Love You More © Kelompok 1
Chapter 29
Written by AisKukie pena_samudra
Matahari sudah berada di atas saat ini. Jam menunjuk jam 10:00. Gadis imut yang satu ini, masih setia tertidur. Mungkin efek kelelahan perjalanan kemarin.
Beruntung, hari ini sekolahnya diliburkan.
"Rena kebo, bangun!"
"Ren, udah siang, bangun!"
"Ren,"
"Ren,"
"Rena!"
Sosok lelaki itu terus membangunkan Rena, ia mencubit pipi chubby cewek itu.
"Rena, bangun. Udah siang, gausah kebo lo."
"Alvin ... gue masih ngantuk." Rena spontan mengucapkan itu.
"Ren, buka dulu mata lo, baru ngomong. Biar lo ga salah orang." sontak, Rena langsung membuka matanya.
"Me-Megan?" Megan tersenyum mendengar ucapan Rena.
"Ngapain lo disini?" Kehadiran Megan sukses membuat Rena terkejut, dan segera bangkit dari tidurnya.
"Gue? Ngapain di sini? Cuman mau ngajak lo main."
"Main apa? Gue masih ngantuk." Tatapan Rena menuju tas yang Megan bawa.
"Lo bawa apaan? Kok bawa tas gitu?" lanjut Rena bertanya.
"Ini? Hm, buku."
"Buat apaan buku?" Rena mengangkat alisnya.
Megan langsung menghadiahkan jitakan ke Rena. "Emang buku buat apa? Kalo bukan buat belajar, Rena." Awalnya Rena hanya menganggukkan kepalanya. Namun-
"Belajar? Mau belajar apaan, njir?" -Rena baru tersadar dengan kata 'belajar' yang disebut Megan.
"Belajar mencintaimu." Rena langsung melemparkan bantal ke muka Megan.
"Anjim, bantal bekas iler lo, dilemparin ke gue." Megan balik melemparkan bantalnya ke Rena.
Dan akhirnya, terjadi lah adegan lempar-lemparan bantal.
"Udah, Ren. Capek gue. Mending lo mandi sekarang, abis itu sarapan, abis sarapan kita belajar," ucap Megan yang kelelahan.
"Belajar? Buat?"
"Buat ulangan lah, sayang. Masa buat nikah."
"Enteng banget lo manggil-manggil gue sayang." Mata Rena mendelik, menatap Megan.
"Enteng lah, tinggal ngomong. Kenapa? Baper ya lo?" goda Megan.
"Dih, ngimpi lo ketinggian!" Rena meraup wajah Megan, "dah lah, gue mau mandi. Keluar sono!" usir Rena terhadap Megan.
KAMU SEDANG MEMBACA
01:Love You More✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok1 ••• Bukankah bahagia jika kita bisa bersama dengan orang yang kita sayangi? Hal yang paling membahagiakan adalah saat kita berhasil membuatnya tertawa. Apalagi kalau kita bisa jadi bagian pentin...