LYM - 07

130 30 52
                                    

Love You More © Kelompok 1

Chapter 07

Written by Nmsrrrr374 and FebrianiWijaya21

Written by Nmsrrrr374 and FebrianiWijaya21

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paginya, Alvin berangkat lebih awal. Menjemput si cewek pecinta drama korea itu. Percayalah, pasti Rena belum bangun jam segini.

Cowok dengan seragam yang tidak dimasukkan itu berjalan memasuki rumah, kakinya melangkah menuju kamar berpintu putih yang masih tertutup rapat.

"Rena, bangun! Lo gak mau sekolah?" Alvin mengetuk pintu kamar itu, masih belum ada jawaban. Ia menghela nafas pelan, Rena benar-benar susah dibangunkan.

"RENA! BANGUN WOI! LO GAK MAU SEKOL—" teriakan Alvin terpotong saat ia mendapati sosok Adhi yang tengah memandangnya dengan senyum tipis.

"Pagi, Om," sapa Alvin.

Jujur saja, setelah beberapa bulan tidak bertemu membuat Alvin sedikit canggung hanya untuk menyapa Adhi yang notebene-nya adalah ayah dari Rena.

"Pagi," jawab Adhi.

Pria paruh baya itu berjalan melewati Alvin. Namun, mendadak berhenti saat mendengar suara lembut dari seseorang.

"Papa." Bukan hanya Alvin saja yang menoleh. Bahkan, Adhi yang beberapa tahun ini tak pernah berani menatap Rena beralih menatap datar wajah anak perempuannya itu.

Adhi berdeham pelan, lalu kembali berjalan. Namun, belum sempat melangkah, lengannya sudah lebih dulu ditahan oleh Rena.

"Papa udah mau berangkat? Sebelum Papa berangkat, Papa sarapan dulu ya? Semalam Rena udah masak. Nanti, Rena minta Mbok buat—"

"Tidak perlu, saya bisa sarapan di kantor," celetuk Adhi. Rena terdiam, matanya memandang punggung Adhi yang perlahan menghilang di balik pintu rumah.

Air mata Rena luruh begitu saja. Alvin yang berdiri tak jauh dari gadis itu segera memeluknya, mendekap erat tubuh rapuh sahabatnya itu.

"Udah ya, jangan nangis lagi." Alvin menangkup wajah Rena. Wajah cewek itu memerah, air matanya bahkan masih mengalir.

Rena mengusap kasar air matanya, lalu menarik Alvin menuju pintu utama. Dia memang sudah bangun sejak jam setengah enam pagi tadi, itu ia lakukan hanya untuk sarapan bersama. Tapi kenyataanya, Adhi malah menolak ajakannya.

Di mobil, keduanya diam. Tak ada yang membuka suara, Rena yang biasanya berisik mendadak diam. Alvin pun memilih untuk fokus menyetir, membiarkan Rena menenangkan pikirannya.

01:Love You More✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang