Love You More © Kelompok 1
Chapter 19
Written by pena_samudra AisKukie
"Lo?"
Orang itu tersenyum lebar. "Emang, ya? Jodoh itu nggak kemana."
"Jodoh pala lo! Ngapain, sih, lo di sini? Jangan-jangan lo ngikutin gue, ya?" tuding Rena kepada orang, yang tak lain adalah Megan itu.
"Ini tempat umum kalo lo lupa. Jadi, siapa aja boleh kesini. Gue juga nggak ngikutin lo, kok. Ini tuh murni tanpa kesengajaan."
Rena berdesis sebal, lalu beralih kembali ke ibu-ibu penjual minuman tadi. "Bu, minumnya dua ya?"
"Tiga, Bu," sela Megan sembari menyodorkan uang dua puluh ribuan kepada penjual itu.
"Saya bayar sendiri, Bu."
"Nggak usah, Bu. Jadi satu aja, sekalian."
Rena menggeram kesal. "Lo tuh apa-apaan, sih? Nggak usah sok akrab, deh. Pakek bayarin minum gue segala."
"Loh, emang salah? Kalo gue mau berbuat baik dengan bayarin minuman punya lo?"
"Lo emang nggak salah, tapi gue nggak suka! Jadi, lo ambil balik nih uang lo!" Rena mengembalikan uang milik Megan, "yuk, No. Kita pulang," lanjutnya menarik Dino pergi dari sana.
Tapi, bukan Megan namanya, jika ia hanya diam begitu saja melihat cewek yang akhir-akhir ini berhasil menarik perhatiannya, pergi. Megan pun memutuskan untuk mengejar Rena. Sambil sesekali meneriaki nama cewek itu.
"Ren!"
"Rena!"
"Rena Kamania!"
Sementara itu, Rena yang dipanggil terus-menerus pun, merasa gerah. Dengan sekali hentakkan kesal, Rena menghentikan langkahnya. "Bentar ya, No." Dino hanya mengangguk sambil terus menyeruput minumannya.
"Huh! Akhirnya, lo berhenti juga," ucap Megan dengan napas ngos-ngosan.
"Lo itu sebenarnya siapa, sih?"
"Gue Megan. Kemarin, kan, udah kenalan."
"Gue juga udah tau! Maksudnya, kenapa lo tiba-tiba jadi ngintilin gue mulu, sih?" kesal Rena.
"Oh, itu. Ya ... nggak papa, sih. Gue cuma pengen jadi temen lo aja. Emang nggak boleh?"
"Sorry, gue nggak lagi nyari temen. Kalo lo tetep kekeh mau jadi temen gue, tunggu aja sampe gue buka pendaftaran." Rena berbalik badan dan hendak kembali melanjutkan langkahnya.
Namun, dengan cepat Megan mencekal tangannya. "Tunggu!"
"Apa lagi?" geram Rena.
"Ini anak lo?" Mata Rena sontak melotot mendengar pertanyaan Megan yang nyeleneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
01:Love You More✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok1 ••• Bukankah bahagia jika kita bisa bersama dengan orang yang kita sayangi? Hal yang paling membahagiakan adalah saat kita berhasil membuatnya tertawa. Apalagi kalau kita bisa jadi bagian pentin...