LYM - 39

96 14 9
                                    

Love You More © Kelompok 1

Chapter 39

Written by ialn26_

Rena mengikat rambutnya tinggi di depan kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rena mengikat rambutnya tinggi di depan kaca. Setelah merasa tampilannya rapi ia segera meraih tas punggungnya. Rasa gugup menyerang Rena kala mengingat bahwa ia akan bertanding basket hari ini.

Rena tidak ahli di bidang basket, ia lebih mahir di badminton. Tapi apalah daya ini demi mewakili kelasnya dan yang paling utama agar tidak mendapat hukuman karena tidak berpartisipasi dalam lomba di acara class meeting. Ia rasa juga sudah memiliki sedikit persiapan karena kemarin berlatih bersama Megan.

Rena menghela napasnya kala mendapati Megan sudah stand by di depan gerbang rumahnya. Ditatapnya cowok itu dengan mata memicing. Megan hanya menyengir menampilkan deretan gigi rapinya.

"Bandel banget ini anak. Udah dibilangin gak usah jemput gue malah ngeyel," kesal Rena

Megan terkekeh mendengarnya.

"Lo dijemput sama pangeran gini gak ada syukur-syukurnya ya," ujar Megan dengan senyum jahil.

"Modelan kaya sempak Shincan gitu pangeran. Pangeran ampas lu." Bukannya marah atau tersinggung, Megan malah terbahak kencang mendengar ucapan Rena.

'Apa katanya? Sempak Shincan?'

"Buset, ini orang malah ngakak. Sarap lo? Ada ya orang dikatain malah ketawa?" Rena menatap jengkel Megan

"Ya lo ada-ada aja, sih. Udah ah capek gue ketawa," ucap Megan sambil memegangi perutnya.

"Udah buruan naik! Keburu telat," sambung Megan

"Ogah, lo aja sana! Gue mau naik angkot," tolak Rena sembari melangkahkan kakinya.

Megan mencekal pergelangan tangan Rena membuat langkah gadis berpipi chubby itu terhenti.

"Dijemput tinggal naik aja apa susahnya sih. Malah nyari yang susah lo," ujar Megan

"Kalo ada yang susah ngapain harus pake yang mudah?" Rena berusaha melepaskan tangan Megan dari pergelangan tangannya. Namun hasilnya nihil karena tenaganya tak sebanding dengan Megan.

"Kebalik bego!" Megan menyentil kening gadis itu dan mendengus geli.

"Meganjay kampret!" umpat Rena kala mendapat sentilan di dahinya akibat ulah tangan jahil Megan.

01:Love You More✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang