32. Rumah Askara

335 46 0
                                    

Mari gabung sama kita. Biar kita jelaskan bagaimana cara melepaskan masalah tanpa beban.
-

NALARAYA -

Bel istirahat telah berbunyi. Kini Bunga, Zaynaqila, Askara, dan Maya sedang berada di taman dengan makanan masing-masing.

Sejak dari Rooftop sampai istirahat Bunga hanya diam dan termenung. Teman-temannya yang melihat pun merasa heran.

Setelah habis makanan mereka. "Na Lo kenapa diam aja sih?" Tanya Askara yang sedari tadi heran dengan sikap Bunga.

"Entah nih Bunga mah tumben banget diam begini," celetuk Maya.

Zaynaqila pun menepuk bahu Bunga kuat. Bunga tersentak kaget. "Lo kenapa? Kalau ada apa-apa cerita dong," timpal Zaynaqila.

"Iya Na cerita dong," ujar Maya.

"Gue putus!" Seru Bunga menatap datar ke arah depan.

"Ha? Gimana-gimana?" Tanya Askara.

"Gue rasa lo enggak terlalu bego untuk mencerna kata-kata gue. Walaupun gue tau lo beneran bego," ujar Bunga memainkan handphone.

Askara menoyor kepala Bunga. "Gue nggak paham bego," ucap Askara.

"Gue putus!" Ulang Bunga.

"Urat bobrok lo yang putus?" Tanya Maya.

Bunga menoyor kepala Maya. "Udah sih toyor-toyorannya," pinta Zaynaqila menenangkan.

"Cie ada yang baru putus nih," ejek Shakira yang baru saja datang.

"Astaghfirullah ada jailangkung," ucap Zaynaqila yang pura-pura terkejut.

"Datang tak dijemput pulang tak diantar," timpal Maya.

Bunga, Zaynaqila, Askara, dan Maya pun tertawa. "Selain singa betina. Lo juga jailangkung ya," ujar Zaynaqila terbahak-bahak.

"Hahaha kocak ih. Lo pintar banget bikin mood gue balik," ucap Bunga terbahak-bahak.

Shakira menatap mereka sinis. "Shakira punya kepribadian ganda," simpul Maya.

Setelahnya ketawa Bunga, Zaynaqila, Askara, dan Maya pecah memenuhi area taman. "Nggak lucu bego. Humor kalian tuh receh banget," pungkas Shakira dengan tatapan jijik.

"Ah masa?" Tanya Bunga.

Shakira pun menganggukkan kepalanya. "Nanti perasaan mendiang aja," sambung Bunga.

"Hahaha good answer Na," ucap Maya menepuk-nepuk paha Bunga.

"Ya allah. Tolong hamba. Kenapa sahabat hamba pintar banget ngelecehin si kepribadian ganda yang satu ini," sanjung Askara menunjuk wajah Shakira dengan dramatis.

"Ih emang orang gila deh kalian. Jijik gue temanan sama kalian," cetus Shakira menunjuk mereka.

"Emang kita teman?" Tanya Zaynaqila.

Shakira menggelengkan kepalanya. "Jadi kenapa lo ngaku-ngaku," sambung Zaynaqila.

Ketawa mereka kembali pecah. Shakira terlihat bego kali ini. Kebegoannya menjadi bahan candaan mereka. Bunga pun sudah tertawa puas sedari tadi. Membuatnya lupa akan masala tadi.

Nirguna [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang