LYM - 40

103 13 13
                                    

Love You More © Kelompok 1

Chapter 40

Written by FebrianiWijaya21

Rena duduk di pinggiran lapangan, tangannya tertaut satu sama lain, matanya berair, dadanya bahkan terasa sesak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rena duduk di pinggiran lapangan, tangannya tertaut satu sama lain, matanya berair, dadanya bahkan terasa sesak.

Belva yang tadi memang menyusul Rena berdiri di belakang cewek itu, bukannya tak ingin menenangkan. Hanya saja, Rena memang membutuhkan waktu untuk sendiri saat ini.

Disisi lain, Alvin tengah mondar-mandir di depan pintu UKS, di seberangnya ada Rivan dan Orlando yang menemani cowok itu. Wajah Alvin terlihat khawatir bahkan saat Dokter yang menangani Liana keluar pun ia belum sadar, masih sibuk memikirkan keadaan kekasihnya itu.

Alvin berjalan cepat menghampiri Dokter tersebut tepat saat Rivan menepuk pelan pundaknya, Dokter itu menghela napas pelan, lalu melempar tatapannya kearah Alvin.

"Gimana, Dok? Pacar saya gak papa, kan?" tanya Alvin. Dokter itu menggeleng pelan, wajah Alvin berubah pias.

"Saya rasa, dia mengidap penyakit serius. Saya sarankan agar Liana dipindahkan ke rumah sakit." Alvin diam. Tertegun saat Dokter tersebut mengeluarkan rangkaian kalimat yang bergitu menusuk hatinya.

'Penyakit serius?' batin Alvin.

"Kalau begitu saya permisi, kalian segera bawa Liana ke rumah sakit," ujar Dokter itu sebelum berlalu dari hadapan mereka.

Rivan melempar tatapan tanya ke arah Orlando, yang dibalas gelengan oleh cowok berseragam olahraga itu.

Alvin bergegas masuk, membuka tirai UKS, memandang sejenak wajah Liana yang memucat, mengelus pelan kepala cewek itu sebelum akhirnya menggendong Liana untuk membawanya ke rumah sakit.

Rahang Alvin mengeras saat tak sengaja berpapasan dengan Megan, di samping cowok itu ada Rena yang menunduk seraya memainkan ujung baju olahraganya.

"Mau kemana dia?" tanya Belva. Rivan  memegang sekilas pundak cewek itu seraya menggerakkan mulut seolah-olah berujar 'rumah sakit'

"Kalian mau ke rumah sakit, kan? Gue ikut," celetuk Rena. Megan menoleh cepat seraya melemparkan tatapan protes ke arah Rena. Namun, tak dihiraukan oleh cewek itu.

Rena menarik tangan Belva, membawa cewek itu menuju parkiran, Orlando dan Rivan hanya diam, tak ingin bersuara, lebih tepatnya menahan diri untuk menahan Rena agar tidak ikut.

01:Love You More✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang