20. Free Class

421 58 35
                                    

Masa SMA itu emang masa-masa yang paling indah, jadi manfaatkan waktu kalian untuk bersenang-senang.
•Bunga Lestarisa Anderan

• • •

Seusai dari Rooftop, kini Bunga, Seraga, Arga, Zaynaqila, Askara, Maya, Samudera, dan Reza. Telah berada di kantin.

Suara-suara yang mengganggu ke romantisnya Bunga dan Seraga adalah suaranya Arga, Zaynaqila, Askara, Maya, Samudera, dan Reza.

Mereka datang ke Rooftop sesudah bel istirahat, untuk mencari keberadaan Bunga dan Seraga, yang diyakini mereka bahwa Bunga dan Seraga berada di Rooftop. Karena ini lah tempat favorit Bunga, apa lagi Seraga.

Mereka semua sedang menikmati hidangan mereka masing-masing, tidak butuh waktu lama mereka semua sudah selesai menikmati hidangannya.

"Oh iya Na, bunda sama ayah kapan pulangnya?" Tanya Arga kepada Bunga.

"Besok bang," jawab Bunga.

Seraga sudah mengetahui bahwa Arga adalah abangnya Bunga. Karena tadi di Rooftop dijelaskan oleh Arga, maksud dan tujuannya untuk berbohong kepada Seraga.

Awalnya Seraga marah. Namun, tidak ingin memperpanjang masalah. Jadinya ia harus menerima semuanya. Toh, juga kenyataan ini lebih membuatnya bahagia.

"Seraga!" Panggil Shakira yang tiba-tiba muncul dari jauh arah.

Bunga menghela nafasnya. "Dia lagi. Bosen gue lihat nih tante, singa," celetuk Bunga.

Mereka hanya cekikikan. "Lo kemana aja sih? Gue tadi nyariin lo di kelas tapi, nggak ada," cerocos Shakira. Lalu, duduk di sampingnya Seraga. Jadi posisi Seraga berada di tengah-tengah antara Bunga dan Shakira.

"Lebay lo!" Sarkas Zaynaqila.

"Tau nih lebay! Hidup lo kenapa gangguin orang mulu sih, enek gue lihat muka lo!" Tukas Maya.

Diabaikan oleh Shakira. "Ga, nanti anterin gue shopping ya," pinta Shakira memegang lengan Seraga.

"Gue nggak bisa," tolak Seraga.

"Kenapa?" Tanya Shakira.

"Ya nggak bisa!" Tegas Seraga.

"Ya tapi, kenapa?" Tanya Shakira lagi.

"Banyak tanya lo!" Bentak Seraga.

"Lo kok tega banget sih sama gue," lirih Shakira.

"Maaf, gue nggak bisa anterin lo," titah Seraga.

"Kali ini aja Ga, please. Lo 'kan tau gue nggak punya teman, gue cuma punya lo Ga," papar Shakira.

Seraga menatap Bunga, meminta jawaban, yang ditatap menggedikan bahu ke atas. Memutar bola matanya malas.

"Gue tetap nggak bisa Sha, ada satu hati yang harus gue jaga," ujar Seraga melirik Bunga melalui ekor matanya.

Bunga senyum-senyum sendiri dibuat Seraga. "Siapa Ga?" Tanya Shakira.

"Bunga," jawab Seraga.

"Dulu hati kamu untuk aku, sebelum datangnya bitch, di hubungan kita," sindir Shakira bangkit dari duduknya dan pergi ke kelasnya.

Seraga bingung dengan ucapan Shakira. Entah mengapa ia merasa ada yang disembunyikan di sini. Namun, sangat sulit mengartikannya.

"Guys, nanti pulang sekolah main ke rumah gue yok," usul Zaynaqila mengalihkan kecanggungan ini.

"Ayok lah, gue udah lama nggak ke rumah lo," ucap Bunga menghela nafasnya gusar.

"Gimana yang lain mau nggak?" Tanya Zaynaqila.

Nirguna [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang