Epilog

278 18 8
                                    

Love You More © Kelompok 1

Epilog

Written by AisKukie pena_samudra

Hari ini Alvin mendapat kabar bahwa, perban mata Liana sudah dilepas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Alvin mendapat kabar bahwa, perban mata Liana sudah dilepas. Terhitung satu minggu lebih semenjak operasi Liana dilakukan, baru hari ini Alvin akan kembali menjenguk gadisnya itu. Setelah pulang dari makam Rena malam itu, Alvin memutuskan untuk diam di rumah.

Sekarang, Alvin sudah sampai di depan ruang rawat Liana. Tangannya tergerak meraih gagang pintu tersebut. Setelah pintu itu terbuka sebelah, Alvin langsung disuguhkan pemandangan aneh, yaitu Liana menangis tersedu-sedu sendirian sambil menggenggam secarik kertas di tangannya.

Tanpa menunggu lebih lama, Alvin segera menghampiri sang kekasih.

"Li, kamu kenapa?" tanya Alvin to the point.

"Aku jahat banget Vin, sama Rena," ucap Liana yang membuat Alvin mengerutkan dahinya.

"Maksud kamu?"

"Megan tadi ke sini," jawab Liana yang lalu menceritakan semuanya.

Flashback on

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamar inap Liana diketuk dari luar.

"Masuk," sahut Liana yang sedang bermain ponselnya.

Lalu, seorang remaja laki-laki yang mengenakan setelan jeans hitam dan kemeja berwarna pastel serta dalaman kaos putih oblong pun masuk. Laki-laki itu tak lain adalah Megan. Hal tersebut sontak membuat Liana keheranan.

"Tumben? Mau ngapain lo ke sini?" tanya Liana sinis.

"Yang jelas bukan mau jengukin lo," sahut Megan tajam.

"Dih, lagian siapa juga yang mau dijengukin sama lo," ucap Liana dengan angkuh.

Senyum sinis terbit di wajah Megan. "Sekarang mungkin lo masih bisa bersikap angkuh. Tapi gue gak yakin setelah ini lo bakal tetep bisa bersikap kayak gitu atau gak."

"Maksud lo apaan, sih? Kalo ngomong tuh gak usah berbelit-belit."

Megan merogoh secarik kertas dari dalam saku kemejanya, lalu memberikannya kepada Liana. "Gue yakin lo pasti udah denger berita tentang meninggalnya Rena. Sebelum Rena meninggal, dia nitipin surat ini buat lo."

Kening Liana berkerut heran. "Kenapa dia ngasih gue surat?"

Megan menghedikkan kedua bahunya. "Cuma satu yang gue tau. Mata yang lo punya sekarang, itu matanya Rena. Rena udah berbaik hati donorin kornea matanya buat lo. Untuk itu lo jaga baik-baik. Itu satu-satunya bagian dari Rena yang masih tersisa di dunia. Jangan bikin Rena nyesel karena donorin ke lo. Kalo sampe lo sia-siain pemberian Rena ini, gue gak akan segan-segan congkel mata lo dan gue balikin ke Rena."

01:Love You More✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang