMulut masih bisa tersenyum dan tertawa menandakan semua baik-baik saja. Tapi apa kabar dengan hati yang sudah kalian beri luka? *** [SEQUEL ZAIGAL] [PART MASIH LENGKAP] [CERITA KEDUA] Marvel Zaferino Abraham, lelaki jangkung ketua Geng Forgies yang...