26. Kamu & Kenangan

430 63 4
                                    

Penyesalan selalu datang diakhir, terlalu lama menyadari perasaan ini.

-Erlan Andrean Alvion

Kamu dan kenangan by:Maudy Ayunda

Seusai dari ruang BK. Bunga berjalan menuju kelasnya. Karena 15 menit lagi bel masuk akan berbunyi.

Sesampainya di kelas. "Na. Lo sama Shakira tadi kenapa?" Tanya Zaynaqila.

"Iya Na. Kenapa?" Timpal Maya.

"Katanya lo di panggil ke ruang BK ya?" Tanya Askara.

"Entahlah. Malas gue bahas tuh anak. Gedek banget gue sama tingkahnya," jawab Bunga.

"Ceritalah Na," pinta Zaynaqila.

"Hm. Oke-oke," ucap Bunga mengangguk.

Bunga pun mulai menceritakan semuanya. "Wah. Kayaknya dia sengaja tuh mancing lo," ucap Maya dengan menggebrak meja.

"Supaya apa coba?" Tanya Bunga.

Maya menoyor kepala Bunga pelan. "Lo bego banget deh," ujar Maya.

"Ha?" Heran Bunga.

"Si Shakira tuh sengaja mancing lo. Supaya Seraga makin benci sama lo. Dengan begitu. Shakira bisa mengambil alih perannya lo sebagai pacarnya Seraga. Yah, walaupun Seraga emang pacar aslinya dia. Tapi itu dulu. Sebelum Seraga amnesia," jelas Maya.

"Ha. Gimana-gimana?" Tanya Bunga bingung. Bunga sangat sulit berpikir. Terlalu banyak pikirannya.

"Bego lo murni Na," ucap Maya. Yang di ketawakan oleh Zaynaqila dan Askara.

"Sorry lah. Namanya maaf," cengir Bunga.

"Zaynaqila. Lo jelasin ulang deh. Capek gue," ucap Maya.

"Lo dengarkan nih baik-baik. Jadi, Shakira tuh sengaja mancing lo berbuat kasar sama dia. Buktinya dia nggak ngelawan saat lo jambak rambut dia. Itu dia lakukan dengan sengaja. Supaya Seraga lihat kalau lo berbuat kasar sama Shakira. Dengan begitu, Seraga bakalan benci sama lo," jelas Zaynaqila.

"Oh gitu ya. Kok gue nggak kepikiran ke situ ya," ucap Bunga menggaruk kepalanya.

"Shakira itu orangnya licik!" Sarkas Askara.

"Iya benar tuh. Makanya mulai sekarang lo harus hati-hati. Jangan sampai kepancing lagi sama permainan dia," jelas Zaynaqila.

"Iya-iya. Yang tadi itu gue benar-benar kalap banget. Gue paling nggak suka ada orang yang ungkit-ungkit orang yang udah enggak ada di dunia. Apa lagi itu bunda gue," jelas Bunga.

"Yaudah. Lain kali lo lebih hati-hati lagi. Lo harus ingat. Shakira itu singa betina yang sangat licik!" Seru Maya.

"Oke. Makasih ya buat kalian."

"Iya. Santai aja," ucap Zaynaqila.

"By the way. Kalian udah pada latihan belum?" Tanya Maya.

"Udah dong. Maura suaranya merdu banget parah," jawab Zaynaqila.

"Latihan apa?" Tanya Bunga terbengong.

"Latihan nyanyilah," jawab Askara.

"Nyanyi?" Beo Bunga.

"Iya loh. Tugas dari buk Desiana," jelas Maya.

"Oh. Udah dong gue. Udah dari lama," ucap Bunga.

"Mantap betul," ucap Zaynaqila mengacungkan kedua jempolnya kehadapan Bunga.

Nirguna [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang