LYM - 44

101 15 16
                                    

Love You More © Kelompok 1

Chapter 44

Written by AisKukie

Rena tersenyum getir mendengar apa yang diucapkan dan dilakukan Alvin kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rena tersenyum getir mendengar apa yang diucapkan dan dilakukan Alvin kepadanya. Rivan dan Orlando menatap miris Rena yang masih mencoba tersenyum. Walaupun mereka tau, pasti sakit sekali diperlakukan demikian.

Rivan bangkit dari duduknya dan mendekati Rena. "Yang sabar ya, Ren. Gue yakin Alvin gak beneran marah sama lo, kok. Kalaupun dia marah, pasti cuma sebentar. Jangan dimasukin hati ya." Rivan mencoba menyemangati Rena. Sedangkan Rena yang mendengar itu hanya tersenyum.

"Ya udah, gue duluan ya. Gue mau ke toilet." Setelahnya, Rena langsung melenggang pergi ke toilet untuk membersihkan dirinya.

Liat tuh, dia masih deketin Alvin. Gak tau malu banget sih.

Mampus kan tuh, disiram sama Alvin.

Eh, tapi bukannya dia sahabatnya Alvin ya? Kok Alvin jahat baget sih sama dia?

Lo gak denger apa yang lagi ngeguncang sekolahan ini? Itu si Rena, dia suka sama Alvin terus ngecelakain Liana, pacarnya Alvin.

Emang iya? Kok jahat banget sih.

Banyak lagi ocehan yang didengar oleh Rena. Memang, semua berita mengenai Rena dan Alvin sudah menyebar ke seantero sekolah.

'Jadi semua orang sekarang pada mojokin gue? Mereka percaya kalo gue beneran nyelakain Liana,' Rena bergerutuk dalam hati.

"Ren," panggil seseorang.

"Ren!" Masih belum ada jawaban dari Rena.

"Rena!"

"Astaga, Rena!" seseorang itu memegang bahu Rena.

"Ngapain sih lo jalan sambil ngelamun? Kalo lo ketabrak gimana? Jangan ceroboh. Kasian sama hidung lo. Kalo lo ketabrak makin ke dalam tuh hidung." Rena masih terdiam.

"Ren, lo mikirin apa, sih?"

Rena menoleh, "ha? Gak mikirin apa-apa, kok."

"Ya kalo gak mikirin apa-apa, kok bengong?" Megan menjeda kalimatnya, "Ren, tolong jangan gini ya? Gue ngeri liatnya. Lo kayak orang kesurupan," lanjut Megan meledek, hingga membuat Rena melayangkan satu pukulan ke lengannya

"Enak aja lo!" Megan hanya tertawa.

"Ini btw ... rambut lo kenapa basah? Alvin macem-macem lagi sama lo?" Tangan Megan sudah mengepal, rahangnya pun mengerat.

"Bener-bener kelewatan tuh anak. Gue bakal kasih dia pelajaran!" Megan hendak pergi mencari Alvin, namun dengan cepat Rena cegah.

"Megan! Jangan!" Rena menggelengkan kepalanya sambil menatap Megan penuh harap, "gue gapapa, kok. Lagian ini cuma air," sambung Rena.

01:Love You More✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang