LYM - 20

135 16 29
                                    

Love You More © Kelompok 1

Chapter 20

Written by Imah224 pena_samudra

Malam Senin, biasanya Rena selalu di rumah dan nonton drakor sampai lupa waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam Senin, biasanya Rena selalu di rumah dan nonton drakor sampai lupa waktu. Tapi malam ini, ia lebih memilih untuk nonton bareng Alvin di bioskop.

Rena berjalan bersisian dengan Alvin. Ingin sekali rasanya ia menggandeng tangan Alvin. Hanya saja ada rasa tak enak jika ia melakukan hal itu.

Sekarang, Rena sedang menunggu Alvin yang masih mengantri untuk membeli tiket. Bahagia sekali, karena malam ini adalah waktu dirinya berdua dengan Alvin. Meski Alvin agak lama, tapi Rena setia menunggu. Rena melihat Alvin mengangkat telepon dari seseorang dan kemudian berjalan menghampiri dirinya.

"Langsung masuk aja, yuk," ajak Rena.

Alvin tak menjawab ajakan Rena. Ia masih sibuk dengan handphone di tangan kanannya. Sedangkan di tangan kiri Alvin ada tiga tiket.

Tiga tiket? Rena dan Alvin hanya berdua. Lalu satu tiketnya untuk siapa?

'Gak, gak boleh. Semoga aja pikiranku ini gak jadi kenyataan," batin Rena.

"Alvin!" teriak Rena tepat di telinga Alvin. Sontak saja orang-orang di sekitar Rena menoleh ke arahnya.

Rena menutup mulutnya dan menarik tangan Alvin untuk menjauh ke sisi lain tempat itu.

"Lo ngapain sih, Jubaedah? Teriak teriak gitu. Gue gak budek, gue denger lo ngajak gue masuk," protes Alvin.

"Lo juga sih, diajakin masuk malah diem aja. Itu tiket ngapain beli tiga?"

"Oh, iya. Gue mau ngomong tadi, tapi keburu lo teriak. Liana mau kesini juga. Katanya dia bosen di rumah sendirian, Papa sama Mamanya lagi pergi. Gak papa, kan, Ren?"

Lagi dan lagi. Liana dan terus Liana. "Iya, gak papa," jawab Rena. Begitu berat Rena mengiyakan, namun mau bagaimana lagi. Ia selalu dihadapkan pada pilihan yang mengharuskannya menjawab iya.

"Kita tunggu Liana bentar, ya. Dia udah di jalan," pinta Alvin sambil tersenyum.

"Terserah lo, deh," sahut Rena ketus.

"Kenapa wajah lo kayak gitu? Nggak mau Liana ikutan? Kalau emang gak mau nonton bareng Liana juga, bilang aja, Ren. Biar gue suruh dia pulang sebelum dia sampe sini," kata Alvin begitu ia melihat ekspresi wajah Rena yang menyiratkan sahabatnya tak setuju.

"Kan, gue udah bilang iya tadi. Gue cuma males aja nungguin dia."

"Ya udah, lo duluan aja."

Sakit sekali begitu ia mendengar perkataan Alvin. Selalu saja, Alvin lebih memilih Liana dibandingkan dirinya.

01:Love You More✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang