Bodoh. Satu kata yang dapat merubah segalanya. Selalu dipandang rendah. Namun, bodoh hanya sebuah topeng untuk tetap bertahan. Bodoh, hanya pilihan bukan keinginan.
•Bunga Lestarisa AnderanBumi Dan Bulan by:Hivi🎼
• • •
Bel pulang sudah berbunyi, dengan semangat semua siswa dan siswi, berjalan ke arah rumah masing-masing.
Beda halnya dengan suasana X MIPA 3.
"Eh kita belum kenalan perkenalkan nama gue Zaynaqila, kalau kepanjangan panggil Qila aja," ucap Zaynaqila sambil mengulurkan tangannya kepada Askara.
"Oke La, nama ak.." ucap Askara terpotong oleh.
"Gue Ra gue!" titah Bunga.
"Eh iya nama gue Askara panggil aja Rara," ucap Askara.
"Nama gue Maya." Maya tersenyum manis ke arah Askara.
"Mulai sekarang kita berempat resmi sahabatan titik nggak pakai koma!" Seru Zaynaqila.
Suara ketukan berbunyi nyaring. Bunga yang memukul meja menggunakan gagang sapu di sudut kelas.
"Tos dulu dong!" Seru Bunga.
"Nalaramay empat wanita ter-imut, ter-lucu sejagat raya, yeye." Yel-yel dari Bunga yang pastinya.
"Ulang-ulang yang kompak dong!" Seru Bunga.
"Nalaramay empat wanita ter-imut, ter-lucu sejagat raya, yeye," ucap mereka bersamaan yang diakhiri kekehan.
"Woi empat cabe," ejek Satya.
"Eh syirik aja sih om," ucap Zaynaqila.
"Mau buat nggak mau diam aja lo bangsatya," timpal Bunga.
"Haha kalian lucu deh," cengiran lucu Askara.
"Lo lebih lucu sayang gue. Jadi pengen peluk," ucap satya sambil merentangkan tangannya guna untuk memeluk Askara.
"Noh peluk tuh sapu cocok buat lo yang jomblo," ucap Bunga sambil melemparkan sapu yang digenggamnya tadi.
"Ganggu mulu lo Bunga taik ayam!" Sinis Satya.
"Idih bangsat playboy lo," balas Bunga tidak kalah sinis.
"Udah-udah jangan pada rebutin gue, gue tau gue itu imut, lucu sejagat raya. tapi, nggak perlu direbutin oke guys," teriak Zaynaqila gemas.
"Jijik La jijik!" ucap Bunga dan Satya bersamaan.
"Jodoh emang nggak kemana," timpal Zaynaqila.
"Jodoh emang nggak kemana, tapi yang kemana-mana orangnya," celetuk Bunga.
"Udah lah gue mau pulang, bye sayang Askara gue," ucap Satya sambil melayangkan ciuman jarak jauh, yang di balas gelengan kepala oleh Askara.
"Emang gitu tuh sih Bangsat jangan bawa hati lo Ra," jelas Maya.
Di balas anggukan oleh Askara. "Habis di bikin terbang, eh dijatuhin gitu aja, sakit banget woi," celetuk Bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nirguna [End]
Teen Fiction[follow sebelum membaca] Judul awal : Bunga Part lengkap Bunga Lestarisa Anderan Perempuan remaja yang selalu gagal dalam percintaan. Pada awalnya ia menyukai seseorang dengan begitu tulus namun, kecewa yang didapat. Seakan tidak jera ia kembali men...