LYM - 47

109 15 4
                                    

Love You More © Kelompok 1

Chapter  47

Written by ialn26_

Rena mengusap peluh yang menetes di pelipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rena mengusap peluh yang menetes di pelipis. Bibir mungilnya menipis tersenyum sembari tangannya mengipas berbagai hidangan di acara barbeque-an malam ini. Di hadapanya juga ada Megan yang sedang mengolesi jagung dengan mentega.

"Sumpah ini capek banget, tapi seru," ujar Rena sembari tertawa kecil.

Megan menoleh menatap Rena yang memasang wajah bahagia. Rasanya Megan ingin mengawetkan ekspresi itu selamanya di wajah Rena.

"Bagus kalo lo seneng, gue juga seneng. Tapi, lo gak boleh kecapean. Kalo udah ngerasa capek istirahat." Rena melebarkan senyumnya sambil mengangguk-anggukan kepalanya yang terlihat begitu menggemaskan di mata Megan.

Beralih pada Alvin yang sedang menemani Liana duduk di pinggir kolam. Liana dilarang beraktivitas dan saat Alvin ingin membantu yang lain memasak makanan, gadis itu tidak mengijinkan. Liana ingin ditemani Alvin, sehingga mau tak mau Alvin mengiyakan.

Malam semakin larut dan makanan sudah siap untuk disantap. Berbagai hidangan baik dari seafood, daging, jagung, sosis dan ham pun berjejer rapi di atas meja halaman belakang rumah Alvin.

"Alhamdulillah, akhirnya udah mateng. Yuk semua duduk sini, kita makan bareng-bareng," ajak Femi.

Berbondong-bondong mereka duduk, mencicipi berbagai hidangan yang tersedia. Jangan lupakan Orlando yang sudah rusuh mengambil segala jenis makanan membuat semua orang terkekeh geli melihat tingkahnya.

Rena meraih sosis bakar yang nampak menggiurkan. Belum saja sosis itu masuk ke dalam mulut tapi sudah di rampas oleh cowok yang mengenakan hoodie putih di sampingnya. Siapa lagi kalau bukan Megan.

"Lo apa-apaan, sih?! Gue mau makan tau." Rena menatap kesal Megan yang menampilkan wajah seolah tak berdosa.

"Jangan makan ini, gak sehat," ucap Megan kalem.

Rena hendak kembali protes tapi Megan segera menutup mulutnya, kemudian menarik gadis itu lebih dekat padanya.

"Inget Ren, lo harus pilah-pilih makanan mulai sekarang. Sosis gak sehat buat lo. Sosis mengandung senyawa karsinogen yang memicu pertumbuhan sel kanker. Lo pengen sembuh, kan?" Rena terdiam kemudian mengangguk perlahan.

Megan tersenyum, lalu melepaskan dekapan tangannya pada mulut Rena.

Rena menghembuskan napasnya kesal. Padahal sosis itu sangat menggiurkan. Sedari tadi sosis itu seolah-olah memanggil dirinya untuk dimakan. Tapi ini semua demi kebaikannya, jadi Rena harus ikhlas. Ia masih bisa memakan makanan lain.

01:Love You More✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang