"Eh siluet itu? Leandra!" Olivia terburu-buru mendekati Leandra dengan wajah berbinar yang membuatnya terlihat semakin lucu.
"Em, sa-salam Lady," jawab Leandra kikuk. Ia cukup terkejut saat ada seorang lady dengan perawakan cukup imut tengah memanggil namanya.
Olivia tersenyum ramah. "Salam kepada tuan Leandra," ucap Olivia ramah, ia melakukan salam khas seorang bangsawan yang tak lain seperti mengangkat ujung roknya sedikit ke atas dan membungkukkan badannya.
Leandra bersemu merah, "I-iya lady, e-anu em Anda siapa?" tanya Leandra dengan suara pelan, namun Olivia masih mampu mendengar ucapannya.
"Huhu, imut sekali kamu Dra. Bagaimana bisa aku yang sudah nenek-nenek ini berkata seperti itu? Ah, aneh rasanya," batin Olivia memandang Leandra.
"Em, perkenalkan. Namaku Olivia, kau bisa memanggilku Via atau Oliv, hehe," ucap Olivia sambil menggaruk daun telinganya yg sama sekali tidak gatal. Leandra berdehem untuk menghilangkan rasa canggungnya.
Leandra tampak gugup. "La-lady bagaimana, bisa mengenal saya? Se-setahu saya. Saya tidaklah terkenal di kalangan bangsawan." Leandra menatap sendu ke arah Olivia. Olivia langsung menggeleng pelan.
Olivia tertawa pelan. "Ah, Anda sangat imut. Seperti cucuku," ucap Olivia tanpa sadar. Leandra langsung kebingungan.
"Ma-maksud Anda lady? Cucu?" Olivia langsung tersentak, ia tersenyum bingung. "Maksud saya, Anda seperti e-ponakan iya ponakan kecil saya. Sangat imut hehe." Olivia tersenyum berusaha untuk menghilangkan kecanggungan yang terjadi.
Leandra mengangguk polos, Olivia rasanya ingin mencubit pipi gembul Leandra.
"Em. Saya ingin menjadi sahabat Anda, apakah boleh, Tuan Leandra?" tanya Olivia dengan tatapan polos miliknya.
Leandra sedikit tersentak. "Em, sa-saya tidaklah pantas untuk menjadi sahabat lady, sa-saya permisi." Leandra ingin pergi dari tempat di mana ia dan Olivia berada. Olivia terkejut.
"Apa aku terlalu terburu-buru? Ah. Bayi kecilku, ya sudahlah nanti pasti bertemu lagi," batin Olivia menghela nafas panjang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Dari mana saja, Oliv?" tanya Ibunda Olivia sambil tersenyum lembut menyambut kedatangan sang putri. Olivia nampak tersenyum dan menghampiri gerombolan Ibu dan teman-teman sepergaulan kelas atasnya.
"Em, saya tadi keluar untuk menghirup udara sebentar." Ibunda Olivia nampak mengangguk dan melanjutkan obrolannya dengan teman-temannya.
Lalu salah seorang lady bergaun biru menghampiri Olivia. "Salam lady Ollioness, perkenalkan saya Agatha Zigarh." Olivia nampak melirik dan melihat gadis muda berambut merah muda yang berani menyapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Sang Permaisuri
FantasyKarya Asli. Terimakasih telah membaca~ Mohon bijak dalam berkomentar, menerima kritik dan saran pembangun! Olivia Autumnt Dell Ollion-sosok Permaisuri kejam dan terkenal egois. Berumur 40 tahun, telah memegang urusan harem di istana selama 25 tahu...