LYM - 03

212 33 10
                                    

Love You More © Kelompok 1

Chapter 03

Written by ialn26_

Alvin menatap Rena yang tengah asyik memakan sempol ayam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvin menatap Rena yang tengah asyik memakan sempol ayam. Dapat dilihat, matanya terpancar binar bahagia. Ternyata, sesederhana itu membuat sosok Rena senang.

Yah, Alvin selalu berharap gadis itu tak pernah mengeluarkan tangis, kecuali tangis bahagia.

"Alvin," panggilan Rena berhasil membawa Alvin kembali ke dunia nyata.

"Kenapa, hm?" tanya Alvin sembari mengusap lembut kepala Rena.

"Udah abis sempolnya, ayo pulang. Ngelamun mulu lo. Mikirin apa, coba?"

"Siapa yang ngelamun," elak Alvin.

Rena memicingkan matanya menatap Alvin. Sesaat kemudian, bibirnya terbuka. Ia menggeleng-gelengkan kepala membuat Alvin yang melihatnya berdecak.

'Mulai deh drama alaynya,' batin Alvin yang sudah paham tabiat sahabatnya itu.

"Alvin, lo pas ... hmmpph!" Rena baru ingin berkata, tapi suaranya teredam telapak tangan Alvin yang sudah bertengger menutup mulutnya.

"Gak usah nge-drama di sini. Nanti aja kalo udah di rumah!" ucap Alvin menatap Rena garang.

"Denger gak, sih?! Diajak ngomong juga, bukannya disahutin!" lanjutnya kala tak ada balasan dari Rena.

"Aww, sshh ...." Beberapa orang yang sedang melintas, menatap aneh pada Alvin yang kini tengah duduk memegangi kakinya dengan raut kesakitan.

Alvin melotot pada Rena sebagai pelaku yang membuat kakinya sakit.

"Lo ya, Ren ... bikin darting aja. Diajak ngomong gak disahutin, dinasehati malah kaki gue di tendang," dumel Alvin sembari mengelus kaki kanannya yang masih terasa nyut-nyutan.

Meskipun badan Rena terlihat mungil, tapi setiap dia melakukan penganiayaan pada Alvin, rasanya benar-benar sakit.

"Lo sinting. Gimana tadi gue mau ngomong kalo mulut gue lo sumpel pake tangan lo yang bau ketek miper!" ucap Rena yang berhasil membuat mata Alvin membelalak.

"Sekate-kate ya lo kalo ngomong. Tangan gue ini wangi, lembut dan gandeng-able banget. Kalo bau itu, karena terkontaminasi sama jigong lo."

Rena menatap kesal pada Alvin. Virus Orlando sepertinya menyebar pada Alvin. Ia harus menjauhkan mereka berdua. Harus!

"Bodo, gue kesel sama lo!" cetus Rena seraya berlalu pergi.

Alvin terkekeh melihat Rena yang berjalan dengan menghentak-hentakkan kakinya, ia segera bangkit dan berlari mengejar Rena.

01:Love You More✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang