LYM - 21

103 14 1
                                    

Love You More © Kelompok 1

Chapter 21

Written by Nmsrrrr374

Rena sedang menunggu angkutan umum di halte seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rena sedang menunggu angkutan umum di halte seperti biasa. Namun, suara seseorang mengalihkan atensinya. Rena menatap malas cowok yang saat ini memanggilnya kembali.

"Rena!" panggilnya.

'Dia lagi, dia lagi,' batin Rena kesal.

"Apalagi sih?" tanya Rena malas.

"Ayo bareng gue aja," ajak Megan.

"Gak, gue tetep mau nunggu angkutan umum lewat," tolaknya keukeuh.

"Lo mau telat?" ucap Megan.

Rena pun berpikir ulang, jika ia tak buru-buru maka ia akan terlambat ketika hari menjelang siang.

"Ck, oke! Tapi ini cuma karena terpaksa aja ya. Nggak usah ge-er lo," putus Rena setelah memutuskannya.

"Yaudah naik," kata Megan sambil memberikan helm pada Rena yang naik ke atas motor sembari memasangkan helm.

Di perjalanan menuju sekolah, Rena hanya bungkam dan mendengar celotehan Megan yang entah membicarakan hal apa. Rena tak mendengar jelas sebab ramainya kendaraan di jalan.

Sementara itu, Alvin baru saja sampai dan berniat menghampiri Rena setelah melihat gadis belia itu sampai dan tengah membuka helmnya.

"Katanya tadi mau berangkat sendiri. Apaan? Ujung-ujungnya juga sama nih triplek," cibir Alvin.

"Terpaksa," alibi Rena.

"Ya udah, ayo! Gue antar lo ke kelas," ucap Alvin yang lalu menggenggam tangan Rena.

Namun, dengan cepat cewek itu melepasnya. "Gue bisa jalan sendiri, dan gue juga udah 2 tahun sekolah di sini, jadi gue gak lupa di mana tata letak kelas gue." Rena menjawab dengan ketus sembari melangkah meninggalkan Alvin serta Megan.

Jelas, mendengar jawaban Rena yang terdengar aneh pun, membuat Alvin berlari mengejarnya. "Ren, lo kenapa, sih?" tanya Alvin.

'Setelah perbuatan lo semalem, lo masih nanya gue kenapa? Lucu ya, haha,' batin Rena tertawa hambar.

"Nggak papa, gue cuma nggak mau ngerepotin lo aja," jawab Rena memaksakan senyuman.

"Biasanya juga gitu," ungkap Alvin.

"Maka dari itu, gue mau berubah. Gue ngerasa kalo gue itu udah dewasa. Dan gue ggak mau punya sifat yang kekanak-kanakan." Setelah berucap demikian, Rena melenggang pergi meninggalkan Alvin.

Sedangkan Alvin, termenung mencerna ucapan Rena. Apakah sahabatnya itu masih tersinggung atas ucapannya semalam di bioskop? Berbagai pertanyaan muncul di benak Alvin.

01:Love You More✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang