LYM - 33

84 17 5
                                    

Love You More © Kelompok 1

Chapter 33

Written by pena_samudra

Hari ini adalah hari kedua murid-murid SMA Andromeda menjalankan ujian akhir semester

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari kedua murid-murid SMA Andromeda menjalankan ujian akhir semester. Mata pelajaran yang diujikan hari ini adalah Matematika dan juga Ekonomi. Satu pelajaran telah usai dikerjakan.

Sekarang tinggal satu pelajaran yang menurut seorang Rena begitu keramat. Yaitu, Matematika. Bagi Rena, Matematika lebih susah daripada perjuangannya memendam perasaan untuk Alvin.

Tak ada menyenangkan-menyenangkannya sama sekali. Semua yang ada di lagu itu, menurut Rena hanyalah omong kosong. Tapi, yang membuat Rena tidak habis pikir adalah, kenapa Belva begitu bersemangat sekali dengan pelajaran tersebut.

Lihat saja bagaimana cara dia belajar diwaktu istirahat. Sungguh, melihatnya saja sudah membuat Rena ingin memuntahkan isi perutnya.

"Va, sumpah deh! Lo tuh bisa nggak sih, nggak usah terlalu rajin. Kasian otak lo, noh ... keluar asap," jengah Rena.

"Rena! Bisa diem nggak? Dari tadi ngoceh mulu." Belva tak kalah kesal dengan Rena. Bagaimana tidak, Rena sejak tadi hanya mengomel dan merengek tidak jelas. Siapa juga yang tidak kesal.

"Ck, Va. Gue laper tau. Ayolah, ke kantin. Lo nggak usah belajar juga pasti bisa. Percaya sama gue!"

"Musyrik percaya sama lo!" sahut Belva.

Rena mendengus kesal. "Ya udahlah, gue mau ke toilet aja kalo gitu."

"Ya ya ya, sana! Daripada lo ganggu konsentrasi gue di sini," ucap Belva tanpa peduli.

"Gue sumpahin lo jadi istrinya Rivan!" Rena keluar dengan menghentakkan kakinya ke lantai karena kesal.

Sementara Belva yang mendengar sumpah serapah Rena pun, matanya melotot. Kenapa cewek itu malah membawa-bawa nama Rivan? Apa hubungan coba?

Ck, memang dasar tidak jelas!

••••

Di lorong sekolah menuju toilet, Rena berjalan santai sambil sesekali menyapa murid-murid yang dirasa ia kenal. Kemana rasa kesal Rena yang meluap-luap sejak tadi? Ya, begitulah Rena. Moodnya bisa berubah dalam sekejap.

Lagian, tadi Rena juga tidak benar-benar kesal terhadap Belva. Dia hanya berpura-pura saja. Siapa tau Belva tertarik dengan ajakannya. Tapi, nyatanya sama saja.

01:Love You More✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang