Nirguna [End]

15. Hancur

Terkadang di saat kita merasa kecewa sama sikap seseorang. Kita hanya bisa memendam. Namun, saat diluapkan. Rasanya sangat lega.

Kekasih bayangan by:Cakra Khan🎼

• • •

Ga<3

||Na, aku enggak bisa anterin kamu pulang.

Kenapa?||

||Aku sama Shakira mau pergi, ada reunian teman SMP, dadakan banget.

||Kamu pulang bareng Arga aja ya.

• • •

Bunga tersenyum miris, setelah membaca pesan dari Seraga. Semudah itu ia berubah.

Zaynaqila, Askara, Maya, Samudera, dan Arga. Sudah pulang kerumah masing-masing. Sedangkan Bunga masih berada di depan gerbang sekolah. Menunggu Seraga. Nyatanya yang ditunggu-tunggu telah bersama Shakira.

Tadi Bunga sudah ditawarkan untuk pulang bersama. Tapi, Bunga tidak mau, Bunga masih terus-terusan menunggu Seraga untuk menjemputnya.

Nyatanya Seraga sedang berbahagia bersama Shakira dan teman SMP-nya.

Mau tidak mau ia harus pulang sendirian. Kini Bunga jalan tidak tentu arah, tidak ada niatan sama sekali untung memesan ojek online.

Bunga terus menerus jalan kearah mana saja, yang bisa menenangkan hatinya. Langkah Bunga terus gontai menuju kearah taman, tempat yang sangat disukainya.

Dengan diiringi musik yang disumbatnya di kedua telinganya.

Hal yang paling menyenangkan di saat kita sedang bersedih adalah, mendengarkan musik, karena dengan musik kita bisa sedikit menengkan hati kita yang sempat kacau.

Bunga terbawa akan setiap lirik lagu yang didengarnya. Sampai tidak sadar kini Bunga telah berada di taman, tempat favoritnya.

Kaki jenjangnya berjalan menuju bangku di sudut taman, dengan pemandangan di depannya ada kolam ikan, dan beberapa pengunjung anak-anak yang ditemani oleh orang tuanya.

Bokongnya mendarat sempurna di bangku taman itu. Bunga hanya menatap kosong kearah depan, seolah-olah Bunga sedang memikirkan sesuatu.

"Woi," sentak lelaki yang menganggu lamunan Bunga.

"Apa sih ... Eh lo lagi," ucap Bunga saat tau orang itu adalah orang yang pernah dijumpainya beberapa hari yang lalu.

Orang itu tersenyum sekilas melihat Bunga.

"Kenapa lo selalu muncul, di saat gue lagi pingin sendiri," ucap Bunga sambil terus menatap pemandangan indah di depannya.

"Justru itu, gue enggak mau lihat lo sendirian," ucap orang itu, yang diacuhkan oleh Bunga.

Ini pertemuan kedua mereka. Setelah beberapa hari yang lalu mereka tidak sengaja bertemu di sebuah mall.

"Oh iya, perkenalkan nama gue Albarra Akran Keandra," ucap orang itu mengulurkan tangannya.

Diacuhkan oleh Bunga lagi. "Woi!" sentak Albarra.