39. Holiday With My Friends

304 48 2
                                    

Jika ada sahabat yang bisa membuat bahagia, untuk apa ada cinta
•Bunga Lestarisa Anderan

Malam harinya di dalam rumah bernuansa putih, abu-abu. Keluarga Anderan sedang berkumpul di ruang tamu.

Mereka semua masih menikmati acara yang ditayangkan di televisi ruang tamu. Ditemani dengan secangkir kopi, dan susu.

"Ini tuan, bibi buatin bolu tadi sore," ujar bi Ani sambil meletakkan satu piring berisikan bolu coklat kesukaannya mereka semua.

"Iya terimakasih bi Ani."

"Yaudah bibi izin ke dapur lagi."

Bunga tersenyum. "Iya bi, terimakasih ini pasti enak banget," ujar Bunga.

Bi Ani tersenyum kepada Bunga. "Pasti dong Na. Bi Ani gitu lo," ucap bi Ani dengan cengiran lalu berlalu dari ruang tamu.

Mereka tengah menikmati televisi ditemani dengan bolu dan secangkir kopi, susu.

"Yah, besok Bunga sama bang Arga mau izin pergi selama 3 hari, untuk liburan sama teman-teman yang lain," ujar Bunga yang berada di sampingnya Hermansyah.

"Iya yah. Mau refreshing otak," sambung Arga.

"Yaudah tapi, kamu jaga Bunga ya. Ayah nggak mau Bunga kenapa-kenapa. Apa lagi kamu," lontar Hermansyah.

"Pasti yah."

"Makasih ayah." Hermansyah menganggukan kepalanya.

"Oh iya, emang kalian mau pergi kemana?"

"Nggak jauh-jauh yah. Cuma puncak yang ada di Bogor," jawab Arga.

"Kalian nanti istirahatnya di mana?"

"Didekat puncak itu ada villa papinya Maya, nah kita nginapnya di situ," jawab Bunga.

"Yaudah besok pagi ayah kasih kalian uangnya."

"Makasih yah," lontar Bunga memeluk ayahnya dari samping. Hermansyah tersenyum hangat.

• • •

Pagi-pagi sekali Bunga sudah bangun dari tidurnya dan bergegas langsung menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

Suara ketukan pintu kamarnya Bunga terdengar jelas. "Ini bibi Na."

Setelah selesai mandi Bunga dengan tergesa-gesa memaki pakaiannya. "Bentar bi Bunga pakai baju dulu."

Tidak butuh lama. Bunga membuka pintu kamarnya dan terlihatlah bi Ani yang di depan pintu kamarnya. "Ada teman Bunga di depan nyariin Bunga."

"Siapa bi?"

"Dia cowok. Yang waktu itu ngantar Bunga pulang larut malam."

"Oh iya bi. Kalau gitu Bunga ke bawah dulu bi," ujar Bunga. Bi Ani mengangguk.

"Ada apa Bar?" Tanya Bunga yang telah sampai di halaman depan. Dilihatnya Albarra yang sedang duduk di bangku halaman depan.

"Kalian libur 'kan ya?"

"Iya."

Lalu, Bunga duduk di bangku sampingnya Albarra. "Gue mau ngajak lo jalan-jalan. Lo lagi nggak sibuk 'kan?"

Nirguna [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang