12. Gitar & Piano

650 101 12
                                    

Aku dan kamu berjalan beriringan mengikuti setiap nada yang indah. Menciptakan suasana nyaman saat di dekatmu.

•Bunga Lestarisa Andrean

Remaja by:Hivi!

Bel istirahat telah berbunyi, Bunga, Zaynaqila, Askara, dan Maya, pun langsung menuju kantin, karena perut mereka sedari tadi minta di isi.

Pelajaran kimia sangat menyulitkan, ditambah lagi dengan perut mereka yang keroncongan.

Sesampainya mereka di kantin, mereka langsung berjalan menuju tempat kesukaan mereka yaitu, meja kantin yang dekat dengan taman.

Berada di sini rasanya sangat nyaman, setelah tadi berkutat dengan buku. Kini pemandangan telah berganti. Yang tadinya hanya melihat buku dan seisi ruangan kelas. Kini mata mereka menatap luas ke penjuru taman yang indah.

"Giliran siapa nih yang pergi beli makanan dan minuman?" Tapi Maya.

"Gue sama Bunga aja yang pergi belinya, kalian nunggu disini aja. Sekalian jagain tempat kita berdua," ucap Zaynaqila menunjuk Bunga.

"Oke siap." ucap Maya.

"Kalian pesan apa nih?" Tanya Zaynaqila.

"Gue mie goreng, minumnya air mineral dingin aja," sahut Askara.

"Gue duain ya La," sahut Maya.

"Oke deh kalian tunggu sini, kita pergi dulu," jawab Zaynaqila, yang diangguki oleh Askara dan Maya.

"Na, lo yang pesan makanan, gue minuman ya," ucap Zaynaqila.

Bunga melamun, tidak ada sahutan.

"Woi!" Teriak Zaynaqila sambil menggoyangkan bahu Bunga.

"Eh iy ... ya apa?" Tanya Bunga setelah sadar dari lamunannya.

"Lo kenapa sih? masih mikirin yang tadi ya? kalau iya lo santai aja. Kalau lo butuh bantuan bilang sama gue, gue siap bantu lo," ucap Zaynaqila.

"Iya La, Thanks ya lo udah setia banget sama gue dari kecil," ucap Bunga.

"Idih, bahasan lo setia-setia, lo kira kita pacaran apa, pakek kata setia-setia," cibir Zaynaqila.

"Ih lo rusak suasana aja," ucap Bunga mencak-mencak 'kan kakinya.

"Udah lah nggak usah kek bocah lo, baperan ewh," ledek Zaynaqila, diabaikan oleh Bunga.

"Lo pesen bagian makanan, dan gue minuman, cepetan ya nggak pakai lama, entar keburu masuk, gue dah lapar banget nih," ucap Zaynaqila sambil memegang perut datarnya.

"Yaudah, pesen makan apa?" Tanya Bunga.

"Dih lo apa nggak dengar yang di bilang sama mereka?" Tanya Zaynaqila balik.

"Enggak, ish cepetan katanya tadi cipitin yi gik pikik limi, intir kibiri misik, gii dih lipir bingit nih," ledek Bunga mencibirkan bibirnya.

"Mie goreng 2, Nasi goreng 1," decak Zaynaqila.

"Yaudah, kalo lo udah siap tungguin gue di sini," ucap Bunga dan langsung bergegas menuju Stand makanan.

Nirguna [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang